Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR PADA PASIEN POSTOPERASI EKSTREMITAS BAWAH DI RUMAH SAKIT Taufik; Ikhsan, Muhammad; Hermansyah; Asniah Syamsuddin; Ainal Mardhiah
Getsempena Health Science Journal Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v3i2.2853

Abstract

Background Nyeri merupakan rasa sakit yang dialami oleh tubuh yang disebabkan karena adanya kerusakan jaringan atau rangsangan lainnya yang mengganggu keseimbangan tubuh dan juga merupakan permasalahan yang sering terjadi pada pasien postoperasi fraktur dan selalu memberi dampak pada tubuh, diantaranya adalah gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur. Kebutuhan istirahat dan tidur yang terpenuhi dapat mengakibatkan gangguan mental, emosional dan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dengan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur pada pasien postoperasi fraktur ekstremitas bawah di Rumah Sakit. Method Penelitian ini merupakan quantitative research dengan menggunakan desain cross sectional study. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 81 orang pasien posoperasi fraktur ekstremitas bawah. Instrumen penelitian menggunakan skala nyeri Numerical Rating Scale (NRS), Fatigue Assesment Scale (FAS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Data dianalisis menggunakan program SPSS versi 23 dengan uji Chi-square. Result Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dengan pemenuhan kebutuhan istirahat dengan (p=0,044 ; OR=3,630) dan ada hubungan antara intensitas nyeri dengan pemenuhan kebutuhan tidur dengan (p=0,031 ; OR=3,938). Conclusions Diharapkan kepada perawat untuk dapat membantu pasien postoperasi fraktur ekstremitas bawah sehingga dapat menemukan cara untuk mengatasi intensitas nyeri, agar pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur pada pasien postoperasi fraktur ekstremitas bawah dapat terpenuhi.
Edukasi dan Pelatihan Menstrual Hyegine Management pada Remaja Putri Ritawati; Asniah Syamsuddin; Latifah Hanum; Supriyanti; Nurhayati
JKA Vol. 1 No. 1 (2024): JKA
Publisher : Bansigom Na Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/JKA.1.2.00011

Abstract

Menstrual Hygiene Management (MKM) or better known as "Menstrual Hygiene Management" (MHM) is very important to understand the context and urgency of this topic. Menstrual Hygiene Management or what we call Menstrual Hygiene Management (MKM) was initiated by a non-governmental organization in Germany, Wash United in 2013 and was first celebrated on May 28 2014. The 28th was taken as a symbol of menstruation in Indonesia and was celebrated on May 28 2017 by the AMPL Network (Drinking Water and Environmental Health). The target of MKM is teenagers. This is because in the UKS framework, teenagers are part of the UKS targets. Through this Community Service (PKM) activity, it is hoped that it can provide education and good hygiene management related to menstrual hygiene in teenagers. Through this service activity, it is hoped that it can open useful insights and knowledge related to Menstruation or its Management (MKM). It is the management of hygiene and health when women experience menstruation. The conclusion that can be drawn from this activity is that based on the results of the presentation at International PKM activities, it can provide education and understanding of procedures for maintaining menstrual hygiene. This activity can also be used as a reference by every teenager who experiences menstruation. MHM also has a very important role in maintaining cleanliness and managing hygiene when menstruation occurs. This international PKM activity is of special concern for every teenager to be able to participate and carry out
Pendidikan Kesehatan Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir Dewi Marianthi; Wirda Hayati; Halimatussakdiah; Asniah Syamsuddin
Seumike : Society Progress Journal Vol. 1 No. 2 (2025): SEUMIKE
Publisher : Bansigom Na Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pengetahuan ibu terkait perawatan bayi baru lahir masih menjadi penyebab utama tingginya angka morbiditas dan mortalitas neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendidikan kesehatan tentang perawatan bayi baru lahir dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesiapan ibu, dan kesadaran komunitas terhadap perawatan neonatal. Penelitian ini menggunakan metode hybrid participatory action research (PAR), yang mencakup identifikasi kebutuhan, pengembangan teknologi tepat guna, pelatihan tatap muka dan daring, serta monitoring dampak di Soi Ram Intra, Bangkok. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan: 85% peserta mampu mengoperasikan teknologi perawatan dasar, 70% meningkatkan pemahaman tentang perawatan kebersihan bayi, dan 75% lebih sadar akan pentingnya kesehatan neonatal. Temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berbasis PAR mampu memperluas jangkauan edukasi, meningkatkan literasi kesehatan, serta memperkuat kolaborasi akademik lintas negara. Kesimpulannya, program ini berkontribusi pada peningkatan kemandirian ibu dan keberlanjutan kesehatan bayi baru lahir.