Akbarul Falah, Ali
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE PATTERN OF ADABI IJTIMA'I INTERPRETATION OF AL-MISBAH IN THE CONTEXTUALIZATION OF NUSYUZ VERSES Akbarul Falah, Ali
HUNAFA Jurnal Studia Islamika Vol 20 No 1 (2023): Hunafa: Jurnal Studia Islamika
Publisher : State Islamic University of Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/jsi.v20i1.693

Abstract

Corak Adabi Ijtima'i (budaya kemasyarakatan) dalam menafsirkan kalam ilahi merupakan salah satu disiplin ilmu yang relatif baru digunakan oleh para mufassir era modern. Berbagai fenomena sosial masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbatas dibahas dalam Al-Qur'an, menimbulkan disiplin ilmu di bidang tafsir yang tidak mampu menjawab persoalan baru. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang pola tafsir adabi ijtima’i Al-mishbah dalam kontekstualisasi ayat-ayat Nusyuz. Studi ini merupakan studi literature review yang datanya dikumpulkan dari bahan atau dokumen sekunder. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan interpretasi. Teks-teks ayat Nusyuz dianalisis dan ditafsirkan untuk memahami topiknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Quraish Shihab terbiasa menggunakan pola Adabi Ijtima'i dalam menafsirkan nusyuz, menyinggung kebiasaan dan identitas laki-laki dan perempuan dengan sifat dan fungsi yang berbeda, memperbaharui istri nusyuz tiga rangkaian berturut-turut. dengan menasihati, tidak melayani seks dan memukul. Potensi nusyuz juga terletak pada suami, menyelesaikan kesengsaraan, dan ego, mengorbankan hak istri atau suami demi keutuhan rumah tangga.
The Kontribusi Keilmuan dan Peradaban Islam Andalusia Akbarul Falah, Ali; Dzulkifli Hadi Imawan
Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2023): Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/sumbula.v8i1.5458

Abstract

The Umayyad State was the first Islamic caliphate after the Rashidin Khulafaur or the second Islamic caliphate after the reign of the Prophet (PBUH). The Umayyad State was founded by Muawiya Ibn Abu Sufyan in 661 AD in Damascus (as the seat of its government). After the collapse of Umayyad rule in Damascus, the Umayyad State managed to rise to power in Andalusia, with Abdurrahman al-Dakhil as the first caliph. In the writing process, the author uses qualitative methods by using literacy sources to collect the necessary data, while the approach used is a historical approach. The author finds that at first, this government was led by an amir, but during the reign of Abdurrahman III changed to caliph. When Islam entered Andalusia, the country experienced rapid progress in both civilization and education. Until giving birth to great scholars among them Ibn Hazm. Keyword: Contribution, Civilization, Andalusia