Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN BERPIKIR KRITIS DALAM MEMBANGUN ENTREPRENEUR MINDSET MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI Zharifah, Nasywa; Rani Sukmadewi
MANABIS: Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/manabis.v3i1.2321

Abstract

This research is in-depth about the crucial role of critical thinking in shaping entrepreneurial mindset in university students. Through a quantitative method by distributing questionnaires to the heads of groups participating in the Unpad Independent Entrepreneurship Program 2023, this study analyses the impact of critical thinking skills on building a positive entrepreneurial attitude. The results showed a positive and significant correlation between critical thinking skills and entrepreneurial mindset. Students who are able to improve their critical thinking skills are more likely to have attitudes that support entrepreneurship. The findings provide important insights, highlighting the importance of critical thinking development in the context of higher education as a strategic step to support the development of entrepreneurship. Taking these findings into account, higher education institutions can design more effective learning strategies to prepare students for the challenges of the dynamic world of entrepreneurship. As a result, this research provides a foundation for designing educational programmes that are more adaptive and responsive to the needs of students in developing an entrepreneurial mindset.
The Use of SWOT Matrix in MSME Marketing Strategies: A Case Study of Lojjjik Experience Bar Rahim, Muhammad; Mas Rasmini; Rani Sukmadewi
Jurnal Ecoment Global Vol. 9 No. 2 (2024): Edisi Agustus 2024
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jeg.v9i2.4323

Abstract

The aim of this research is to develop an advertising approach that can be applied to the Lojjjik Experience Bar. Through the use of the SWOT matrix, opportunities are obtained to maintain the sorganization's image, company facilities, maintain the quality of products and courier services to attract consumers, improve management capabilities and cooperation for agency needs, provide order delivery services for consumers, utilize technological advances. for advertising and marketing, serving the lower middle market by presenting unique programs or portions, and maintaining good relationships with suppliers or regions throughout the restaurant. The recommended priority advertising approach is to maintain company photos. Keywords: SWOT, Lojjjik Experience Bar, Marketing Strategy
Pengaruh Retur Barang Overstock Terhadap Service Level Warehouse Pada Gudang Distribusi Perusahaan Ritel Basaria Maressa; Lina Auliana; Rani Sukmadewi
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan (in press)
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.758

Abstract

Persediaan yang tidak dikelola secara optimal dapat menghambat kinerja gudang, menurunkan service level, serta memicu kerugian bagi perusahaan. Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah overstock di tingkat toko, yang justru tidak terserap oleh permintaan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh retur barang overstock (variabel independen) terhadap service level warehouse (variabel dependen) di gudang distribusi PT. X cabang Bandung 2. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, berdasarkan data sekunder dari sistem manajemen distribusi periode Januari hingga Maret 2025. Penelitian difokuskan pada item-item dengan service level supplier maupun warehouse yang rendah, di antaranya item C3 sebagai objek utama pengamatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi retur overstock dari toko ke gudang mampu meningkatkan service level warehouse dari 62% menjadi 68%. Penerapan strategi ini terbukti efektif dalam menstabilkan pasokan di gudang saat terjadi kekosongan dari supplier. Dengan pengelolaan ratusan item yang memiliki pola permintaan dan perputaran stok yang serupa, perusahaan memiliki peluang untuk mengoptimalkan efisiensi distribusi, menekan biaya operasional, serta menurunkan risiko kerugian akibat kelebihan stok di tingkat toko.
Pengaruh Retur Barang Overstock Terhadap Service Level Warehouse Pada Gudang Distribusi Perusahaan Ritel Basaria Maressa; Lina Auliana; Rani Sukmadewi
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.758

Abstract

Persediaan yang tidak dikelola secara optimal dapat menghambat kinerja gudang, menurunkan service level, serta memicu kerugian bagi perusahaan. Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah overstock di tingkat toko, yang justru tidak terserap oleh permintaan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh retur barang overstock (variabel independen) terhadap service level warehouse (variabel dependen) di gudang distribusi PT. X cabang Bandung 2. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, berdasarkan data sekunder dari sistem manajemen distribusi periode Januari hingga Maret 2025. Penelitian difokuskan pada item-item dengan service level supplier maupun warehouse yang rendah, di antaranya item C3 sebagai objek utama pengamatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi retur overstock dari toko ke gudang mampu meningkatkan service level warehouse dari 62% menjadi 68%. Penerapan strategi ini terbukti efektif dalam menstabilkan pasokan di gudang saat terjadi kekosongan dari supplier. Dengan pengelolaan ratusan item yang memiliki pola permintaan dan perputaran stok yang serupa, perusahaan memiliki peluang untuk mengoptimalkan efisiensi distribusi, menekan biaya operasional, serta menurunkan risiko kerugian akibat kelebihan stok di tingkat toko.