Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Jahe (Zingiber officinale Roscoe.) dan Daun Jeruk Purut (Citrus hystric Dc.) Sarastri, Darsih; Rohana, Evieta; Saraswati, Indah
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 1, 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i1.17272

Abstract

Tanaman herbal jahe (Zingiber officinale) dan daun jeruk purut (Citrus hystrix) memiliki kandungan senyawa antioksidan berupa flavonoid, fenol, dan terpenoid. Penelitian bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan (efek dan nilai aktivitas antioksidan terkuat) dari kombinasi jahe dan daun jeruk purut. Penelitian meliputi determinasi, pembuatan, dan karakterisasi simplisia, ekstraksi etanol 96% (1 : 10) metode ultrasonik, skrining fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH pada ekstrak tunggal jahe dan daun jeruk purut serta kombinasi ekstrak dengan perbandingan (3 : 1), (1 : 1), dan (1 : 3).  Hasil yang diperoleh pada kombinasi ekstrak jahe dan daun jeruk purut (1 : 1) menunjukkan efek sinergis (nilai CI 0,695) dengan nilai IC50 72,703 ± 0,195 ppm. Kombinasi ekstrak jahe dan daun jeruk purut (3 : 1) menghasilkan efek adisi (nilai CI 0,958) dengan nilai IC50 69,545 ± 0,167 ppm yang merupakan aktivitas antioksidan terkuat dibandingkan kombinasi lain. Kombinasi ekstrak jahe dan daun jeruk purut (1 : 3) menghasilkan efek adisi (nilai CI 0,919) dengan nilai IC50 107,030 ± 0,123 ppm.
Analisis Residu Enrofloksasin dalam Daging dan Telur Ayam Rohana, Evieta; Prabhata, Wimzy Rizqy
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 2 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 2, 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i2.19145

Abstract

Salah satu antibiotik golongan fluorokuinolon yang banyak digunakan pada hewan ternak adalah enrofloksasin. Penggunaan pada hewan ternak yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan percepatan resistensi mikroba. Salah satu upaya kontrol dan perlindungan masyarakat dapat dilakukan dengan menganalisis residu enrofloksasin dalam bahan makanan yang sering dikonsumsi masyarakat, yaitu daging dan telur ayam. Perlu dilakukan pengembangan metode karena residu enrofloksasin dalam sampel tersebut jumlahnya sedikit. Metode analisis yang digunakan harus memiliki sensitifitas tinggi. Metode yang dapat digunakan antara lain adalah HPLC. Analisis residu enrofloksasin pada penelitian ini menggunakan HPLC detektor UV-Vis, dan fase gerak 20 mM asam fosfat dalam air pH 3,0 : asetonitril (83 : 17), kolom C18, panjang gelombang 278 nm, laju alir 1,5 mL/menit. Hasil uji linearitas menunjukkan nilai R2 sebesar 0,9990, akurasi ditunjukkan dengan nilai recovery 98,75% - 101,84%, presisi ditunjukkan dengan nilai RSD 1,83 ; nilai LOD 1,23 µg/mL dan LOQ 4,09 µg/mL. Hasil uji pada sampel daging ayam menunjukkan adanya residu enrofloksasin base sebesar 185,93 µg/kg, sedangkan pada telur ayam sebesar 145,32 µg/kg.
Pengembangan Metode Analisis Andrografolid pada Obat Tradisional Mengunakan Metode HPLC-PDA Rohana, Evieta; Azizah, Fadia Nur; Saraswati, Indah
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI). Volume 5, No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Andrografolid merupakan senyawa golongan diterpenoid yang banyak ditemukan pada tanaman sambiloto. Tanaman ini banyak digunakan sebagai bahan utama sediaan obat tradisional di Indonesia, sehingga perlu dilakukan analisis kadar senyawa yang terkandung di dalamnya, terutama andrografolid. Analisis andrografolid dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) masih belum banyak dilakukan dan perlu pengembangan lebih lanjut. Penggunaan HPLC dengan detektor Photodiode Array (PDA) mampu menghasilkan analisis yang sensitive dan akurat untuk menganalisis kadar andrografolid dalam sediaan obat herbal. Kondisi optimum yang didapatkan untuk analisis andrografolid menggunakan KCKT detector PDA adalah fase gerak isokratik metanol air (55:45) dengan laju alir 1 ml/menit, panjang gelombang 226 nm dan volume injeksi 20 µL. Pada kondisi tersebut puncak andrografolid muncul pada menit ke 5. Hasil validasi metode analisis tersebut menunjukkan nilai presisi intraday %RSD 1,6 dan interday 0,02, nilai  rekoveri  95,03%; LOD dan LOQ 5,95 ppm dan 18,04 ppm.
Analisis Residu Enrofloksasin dalam Daging dan Telur Ayam Rohana, Evieta; Prabhata, Wimzy Rizqy
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 2 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 2, 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i2.19145

Abstract

Salah satu antibiotik golongan fluorokuinolon yang banyak digunakan pada hewan ternak adalah enrofloksasin. Penggunaan pada hewan ternak yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan percepatan resistensi mikroba. Salah satu upaya kontrol dan perlindungan masyarakat dapat dilakukan dengan menganalisis residu enrofloksasin dalam bahan makanan yang sering dikonsumsi masyarakat, yaitu daging dan telur ayam. Perlu dilakukan pengembangan metode karena residu enrofloksasin dalam sampel tersebut jumlahnya sedikit. Metode analisis yang digunakan harus memiliki sensitifitas tinggi. Metode yang dapat digunakan antara lain adalah HPLC. Analisis residu enrofloksasin pada penelitian ini menggunakan HPLC detektor UV-Vis, dan fase gerak 20 mM asam fosfat dalam air pH 3,0 : asetonitril (83 : 17), kolom C18, panjang gelombang 278 nm, laju alir 1,5 mL/menit. Hasil uji linearitas menunjukkan nilai R2 sebesar 0,9990, akurasi ditunjukkan dengan nilai recovery 98,75% - 101,84%, presisi ditunjukkan dengan nilai RSD 1,83 ; nilai LOD 1,23 µg/mL dan LOQ 4,09 µg/mL. Hasil uji pada sampel daging ayam menunjukkan adanya residu enrofloksasin base sebesar 185,93 µg/kg, sedangkan pada telur ayam sebesar 145,32 µg/kg.
Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Jahe (Zingiber officinale Roscoe.) dan Daun Jeruk Purut (Citrus hystric Dc.) Sarastri, Darsih; Rohana, Evieta; Saraswati, Indah
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 1, 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i1.17272

Abstract

Tanaman herbal jahe (Zingiber officinale) dan daun jeruk purut (Citrus hystrix) memiliki kandungan senyawa antioksidan berupa flavonoid, fenol, dan terpenoid. Penelitian bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan (efek dan nilai aktivitas antioksidan terkuat) dari kombinasi jahe dan daun jeruk purut. Penelitian meliputi determinasi, pembuatan, dan karakterisasi simplisia, ekstraksi etanol 96% (1 : 10) metode ultrasonik, skrining fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH pada ekstrak tunggal jahe dan daun jeruk purut serta kombinasi ekstrak dengan perbandingan (3 : 1), (1 : 1), dan (1 : 3).  Hasil yang diperoleh pada kombinasi ekstrak jahe dan daun jeruk purut (1 : 1) menunjukkan efek sinergis (nilai CI 0,695) dengan nilai IC50 72,703 ± 0,195 ppm. Kombinasi ekstrak jahe dan daun jeruk purut (3 : 1) menghasilkan efek adisi (nilai CI 0,958) dengan nilai IC50 69,545 ± 0,167 ppm yang merupakan aktivitas antioksidan terkuat dibandingkan kombinasi lain. Kombinasi ekstrak jahe dan daun jeruk purut (1 : 3) menghasilkan efek adisi (nilai CI 0,919) dengan nilai IC50 107,030 ± 0,123 ppm.