This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrisistem
Maintang
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung pada Berbagai Dosis Pemupukan Organik dan Anorganik Di Lahan Sawah Tadah Hujan: Growth and Yield of Corn by Various Doses of Organic and Inorganic Fertilization In Rainfed Land Maintang; Amin, Muh.; Tondok , Abigael R.; Dewi , Mardiana
Jurnal Agrisistem Vol. 18 No. 2 (2022): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v18i2.246

Abstract

Pupuk merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produksi jagung, tetapi  harus diiringi dengan manajemen pemupukan yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan tanaman.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada berbagai dosis pupuk anorganik dan organik di lahan sawah tadah hujan. Pengkajian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2021 di Desa Pabbentengan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pengkajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)  dengan  tiga ulangan dan sembilan perlakuan :   P1= Kontrol (tanpa pemupukan); P2 =  NPK 200 kg/ha +  Urea 300 kg/ha (Rekomendasi PTT Jagung);  P3 =  NPK 150 kg/ha + Urea 225 kg/ha;  P4 =  POP  50 g/15 L air + NPK  150 kg/ha +Urea 225 kg /ha ;  P5 =  POP 100 g/15 L air +NPK  150 kg/ha +Urea 225kg /ha;  P6 =  POP  150 g/15 L air +NPK  150 kg/ha +Urea 225kg /ha;  P7 =  POP  200 g/15 L air +NPK  150 kg/ha +Urea 225kg /ha;  P8 =  POP  100 g/15 L air +NPK  200 kg/ha +Urea 300kg /ha;  P9 =  POP  100 g/15 L air +NPK  100 kg/ha +Urea 150kg /ha.  Hasil kajian menunjukkan bahwa Kombinasi pupuk organik powder (POP) dan pupuk anorganik 75 % dari rekomendasi  (dosis 50 -200 g/15 L air +NPK  150 kg/ha +Urea 225kg/ha menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan produksi jagung tertinggi pada dosis 100-150 g/15 L air yaitu 9,2-9,4 t/ha.  Produksi tersebut lebih tinggi dari  produksi yang dicapai pada pemupukan 75- 100 % rekomendasi dan mengurangi 25 % penggunaan pupuk anorganik.