Posyandu merupakan tempat yang memberikan pelayan kesehatan untuk masyarakat. Peran posyandu sangat penting untuk mengamati tumbuh kembang buah hati. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan upaya kegiatan BIAN di Desa Ngampelsari. Pada pelaksanaannya, posyandu memiliki banyak program kerja salah satunya adalah BIAN (Badan Imunisasi Anak Nasional). Kementerian kesehatan menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat Covid-19. Kegiatan pada pengabdian masyarakat ini melibatkan mahasiswa untuk turut andil dalam mensukseskan BIAN serta berperan aktif dalam kegiatan posyandu, program yang di utamakan adalah jemput pasien dari RW (Rukun Warga) ke RW sesuai posko yang sudah sediakan. Pada pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat 3 tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini meliputi, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Mitra pengabdian masyarakat adalah Desa Ngampelsari di Sidoarjo. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini sangat baik dan sesuai dengan harapan. Kegiatan BIAN ini dapat dikatakan berhasil karena dalam pelaksanaannya telah terpenuhi sesuai dengan sasaran awal yang berjumlah 509 anak dengan kata lain telah mencapai persentase 100%. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemerataan imunisasi anak di Indonesia. Posyandu is a place that provides health services to the community. The role of posyandu is very important to observe the growth and development of children. This community service aims to increase the efforts of BIAN activities in Ngampelsari Village. In practice, Posyandu has many work programs, one of which is BIAN (National Child Immunization Agency). The Ministry of Health held National Child Immunization Month (BIAN) to catch up on routine immunization coverage which has decreased significantly due to Covid-19. This community service activity involves students taking part in the success of BIAN and playing an active role in Posyandu activities, the priority program is to pick up patients from RW (Rukun Warga) to RW according to the posts that have been provided. In the implementation of this community service activity, there are 3 stages namely planning, implementation, and evaluation. The methods used in carrying out these activities include weighing, measuring children's height and head circumference, evaluating growth and development, as well as counseling and counseling on growth and development. The community service partner is Ngampelsari Village in Sidoarjo. The results obtained from this activity are very good and in line with expectations. This BIAN activity can be said to be successful because in its implementation it has fulfilled the initial target of 509 children, in other words, it has reached a percentage of 100%. The existence of this activity is expected to help the equal distribution of child immunization in Indonesia.