Pada umumnya agregat halus dan agregat kasar sebagai bahan komponen utama penyusun beton banyak berasal dari alam sehingga suatu saat akan habis, maka diperlukan bahan alternatif penggantinya. Salah satu bahan alternatif adalah Slag Nikel. Slag nikel merupakan sejenis batuan hasil pembuangan dari Industri nikel. Pemanfaatan batu gamping juga sebagai alternatif bahan pengganti agregat halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan beton dan hubungan karateristik beton yang menggunakan Slag nikel dan batu gamping sebagai bahan pengganti agregat halus terhadap mutu beton. Adapun dengan variasi 0%, 10% dan 20% dan persentase penggunaan batu gamping sebagai bahan substitusi agregat halus sebesar 10%.Metode pencampuran beton menggunakan metode SNI-03-2834-2000 dengan mutu beton direncanakan 42Mpa. Dari hasil ini penelitian diperoleh niIai kuat tekan beton dengan variasi 0%, 10% dan 20% berturut-turut sebesar 42,360 MPa, 42,347 MPa dan 41,781 MPa, pengujian kuat tarik belah dengan variasi 0%, 10% dan 20% berturut-turut sebesar 3,94 MPa, 3.064 MPa dan 2.293 MPa dan pengujian kuat lentur dengan variasi 0%, 10% dan 20% berturut-turut sebesar 4,242 MPa, 4,068 MPa dan 3,179 MPa. Hubungan kuat tarik beIah untuk variasi variasi SlagNikel 0%, 10%, dan 20% berturut-turut sebesar 9,242%, 7,178%, dan 7 % dari kuat tekan, Hubungan kuat tarik beIah untuk variasi variasi Slag Nikel 0%, 10%, dan 20% berturut-turut sebesar 0,65√f′c , 0,62√f′c , dan 0,57√f′c dari kuat tekan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa campuran beton dengan subtitusi slag nikel dan batu gamping mengakibatkan penurunan kekuatan seiring bertambahnya presentase subtitusi slag nikel