Laras Dwishinta Heryani Ningrum
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM STUDI KASUS PRODUKSI KEMASAN MAKANAN DI TASIKMALAYA Prasetyo, Bondan Danu; Adinda Nurlaela; Laras Dwishinta Heryani Ningrum; Anwar, Asep
Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Logic: Logistics & Supply Chain Center
Publisher : Widyatama University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.006 KB) | DOI: 10.33197/jlscc.v1i2.984

Abstract

PT XXZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi masal, produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut adalah kemasan makanan. Perusahaan ini mengolah pelepah pinang menjadi sebuah kemasan makanan sebagai pengganti styrofoam atau kemasan berbahan plastik. Terdapat beberapa mesin yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi penggunanya. Perusahaan perlu memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja dengan melakukan upaya pemantauan dan pengidentifikasian bahaya. Statistik mengungkapkan bahwa 80% kecelakaan diakibatkan oleh perbuatan yang tidak aman (unsafe act) dan sisanya diakibatkan oleh kondisi yang tidak aman (unsafe condition). Metode yang digunakan penulis untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab terjadinya kegagalan dan hubungannya adalah metode FMEA. Kegagalan-kegagalan tersebut dapat diantisipasi dengan mengetahui penyebab, efek, dan pengendalian yang telah dilakukan. Dimana data tersebut dibuat skala prioritas dengan menggunakan Risk Priority Number (RPN) untuk mengetahui kegagalan mana yang nilainya paling tinggi. Sedangkan untuk mengetahui akar penyebab permasalahan digunakan fishbone diagram dengan 4 kategori yaitu man, machine, method, dan material. Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan, didapatkan hasil perhitungan nilai RPN menunjukkan bahwa kejadian kecelakaan kerja yang mendapat nilai RPN melebihi nilai rata-rata RPN, yaitu 14,17, adalah jari tangan melepuh dengan nilai RPN 30, jari terjepit dengan nilai RPN 25, dan jari tertusuk dengan nilai RPN 15. Berdasarkan berbagai faktor penyebab kecelakaan kerja, secara keseluruhan, solusi yang bisa diterapkan oleh PT XXZ adalah menyiapkan alat bantu mengungkit material, melakukan pengecekan kelengkapan APD pekerja dengan check sheet, mengkaji ulang jam kerja karyawan, dan menambahkan alat bantu agar lebih aman selama digunakan seperti menambahkan bantalan tuas dan sensor mesin.