Ahmad Dimyati Badruzzaman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Meningkatkan Toleransi Pada Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami, Bogor Syifa Nur Izzati Zahro; Ahmad Dimyati Badruzzaman; Ubaidillah Alghifary Slamet; Ida Ayu Nyoman Saskara
IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/ihsanika.v2i2.1136

Abstract

This study uses a qualitative approach with a case study type of research. Source of data obtained from primary and secondary data. As for data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that 1) the values ​​of multicultural education for students at the Ummul Quro Al-Islami Modern Islamic Boarding School consist of democratic values, tolerance values ​​and humanism values. 2) Implementation of Multicultural Education in Increasing Tolerance at Ummul Quro Al-Islami Modern Islamic Boarding School, Leuwiliang Bogor, West Java, namely by providing an understanding of multicultural education starting from educators to students, Islamic Boarding Schools have established regulations in terms of using Arabic and English to communicate between students as a multicultural unifying language in Islamic boarding schools, the existence of multicultural-based activities, the application of multicultural education in Islamic boarding schools to increase the tolerance attitude of students through several subjects in class which are conveyed implicitly, providing awareness of the importance of tolerant living by providing lots of advice and reminders conveyed by the Kyai and also educators at Islamic boarding schools. 3) Obstacles in the implementation of multicultural education in increasing tolerance at the Ummul Quro Al-Islami Modern Islamic Boarding School, namely, it takes quite a long time to understand the different characters in the pesantren environment, lack of understanding of the meaning of tolerance in some students, and lack of awareness of the importance of tolerance.
STRATEGI GURU TAHFIZ DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA MURAJA’AH HAFALAN AL-QUR’AN (Studi Kasus kelas XII SMA Qur’an Al-Ihsan Boarding School Jakarta Selatan) Amriah Fauziah; Ahmad Dimyati Badruzzaman; Fajar Syarif
Cipulus Edu: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2024): Cipulus Edu
Publisher : STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru merupakan ujung tombak dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran yang berkualitas. Berhasil atau tidaknya dalam mencapai tujuan pembelajaran tidak lain adalah adanya peran guru yang harus senantiasa maksimal dalam membimbing para siswa. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara mendalam mengenai berbagai strategi dan upaya guru tahfiz di SMA Qur’an Al-Ihsan dalam memberikan motivasi muraja’ah hafalan Al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus (Case Studi) dengan fokus mendeskripsikan ‘Strategi dan upaya guru tahfiz dalam meningkatkan Motivasi muraja’ah hafalan. Sumber data primer yaitu wawancara guru tahfiz, para santri, kepala sekolah dan litbang yayasan. Sedangkan sumber data sekunder yaitu jurnal, artikel dan buku-buku yang relevan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Dalam proses pelaksanaan pembelajaran tahfiz di SMA Qur’an Al-Ihsan, strategi pembelajaran yang digunakan guru tahfiz untuk meningkatkan pencapaian mutqin hafalan kelas XII adalah dengan menggunakan strategi dhabit, dan memberikan reward terhadap siswa kelas XII yang mencapai target mutqin hafalan, selain untuk membantu memaksimalkan strategi yang diterapkan guru Tahfiz SMA Qur’an Al-Ihsan didalam menumbuhkan semangat siswa kelas XII dalam muraja’ah hafalan dengan cara: Pertama, memberikan motivasi terhadap siswa disetiap hari sebelum kegiatan pembelajaran Tahfiz dihalaqahnya masing-masing; Kedua, mengevaluasi pencapaian hafalan di depan siswa. Evaluasi ini dilaksankan guna mengetahui pencapaian masing-masing siswa setiap harinya; Ketiga, membersamai mereka saat menyetorkan hafalan, sehingga hasil daripada berbagai strategi yang diterapkan siswa yang mampu mencapai target mutqin hafalan sebanyak 12 Juz hanya mencapai 40 %, tentu saja ini masih banyak siswa kelas XII yang belum mampu memutqin hafalan sebagaimana yang telah di tetapkan sekolah dengan berbagai hambatan yang ada didalam siswa/i itu sendiri.