Teknologi dan komunikasi telah berkemabang dengan sangat pesat pada era digital saat ini sehingga memiliki peran yang penting bagi masyarakat. Jaringan Komputer merupakan salah satu teknologi yang berkembang dibidang transmisi data dan jaringan komputer memiliki 2 jenis media transmisi data diantaranya kabel dan nirkabel. Jaringan nirkabel atau wireless ini sangat sering digunakan karena merupakan salah satu sarana yang penting dalam peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia. Namun penggunaan Jaringan wireless tidak luput dari kejahatan cyber yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat merugikan orang lain. Man In The Middle Attack merupakan serangan terhadap jaringan akses terbuka, bentuk dari serangan ini adalah didalam jaringan komputer dimana penyerang berada ditengah-tengah antara korban dan tujuan korban. Serangan ARP Poisioning sangat merugikan bagi user karena bersifat aktif. Serangan ini dapat digunakan untuk mencuri data sensitif yang dikirimkan melalui jaringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Live Forensic. Metode ini merupakan proses mendeteksi, menangkap, mencatat dan menganalisa aktivitas jaringan guna menemukan bukti digital suatu serangan yang dilakukan melalui jaringan komputer. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah jaringan wireless yang ada pada Universitas Dumai. Data yang diambil pada penelitian ini berupa IP Address dan MAC Address yang bersumber dari jaringan Universitas Dumai. Setelah melakukan percobaan dalam melakukan serangan ARP Poisioning didapatkan hasil bahwa keamanan jaringan wireless di Universitas Dumai dapat ditembus oleh ARP Poisioning dan simulasi serangan ARP Poisioning yang dilakukan berjalan dan berhasil. Sehingga didapatkan bahwa jaringan wireless di Universitas Dumai kurang aman dan memiliki kemungkinan untuk diserang oleh penyerang. Kata Kunci : Keamanan Jaringan, Jaringan Wireless, Man In The Middle Attack, ARP Poisioning, Live Forensic