Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Penerapan PSAK No. 45 Pelaporan Keuangan Nirlaba Pada Kantor Paroki Santo Yohanes Namo Pecawir Mipo
Jurnal Audit dan Perpajakan (JAP) Vol. 2 No. 1 (2022): Artikel Penelitian Juni 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.289 KB) | DOI: 10.47709/jap.v2i1.1593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyajian laporan keuangan Paroki St. Yohanes Paulus II Namo Pecawir-Tuntungan yang mengacu pada PSAK No. 45. Lokasi penelitian ini adalah Kantor Paroki St. Yohanes Paulus II Namo Pecawir– Tuntungan, terletak di Jalan Namo Pecawir- Tuntungan, Desa Tuntungan II, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, dengan subjek penelitian adalah staf bagian keuangan dan akuntansi Paroki St. Yohanes Paulus II, Namo Pecawir-Tuntungan. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan membandingkan teori dan praktek dalam penyusunan laporan keuangan organisasi. Secara keseluruhan laporan keuangan yang disampaikan oleh Paroki Santo Yohanes Paulus II, Namo Pecawir-Tuntungan sudah sesuai dengan PSAK No. 45. Paroki Santo Yohanes Paulus II, Namo Pecawir-Tuntungan menyajikan laporan keuangan sebagai catatan posisi keuangan, kegiatan pelaporan, pelaporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan sehingga penyusunan laporan keuangannya telah sesuai dengan PSAK No. 45. Namun terdapat beberapa perbedaan dalam hal istilah pada masing-masing akun. Temuan peneliti menunjukkan dalam PSAK No.45 pelaporan kegiatan organisasi menggunakan terminologi pelaporan kegiatan sedangkan Paroki Santo Yohanes Paulus II, Namo Pecawir-Tuntungan menggunakan pelaporan operasional, untuk pelaporan kegiatan PSAK No. 45 menyajikan untuk meningkatkan perubahan aktiva bersih diikat. secara permanen, terikat oleh sementara dan kontribusi tidak terikat sedangkan pelaporan operasional Paroki Johns Saint II dari Paulus tidak ada klasifikasi jumlah yang mengubah aset bersih diikat oleh permanen, diikat oleh sementara dalam suatu periode.
Analisis Penerapan PSAK No. 45 Pelaporan Keuangan Nirlaba Pada Kantor Paroki Santo Yohanes Namo Pecawir Mipo; Ginting, Selvia
Jurnal Audit dan Perpajakan (JAP) Vol. 2 No. 1 (2022): Artikel Penelitian Juni 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jap.v2i1.1593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyajian laporan keuangan Paroki St. Yohanes Paulus II Namo Pecawir-Tuntungan yang mengacu pada PSAK No. 45. Lokasi penelitian ini adalah Kantor Paroki St. Yohanes Paulus II Namo Pecawir– Tuntungan, terletak di Jalan Namo Pecawir- Tuntungan, Desa Tuntungan II, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, dengan subjek penelitian adalah staf bagian keuangan dan akuntansi Paroki St. Yohanes Paulus II, Namo Pecawir-Tuntungan. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan membandingkan teori dan praktek dalam penyusunan laporan keuangan organisasi. Secara keseluruhan laporan keuangan yang disampaikan oleh Paroki Santo Yohanes Paulus II, Namo Pecawir-Tuntungan sudah sesuai dengan PSAK No. 45. Paroki Santo Yohanes Paulus II, Namo Pecawir-Tuntungan menyajikan laporan keuangan sebagai catatan posisi keuangan, kegiatan pelaporan, pelaporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan sehingga penyusunan laporan keuangannya telah sesuai dengan PSAK No. 45. Namun terdapat beberapa perbedaan dalam hal istilah pada masing-masing akun. Temuan peneliti menunjukkan dalam PSAK No.45 pelaporan kegiatan organisasi menggunakan terminologi pelaporan kegiatan sedangkan Paroki Santo Yohanes Paulus II, Namo Pecawir-Tuntungan menggunakan pelaporan operasional, untuk pelaporan kegiatan PSAK No. 45 menyajikan untuk meningkatkan perubahan aktiva bersih diikat. secara permanen, terikat oleh sementara dan kontribusi tidak terikat sedangkan pelaporan operasional Paroki Johns Saint II dari Paulus tidak ada klasifikasi jumlah yang mengubah aset bersih diikat oleh permanen, diikat oleh sementara dalam suatu periode.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT Stefanus Irama Ndruru; Sovia Lolita Apriani Pardede; Mipo
Skena Bisnis Vol. 1 No. 1 (2024): Skena Bisnis Journal (SB)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora, Universitas Ibbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ax is a mandatory levy which is one of the sources of state revenue that will be used to meet the interests of the general public. Obedience in paying taxes contributes to the achievement of targets set by the government, but not infrequently there are still many people's non-compliance in carrying out their obligations as taxpayers, especially for individual taxpayers. This study aims to determine the effect of service quality, modernization of the tax administration system and taxpayer awareness on individual taxpayer compliance at KPP Medan Barat.The population in this study were individual taxpayers registered at KPPMedan Barat, amounting to 218,474 people and from that number, 100 respondents were taken as samples. The variables in this study areservice quality (X1), modernization of the tax administration system (X2), taxpayer awareness (X3) and taxpayer compliance (Y). The data collection method is a questionnaire. The method of analysis is the classical assumption test consisting of normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test. Multiple regression analysis, coefficient of determination test (R2) t test, F test.The results showed that respondents' responses to service quality, modernization of the tax administration system, awareness of taxpayers were very good and taxpayer compliance at KPP Pratama Medan Barat was also very high. The results of the t-test obtained p value <0.05 for the three independent variables with a positive correlation coefficient value of 0.000 each; 0.001; 0.000 for service quality variables, modernization of the tax administration system, taxpayer awareness. The explanatory power of these three variables on taxpayer compliance is 64.6%. The conclusion of this study is that service quality, modernization of the tax administration system and taxpayer awareness have a positive and significant impact on taxpayer compliance at KPP Medan Barat.
A syntactical analysis of the potential form (kanoukei) in the Japanese language Gani, Petrus; Taulia; Yusuf, Muhammad; Mipo
Humanities & Language: International Journal of Linguistics, Humanities, and Education Vol. 2 No. 4 (2025): Humanities & Language: International Journal of Linguistics, Humanities, and Ed
Publisher : Abdul Media Literasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/h57y1h40

Abstract

This study presents a comprehensive syntactical analysis of the potential form (Kanoukei) in Japanese, examining its structural patterns and pedagogical implications. The research employed a qualitative, library-based methodology to systematically analyze conjugation rules and syntactic structures across different verb groups and sentence types. The findings reveal that Kanoukei follows predictable patterns: godan doushi undergoes phonological changes (-u to -eru), ichidan doushi adds -rareru, and fukisoku doushi demonstrates irregular but consistent forms. Crucially, the study identifies the obligatory particle shift from を (o) to が (ga) as a fundamental syntactical restructuring that signifies a cognitive shift from action-oriented to capability-focused expressions. The analysis supports Shibatani's (1990) theoretical framework regarding the historical evolution of Kanoukei from passive constructions, explaining its unique grammatical position that bridges voice modification and modality expression. The research demonstrates Kanoukei's consistent implementation across affirmative, negative, and interrogative sentence structures, confirming its grammatical stability in Japanese syntax. From a pedagogical perspective, the study provides a structured framework for teaching Kanoukei, which is particularly beneficial for Indonesian learners who face challenges due to linguistic differences between Japanese and their native language. The findings provide educators with evidence-based strategies for transforming Kanoukei instruction from rote memorization to conceptual understanding, potentially reducing common errors and enhancing learning outcomes. This research makes a significant contribution to Japanese language pedagogy while establishing a replicable methodology for analyzing other complex grammatical structures.