Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Batu Tawas Sebagai Substitusi Agregat Kasar Pada Campuran Beton Normal Rantelabi, Juniata Hanna Angie; Phengkarsa, Frans; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 4 (2023): PCEJ Vol.5, No.4, Desember 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk memaksimalkan mutu beton dengan menggunakan bahan pengganti dalam campuran beton, berbagai penelitian di bidang material beton dilakukan. Penelitian ini memakai batu tawas sebagai penggantian agregat kasar pada adukan beton  yang memiliki mutu rencana 25 Mpa. Batu tawas adalah bongkahan kristal  yang bernama kalium alum yang terbuat dari garam mineral. Penggunaan variasi dalam penelitian ini adalah variasi 0%, 1%, 1,5% dan 2%. Metode yang dipakai pada Mix Design yaitu metode SNI 03-2834-2000. Pada penelitian ini pengujian yang dilakukan yaitu pengujian kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur. Menurut pengujian diperoleh nilai rata – rata kuat tekan beton pada umur 28 hari sebesar 25,461 Mpa, 14,407 Mpa, 10,506 Mpa, dan 5,268 Mpa. Nilai pengujian kuat tarik belah beton pada umur 28 hari diperoleh nilai rata – rata sebesar 2,970 Mpa, 2,710 Mpa, 2,640 Mpa, dan 2,522 Mpa. Dan nilai rata – rata pengujian kuat lentur beton umur 28 hari diperoleh berturut – turut sebesar 2,871 Mpa, 2,115 Mpa, 2,065 Mpa, dan 2,015 Mpa.
Pengaruh Penambahan Soda Potash Pada Air Sebagai Campuran Beton Prasetiawan, Eritson; Phengkarsa, Frans; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 3 (2023): PCEJ Vol.5, No.3, September 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i3.719

Abstract

Tujuan penambahan soda potash kedalam air untuk campuran pada pengujian ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui pengaruh soda potash terhadap campuran beton. Sungai Jeneberang adalah tempat agregat kasar dan agregat halus diambil. Salah satu toko bahan kimia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan adalah tempat diperolehnya soda potash. SNI 7656 – 2012 adalah metode yang digunakan dalam Mix Design. 7, 21 dan 28 hari adalah waktu untuk pengujian kuat tekan beton dan alat Compression Testing Machine adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kekuatan beton maksimum pada saat menerima beban tekan. Pada umur beton 28 hari variasi 0% diperoleh (24,889 MPa), 7,5% (25,643 MPa), 10% (24,983 Mpa), dan 12,5% (23,946 Mpa). Berdasarkn hasil uji diperoleh kuat tarik belah beton rata-rata untuk variasi 0% (2,286 MPa), 7,5% (2,475 Mpa), 10% (2,357 Mpa), dan 12,5% (2,121 MPa). Kuat lentur beton rata-rata pada variasi 0%, 7,5%, 10%, dan 12,5% adalah 2,569 MPa, 2,795 MPa, 2,594 Mpa dan 2,418 MPa. Untuk hsil uji modulus elastisitas diperoleh hasil uji pada variasi 0% (23263,149 Mpa), 7,5% (23419,95Mpa), 10% (23391,058Mpa), 12,5% (23254,858Mpa).
Pengaruh Penggunaan Agregat Batu Karang Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Beton Pararuk , Elsyanto; Phengkarsa, Frans; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 2 (2023): PCEJ Vol.5, No.2, June 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/se6vby38

Abstract

Pembangunan adalah hal yang penting untuk menjadikan kehidupan manusia bertambah baik dan sebagai penunjang kehidupan yang nyata. Bangunan yang kokoh berkualitas dihasilkan dari produk yang tahan terhadap guncangan untuk menjadikan ketahanan bangunan juga terjamin. Beton terbuat dari bahan yang dicampurkan bersama, diantaranya pasir, semen, kerikil dan agregat yang memiliki tekstur kasar serta tekstur yang halus. Dalam penelitian ini, batu karang digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan agregat batu karang pengganti sebagian agregat halus sebagai campuran beton dengan pengujian kuat tekan, tarik belah, dan modulus elastisitas dengan mutu beton rencana 25 MPa. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dalam benda uji silinder pada beberapa variasi Batu karang 0%, 35%, 40% dan 45% diperoleh nilai kuat tekan secara berturut-turut 26,233 MPa, 27,271 MPa, 27.648 MPa dan 28,497 MPa, nilai kuat tarik belah sebesar 2,383 MPa, 2,524 MPa, 2,548 MPa dan 2,689 MPa untuk modulus elastisitas di peroleh nilai 23056,250 MPa, 23249,712 MPa, 23518,210 MPa dan 23780,946 MPa. Dari hasil penelitian penggunaan batu karang dalam campuran beton dapat mempengaruhi kekuatan beton, kekuatan beton meningkat dengan variasi batuan ditambahkan dan kekuatan beton akan meningkat dengan variasi batuan yang ditambahkan.
Pengaruh Penambahan Abu Ijuk Pada Beton Normal Tangma'ti, Ika; Phengkarsa, Frans; Febriani, Lisa
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 2 (2023): PCEJ Vol.5, No.2, June 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/p41xr194

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang paling umum digunakan di sektor industri. Hal inilah yang mendorong pemanfaatan abu ijuk sebagai bahan tambah pada beton. Ijuk yang kurang dimanfaatkan dan dibiarkan begitu saja memunculkan ide baru yaitu memanfaatkan ijuk tersebut sebagai bahan tambah pada beton. Metode American Concrete Institute (ACI) digunakan untuk menyiapkan sampel. Pengujian dilakukan bila beton telah melewati waktu penahanan yaitu 7, 21 dan 28 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan abu ijuk 3%, 6% dan 9% terhadap kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas. Pada penelitian ini direncanakan mutu beton yaitu 50 MPa. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan beton untuk variasi persentase 0%, 3%, 6% dan 9% secara berturut-turut sebesar 26,893 MPa, 26,799 MPa, 21,892 MPa dan 19,061 MPa, pengujian kuat tarik belah untuk variasi persentase 0%, 3%, 6%, dan 9% secara berturut-turut sebesar 2,453 MPa, 2,430 MPa, 2,170 MPa dan 1,887 MPa, dan pengujian modulus elastisitas untuk variasi persentase 0%, 3%, 6% dan 9% secara berturut-turut sebesar 22209,358 MPa, 21064,331 MPa, 19496,646 MPa dan 18971,406 MPa.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan penambahan abu ijuk sebagai bahan tambah mengalami penurunan seiring bertambahnya variasi persentase abu ijuk.
Pengaruh Silica Fume dan Pecahan Batu Marmer Sebagai Bahan Subtitusi Pada Campuran Beton Julmile , Elli Mercy; Phengkarsa, Frans; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan silica fume dan pecahan batu marmer sebagai bahan subtitusi pada campuran beton pada kuat tarik belah, kuat lentur beton dan kuat tekan. Pengujian benda uji yakni kuat tarik belah, kuat lentur, dan kuat tekan. Pada penelitian ini direncanakan mutu beton yaitu 25 MPa.Dari  hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan beton untuk variasi pecahan batu marmer sebesar 50% dan Silica Fume 0%, 10%, 12,5% dan 15% yaitu sebesar 25,175 MPa, 25,832 MPa, 24,606 MPa dan 24,229 MPa, pengujian kuat tarik belah untuk variasi pecahan batu marmer sebesar 50% dan Silica Fume 0%, 10%, 12,5% dan 15% adalah sebesar 1,886 MPa, 1,909 MPa, 1,862 MPa dan 1,815 MPa, uji kuat lentur untuk variasi pecahan batu marmer sebesar 50% dan Silica Fume 0%, 10%, 12,5% dan 15% yaitu sebesar 25,175 MPa, 25,832 MPa, 24,606 MPa dan 24,229 MPa. Pengaruh substitusi pecahan batu marmer sebagai agregat kasar sebesar 50% serta substitusi silica fume sebagai semen dengan variasi 0%, 10%, 12,5% dan 15% pada nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat lentur beton didapatkan nilai maksimal subtitusi silica fume pada variasi 10% dan mengalami penurunan kekuatan diatas variasi silica fume 10%, makin tinggi persentase substitusi silica fume maka kekuatan beton makin rendah.
Pengaruh Limbah Serbuk Kayu Mahoni Sebagai Subtitusi Agregat Halus Sebagai Campuran Beton Palian, Tria Mahyuni; Phengkarsa, Frans; Buarlele, Luciana
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serbuk kayu (sawdust) merupakan limbah dari hasil penggergajian kayu yang banyak dijumpai ditempat pembuatan meubel seperti pintu, jendela, kusen, lemari,dan lain-lain. Seringkali limbah dari serbuk kayu tersebut menimbulkan masalah dalam penggunannya yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Dalam penelitian ini, limbah serbuk kayu mahoni digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton, dimana limbah serbuk kayu mahoni relatif murah dan mudah didapatkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi serbuk kayu mahoni dengan bahan tambah serbuk kayu mahoni sebagai campuran beton dengan pengujian kuat tekan, tarik belah, dan kuat lentur dengan mutu beton rencana 20 MPa. Penelitian dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan, Jurusan Teknik Sipil. Jenis penelitian yang dilakukan adalah experimental menggunakan metode SNI.hasil uji coba yang dilakukan dalam benda uji silinder dan balok pada beberapa variasi serbuk kayu mahoni 0%, 4%, 8% dan 12% diperoleh nilai kuat tekan secara berturut-turut 20,216 MPa, 19,750 MPa, 19,074 MPa dan 18,111 MPa, nilai kuat tarik belah sebesar 2,287 MPa, 2,004 MPa, 1,768 MPa dan 1,509 MPa untuk kuat lentur di peroleh nilai 2,645 MPa, 2,491 MPa, 2,157 MPa dan 1,720 MPa. Dari hasil penelitian penggunaan serbuk kayu mahoni sebagai campuran beton dapat mempengaruhi kekuatan beton, dimana kekuatan beton mengalami penurunan berdasarkan variasi yang ditambahkan, semakin tinggi variasi serbuk kayu mahoni yang ditambahkan maka kekuatan beton akan semakin berkurang.
Studi Eksperimental Penggunaan Abu Ampas Tebu dan Limbah Karbit sebagai Material Subtitusi Semen pada Campuran Beton Rombe, Adam Creflo; Phengkarsa, Frans; Febriani, Lisa
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Penelitian tentang teknologi konstruksi terus dikembangkan dengan tujuan  memanfatkan limbah karbit dan abu ampas tebu sebagai bahan subtitusi pada semen dalam pembuatan beton mutu normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai dari pengujian  kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur dengan bahan subtitusi dari limbah karbit dan abu amps tebu 0%, 4%, 8% dan 12%.. Dalam pembuatan benda uji digunakan metode American concrete institute (ACI)s. Pengujian dilakukan pada saat umur beton telah melewati proses masa pemeliharaan 7, 21, dan 21 hari. Dari hasil penelitian ini didapat  nilai kuat tekan  beton pada umur 28 hari dengan variasi limbah karbit 10% dan abu ampas tebu 0%, 4%, 8% dan 12%  adalah 26,044 MPa, 16,042 MPa, 14,626 MPa dan 14,248. Hasil pengujian kuat tarik belah dengan varaiasi limbah 10% dan abu ampas tebu 0%, 4%, 8% dan 12%  adalah 2,288 MPa, 1,77 MPa, 1,533 MPa dan 1,486 MPa. Hasil pengujian kuat lentur dengan varaiasi limbah 10% dan abu ampas tebu 0%, 4%, 8% dan 12%  yaitu 3,030 MPa, 2,568, 2,414 dan 2,362. Hasil dari penelitian ini menunjukkan semakin tinggi penambahan limbah karbit dan abu ampas tebu maka akan semakin  menurun kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat tarik lentur beton.
Penggunaan Blast Slag Nickel Sebagai Pengganti Agregat Kasar Pada Beton Geopolimer Paembonan, Mega; Phengkarsa, Frans; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton geopolimer merupakan beton yang menggunakan bahan polimer sebagai pengikat antar agregat. Salah satu bahan polimer adalah fly ash. Blast slag nickel adalah limbah dari pabrik industri yang menghasilkan nikel. Pada pengujian kuat tekan beton didapatkan nilai hasil pengujian tertinggi diperoleh pada umur 28 hari untuk variasi 17,5 % yaitu sebesar 33,498 Mpa, untuk variasi 15% sebesar 32,272 Mpa, dan untuk variasi 0% sebesar 31,045 Mpa. Pengujian kuat tarik belah beton didapatkan nilai hasil pengujian tertinggi diperoleh pada variasi 17,5% sebesar 2,972 Mpa, variasi 15% sebesar 2,760 Mpa, dan variasi 0% sebesar 2,619 Mpa. Pengujian modulus elastisitas beton didapatkan nilai modulus elastisitas tertinggi diperoleh pada variasi 17,5% sebesar 37287,135 Mpa, variasi 15% sebesar 35900,552 Mpa, dan variasi 0% sebesar 32113,473 Mpa Penggunaan blast slag nickel sebagai pengganti agregat kasar serta penggunaan fly ash pada pasta beton geopolimer mempengaruhi nilai dari kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton. Dimana semakin banyak variasi fly ash yang digunakan maka nilai yang dihasilkan kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton semakin meningkat.
Pemanfaatan Calcium Carbide dan Bottom Ash sebagai Bahan Subtitusi pada Beton Datupuang, Ermita; Phengkarsa, Frans; Febriani, Lisa
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan calcium carbide dan bottom ash sebagai bahan subtitusi pada beton. Dimana calcium carbide ialah sebuah senyawa kimia yang tidak berwarna dengan rumus kimia (CaC2), dan calcium carbide yang sering digunakan umumnya berwarna abu-abu atau cokelat. sedangkan bottom ash adalah abu dasar yang dikeluarkan di bawah tungku pembakaran dari sisa pembakaran batu bara. Persentase penggunaan calcium carbide 10% sebagai bahan subtitusi semen dan bottom ash sebagai bahan subtitusi agregat halus sebesar 25%, 30% dan 35%. Pada penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dan balok dengan ukuran 15 cm × 15 cm × 60 cm. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ACI (American Concrete Instute ) dengan  Mutu beton rencana 30 MPa,Hasil pengujian kuat tekan pada 28 hari di peroleh hasil pada variasi 25%, 30%, dan 35% adalah 30,951 MPa, 31,328 MPa, dan 32,838 MPa. Hasil pengujian kuat tarik belah pada variasi 25%, 30%, dan 35% adalah 2, 878 MPa, 2,972 MPa, dan 3,161 MPa. Hasil pengujian kuat lentur pada variasi 25%, 30% dan 35% yaitu 3,338 MPa, 3,390 MPa, 3,441 MPa. Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan subtitusi calcium carbide dan bottom ash memenuhi mutu rencana 30 MPa.
Pengaruh Serbuk Besi Dan Natrium Silika Serta Natrium Hidroksida Terhadap Beton Randa , Yosua Kevin Jordan; Phengkarsa, Frans; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunan serbuk besi sebagai penganti sebagian dari pasir pada campuran beton merupakan Salah satu alternatif untuk mengurangi limbah serbuk besi yang dapat mencemarkan lingkungan. Penelitian ini menggunakan serbuk besi dan natrium silika serta natrium hidroksida pada campuran beton yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sifat mekanis beton yang dihasilkan. Dalam penelitian ini dilakukan serangkaian tahapan proses yang meliputi pengujian karakteriktik material lalu perencanaan komposisi campuran beton dengan mix design serta pembuatan benda uji berupa silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm sebanyak 48 benda uji dan balok dengan ukuran 60 cm x 15 cm x 15 cm sebanyak 12 benda uji kemudian dilakukan pengujian benda uji dengan umur beton yang telah ditentukan yaitu 7 hari, 21 hari, dan 28 hari. Dari hasil penelitian penggunaan serbuk besi dengan variasi 0%, 10%, 15%, 20% diperoleh nilai kuat tekan sebesar 25,146 MPa, 18,514 MPa, 17,505 MPa, dan 16,770 MPa, sedangkan pada nilai kuat tarik didapatkan hasil sebesar 2,642 MPa, 1,463 MPa, 1,415 MPa, 1,345 MPa dan pada nilai kuat lentur berturut-turut diperoleh hasil sebesar 2,642 MPa, 1,463 MPa, 1,415 MPa dan 1,345 MPa. Dari hasil diatas menunjukkan bahwa penggunaan serbuk besi dan natrium silika serta natrium hidroksida dapat menurunkan sifat mekanis beton.