Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efisiensi Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) Secara Enzimatis Menggunakan Nanas dan Pepaya Lokal Kalimantan Utara Nurjannah, Nurjannah; Kartina, Kartina; F.T. Sila, Novitasari; Titik, Titik
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i2.3409

Abstract

Pengolahan kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan alternatif yang potensial untuk dikembangkan di Kalimantan Utara mengingat produksi kelapa di daerah tersebut cukup tinggi. VCO dapat dibuat dengan teknik enzimatis menggunakan enzim proteolitik yang mampu menghidrolisis ikatan peptida pada emulsi santan sehingga menjadi minyak. Enzim proteolitik yang telah teruji dalam pembuatan VCO ialah jenis enzim bromelin dan papain. Pada penelitian ini VCO dibuat dari kelapa dengan memanfaatkan buah nanas dan pepaya dari komoditas lokal Kalimantan Utara, untuk mengetahui jumlah enzim dan lama waktu inkubasi yang diperlukan untuk menghasilkan VCO dengan nilai rendemen dan kualitas yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama sumber enzim yang terdiri dari sari buah nanas 30% (N1), sari buah nanas 50% (N2), pepaya 30% (N3) dan 50% (N4). Faktor kedua ialah waktu inkubasi (P) yang terdiri dari 12 jam (P1), 24 jam (P2) dan 36 jam (P3). Pembuatan VCO menggunakan buah nanas dan pepaya mampu menghasilkan rendemen yang lebih tinggi sehingga efisiensi produksi dapat ditingkatkan. Rendeman paling tinggi dihasilkan pada perlakuan N2P3 (perlakuan sari buah nanas 50% + inkubasi 36 jam) dengan nilai rendemen sebesar 41%. Rata-rata nilai rendemen tertinggi dihasilkan pada penggunaan buah nanas yaitu sebesar 25%. Namun penggunaan buah nanas sebagai sumber enzim mempengaruhi karakteristik fisik VCO yang dihasilkan seperti aroma dan warna. Sedangkan penggunaan buah pepaya tidak mempengaruhi karakteristik fisik VCO yang dihasilkan. Nilai kadar air VCO dengan metode enzimatis masih belum memuaskan, yaitu berkisar antara 0,8-1,2%, nilai ini belum memenuhi standar SNI VCO yang mensyaratkan maksimal kadar air sebesar 0,2%. Kata kunci: VCO; nanas; pepaya; bromelin; papain; enzimatis
Identifikasi lalat buah (Drosophila sp.) berdasarkan perbedaan lokasi penangkapan dengan menggunakan media tangkap buah pisang (Musa paradisiaca) di Mendalo, Jambi Amelia, Dwi; Titik, Titik; Putri, Febriyanti; Simamora, Lidia Contesa; Siburian, Jodion; Anggreini, Evita; Saparuddin, Saparuddin; Tentia, Ine
Jurnal Esabi (Jurnal Edukasi dan Sains Biologi) Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37301/esabi.v7i1.65

Abstract

Drosophila sp. atau yang disebut dengan lalat buah merupakan salah satu jenis serangga yang memiliki peran sangat penting di dalam perkembangan ilmu genetika. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lalat buah yang ditangkap berdasarkan lokasi yang berbeda dengan media tangkap berupa buah pisang (Musa paradisiaca) dan untuk mengetahui spesies apa saja yang terdapat di lokasi penangkapan Drosophila sp. Penangkapan dilakukan di dua lokasi Mendalo Mas dan kebun percobaan fakultas  pertanian universitas jambi, mendalo. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif dan pengidentifikasian dilakukan dengan kunci determinasi Markow & O’Grady. Jenis lalat buah yang didapatkan yaitu  berjumlah tujuh ekor, 2 jantan dan 8 betina. 2 individu Jantan  spesies Drosophila Biarmipes malloch, 4 individu betina Drosophila Tropicalis Burla & Cunha, in Burla et al, dan 4 individu betina spesies Drosophila Equinoxialis Dobzhansky.