<![CDATA[Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata kabupaten Lembata di masa pandemic Covid 19 dengan menggunakan Theory Of Planned Behavior (TPB). populasi dalam pebelitian ini adalah wisatawan domestic baik laki —laki dan perempuan yang berkunjung ke obyek wisata kabupaten Lembata di masa pandemic covid 19. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian wisatawan domestic baik laki —laki dan perempuan yang berkunjung ke obyek wisata kabupaten Lembata di masa pandemic covid 19 yang mempunyai karakteristik sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian yang dapat di jadikan responden. Teknik Penenetuan sampel menggunakan pendapatHair et al. (2010) yaitu Penentuan jumlah sampel yang representative adalah tergantung pada jumlah indicator (tem Kuisioner) dikali 5 sampai 10. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sampel = jumlah indicator (item Kuisisoner) 17 item pertanyaan = (17 x 5) = 85, jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 85 responden. Teknik pengumpulan data antara lain observasi dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan, dan membagikan kuesioner dalam bentuk per-tanyaan yang di bagikan kepada responden. Dan terdapat rancangan pertanyaan dan pernyataan yang berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap jawaban mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penilaian dengan skala Likert, dengan 5 (lima) pilihan alternatif jawaban yaitu sangat setuju (SS),setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS. Teknik analisis data menggunaka analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa secara parsial dan simultan. terdapat pengaruh positif variabel sikap, noma subyektif dan control perilaku terhadap niat berkunjng wisatawan ke kabupaten Lembata di masa pandemic covid 19, semakin baik sikap, norma subeyektif dan control perilaku maka semakin tinggi niat wisawatwan berkunjung ke kabupaten Lembat di masa pandemic covid 19. Kata Kunci: Niat Berkunjung, Obyek wisata Kabupaten Lembata, Pandemi Covid 19, TPB]]>
