Indonesia masih bergantung pada pangan dari negara lain. Hal ini dibuktikan dengan impor pangan yangterus meningkat setiap tahunnya. Konsumsi daging sapi secara nasional mengalami permintaan cukuptinggi karena jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan. Peningkatan konsumsi daging sapimengakibatkan meningkatnya permintaan yang membuat Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhanpermintaan daging sapi. Sehingga, Indonesia melakukan impor daging sapi guna memenuhi kebutuhanMasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan impor, produksi, konsumsi,harga daging sapi lokal dan luar negeri, serta nilai tukar dan menganalisis pengaruh produksi, konsumsi,harga daging sapi lokal dan luar negeri, serta nilai tukar terhadap volume impor daging sapi Indonesia.Metode untuk menganalisis data yaitu regresi linier berganda dengan model Error Correction Model(ECM). Hasilnya dari model ECM menunjukkan bahwa estimasi hubungan dari jangka panjang denganvariabel produksi daging sapi dan nilai tukar memberikan dampak negatif terhadap impor daging sapi. Disisi lain, harga daging sapi lokal memberikan dampak positif terhadap impor daging sapi Indonesia.Sedangkan, pada jangka pendek menunjukkan bahwa hubungan antara produksi daging sapi, hargadaging sapi lokal, dan nilai tukar berdampak negatif terhadap impor daging sapi. Hasilnya dari uji Fmenunjukkan p-value = 0,00000 < α = 0,05, R2 yang dihasilkan sebesar 0,837766 artinya variabelkonsumsi, produksi, harga lokal dan luar negeri serta nilai tukar berpengaruh signifikan terhadapvariabel impor daging sapi Indonesia yaitu 83,3%. Sementra, variabel lainnya yang tidak dimasukkan kedalam regresi yaitu sebesar 16,7%.Kata Kunci: impor, daging sapi, ECM