Stres akademik merupakan suatu kondisi tertekan baik fisik maupun emosional yang terjadi dikalangan siswa dan mahasiswa yang disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua dengan kejadian stres akademik pada mahasiswa S1 semester II di StikesTana Toraja tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 108 orang dengan sampel sebanyak 52 orang. Sampel dalam penelitian ini ditentukan denga teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau seleksi khusus. Hasil penelitian dari 52 responden berdasarkan dukungan orang tua menunjukkan mayoritas dukungan orang tua responden adalah baik sebanyak 35 (67,390), dan mayoritas stres akademik responden adalah stres sebanyak 40 (76,990). Hasil uji Chi Sguare dengan Fisher 's Exact Test menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua dengan kejadian stres akademik pada mahasiswa S1 semester II di Stikes Tana Toraja tahun 2023, dengan nilai p-value-0,729 (p— 40,05). Stres akademik merupakan suatu kondisi tertekan yang dialami oleh mahasiswa, yang disebabkan oleh banyak faktor. Faktor penyebab itu bukan hanya karena kurang dukungan dari orang tua akan tetapi bisa juga disebabkan karena persepsi atau pola pikir mahasiswa itu sendiri. Saran bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel yang lebih besar serta jenis pertanyaan lebih di fokuskan dan mendalam pada hubungan yang akan diteliti dan sebaiknya menambah variabel lain yang mungkin juga mempengaruhi penelitian ini.