Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transformasi Kurikulum di Era Globalisasi: Keterbatasan Sarana dan Prasarana yang Mumpuni Lesi Oktiani Putri; Alifia Mutsla Fakhruddin; Prihantini Prihantini
Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa Vol. 2 No. 1 (2024): Bhinneka
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/bhinneka.v2i1.640

Abstract

Curriculum is the most important thing in education because curriculum is a guide and reference for the implementation of education. A good curriculum is a dynamic curriculum which is a curriculum that appropriate to the times and global conditions so that the curriculum will continue to change. The curriculum change process is a complicated process and requires preparation from various aspects. In the process of changing Kurikulum 2013 to Kurikulum Merdeka, school readiness is required, for example, the aspect of developing facilities and infrastructure. Facilities and infrastructure are very important in educational activities because they will really support students in learning.
DAMPAK MODERNISASI TERHADAP MINIMNYA KESADARAN BERBUDAYA Lesi Oktiani Putri; Dinie Anggraeni Dewi; Rizky Saeful Hayat
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i2.1523

Abstract

Modernisasi berdampak pada identitas dan akar budaya generasi muda, diantaranya adalah Krisis Identitas yang ditandai dengan beberapa generasi muda mengalami krisis identitas, mencari jati diri di luar budayanya sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan memperkenalkan diri pada budaya asing atau populer. Selain itu adanya urbanisasi, migrasi dari desa ke kota seringkali membuat generasi muda terputus dari akar budayanya, akibat perubahan lingkungan dan gaya hidup. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode studi pustaka atau tinjauan pustaka. Salah satu dampak modernisasi adalah menurunnya kesadaran akan budaya dan kewarganegaraan. Generasi muda seringkali terpapar dengan budaya populer global yang didominasi oleh media massa dan teknologi modern. Mereka lebih sering dikaitkan dengan tren global dibandingkan dengan nilai-nilai budaya lokal. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya pemahaman terhadap tradisi, bahasa, dan warisan budaya yang dimiliki suatu negara atau komunitas. Generasi muda mempunyai peran penting dalam membentuk masa depan masyarakat dan negara. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari pemerintah, pendidik, dan masyarakat untuk memastikan bahwa modernisasi tidak menghancurkan kesadaran budaya dan bernegara, namun justru memperkuatnya untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis dan bertanggung jawab.