Perkembangan teknologi pada saat sekarang ini yang demikian pesat diikuti pula dengan berkembangnya sisi negatif dari penggunaan teknologi yang mengarah pada tindakan-tindakan kejahatan terutama dalam bidang citra digital. Memanipulasi citra digital dengan cara mengubah kualitas citra menggunakan software dan aplikasi editing yang semakin canggih tanpa meninggalkan jejak visual kasat mata dapat dengan mudah dilakukan dan merusak kredibilitas orisinalitas citra dalam berbagai aspek. Citra digital adalah salah satu jenis digital evidence yang merupakan sebuah kombinasi titik, garis, bidang dan warna untuk merepresentasikan sebuah objek yang di capture. Data pada citra digital berisi beragam informasi sehingga citra digital digunakan sebagai barang bukti di dalam persidangan dan ranah digital forensik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kredibilitas keaslian citra digital menggunakan tools forensik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan framework National Institute of Standards and Technology (NIST) dan Error Level Analysis (ELA). Metode ini memiliki empat tahapan yaitu collection, examination, analysis, dan reporting. Data yang diolah dalam penelitian ini bersumber dari bagian Dirreskrimsus Polda Sumatera Barat. Data berupa 10 image citra asli dan 10 image manipulasi yang merupakan barang bukti kasus dari Polda Sumatera Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ELA dan metada image citra asli memiliki nilai yang berbeda dengan citra yang telah dimanipulasi. Pada data citra yang telah dimanipulasi dengan metode ELA, terlihat sebaran piksel terlihat tidak merata dan sebaran tingkat kontras citra digital sangat kasar, citra digital editing berubah. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak dalam menangani kasus yang berhubungan dengan digital forensik dalam pendeteksian keaslian citra. Kata kunci : Citra Digital, Tools Forensik, Digital Forensik, NIST, ELA