Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Abdi Insani Socius: Social Sciences Research Journal JURNAL PEMERINTAHAN POLITIK ANGGARAN DAN ADMINISTRASI PUBLIK
Palyama, Folce Elden
Unknown Affiliation
Religion Agriculture, Biological Sciences & Forestry Arts Humanities Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Engineering Environmental Science Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Mathematics Social Sciences

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

 1 
Evaluasi Pelayanan ASN terhadap Tugas Pokok Pegawai di Kelurahan Klademak Distrik Sorong Kota Sorong Palyama, Folce Elden; Andriyan, Yoga; Kusmiadi, Moh. Ery
JURNAL PEMERINTAHAN, POLITIK ANGGARAN DAN ADIMINSTRASI PUBLIK Vol 3 No 1 (2023): JURNAL PEMERINTAHAN POLITIK ANGGARAN DAN ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jppadap.v3i1.4622

Abstract

Fungsi dari keberadaan ASN ini adalah meliputi tiga hal, antara lain yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Jika saat ini manajemen masih berdasarkan kepangkatan dan masa kerja, nantinya pola manajemen berdasarkan tingkat kelas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah ASN di lingkungan Kelurahan Klademak dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sudah menunjukan integritas dalam pelayanannya. Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini nantinya adalah agar ASN di lingkungan Kelurahan Klademak dapat menunjukan integritas dalam pelayanannya bekerja dalam masyarakat di Kelurahan Klademak. Manfaat dalam penelitian ini nantinya adalah dapat menjadi bahan materi yang mendukung kinerja ASN di Kelurahan Klademak sebagai ASN yang berintegritas tinggi dan tidak cacat Hukum dan Perundang-Undangan yang berlaku serta dapat menjadi pelayan yang terbaik bagi masyarakat di lingkungan Kelurahan Klademak secara khusus dan seluruh masyarakat Indonesia secara umumnya
KINERJA DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN MALANU DISTRIK SORONG UTARA Palyama, Folce Elden
JURNAL PEMERINTAHAN, POLITIK ANGGARAN DAN ADIMINSTRASI PUBLIK Vol 3 No 2 (2023): JURNAL PEMERINTAHAN POLITIK ANGGARAN DAN ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jppadap.v3i2.5694

Abstract

Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan upaya Negara untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak- hak sipil setiap warga Negara atas barang, jasa, dan pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan kepada Negara untuk memenuhi kebutuhan Dasar setiap warga Negara demi kesejahteraannya, sehingga efektivitas suatu sistem pemerintahan sangat ditentukan oleh baik buruknya penyelenggaraan pelayanan publik. Dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kelurahan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah kabupaten/kota yang langsung berhadapan (face to face) dengan masyarakat luas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian sosial yang menggunakan informasi yang relevan dengan interpretasi hasil. Jenis penelitian ini biasanya menggunakan dokumentasi dan wawancara untuk menarik kesimpulan tentang penelitian. Sorong Utara adalah sebuah distrik di Kota Sorong, Papua Barat, Indonesia. di dalamnya terdapat empat kelurahan yaitu: Matalamagi, Malasilen, Malanu, Sawagumu. Kota Sorong adalah sebuah kota di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Kota ini dikenal dengan sebutan Kota Minyak, di mana Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM) mulai melakukan aktivitas pengeboran minyak bumi di Sorong sejak tahun 1935. Sorong adalah kota terbesar di Provinsi Papua Barat serta kota terbesar kedua di Papua Indonesia, setelah Kota Jayapura. Pelayanan publik di pemerintah distrik sorong utara telah cukup baik dilihat dari pola penyelenggaraan yang diakses, informatif, bersedia mendengar aspirasi masyarakat, responsif, saling berkoordinasi, efisien, maupun birokrasi yang setidaknya mendekati profesionalitas. Sumber daya manusia penyelenggara pelayanan publik memiliki profesionalisme, kompetensi, empati, dan etika yang memadai. Desain organisasi yang penuh dengan hierarkis sehingga pelayanan menjadi (birokratis) dan terkoordinasi.
PELAYANAN BPJS KESEHATAN DI KABUPATEN MAYBRAT BERDASARKAN PROSEDUR BADAN PENJAMIN JASA SOSIAL KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA palyama, folce elden
JURNAL PEMERINTAHAN, POLITIK ANGGARAN DAN ADIMINSTRASI PUBLIK Vol 4 No 1 (2024): JURNAL PEMERINTAHAN POLITIK ANGGARAN DAN ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jppadap.v4i1.6416

Abstract

Pelayanan publik memperhatikan kesehatan yang merupakan hak asasi manusia yaitu masyarakat di kabupaten maybrat yang harus dijunjung tinggi serta dijamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan-peraturan lainnya agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia setinggi-tingginya. Partisipasi masyarakat di kabupaten maybrat pada dasarnya merupakan suatu bentuk keterliatan dan keikutsertaan masyarakat di kabupaten maybrat secara aktif dalam keseluruhan proses kegiatan. Hingga saat ini masyarakat kabupaten maybrat secara keseluruhan belum memahami secara menyeluruh pentingnya layanan kesehatan oleh BPJS kesehatan. Selain itu kesehatan disadari sangat penting oleh masyarakat namun pemahaman masyarakat tentang BPJS kesehatan perlu diberikan pengetahuan dan pemahaman lebih pribadi dari masing-masing masyarakat.
REVITALISASI MAHKOTA CENDERAWASIH PAPUA SEBAGAI WUJUD KEARIFAN LOKAL DI JEMAAT GKI KASIH PERUMNAS, KOTA SORONG, PROVINSI PAPUA BARAT DAYA Palyama, Folce Elden; Leuwol, Natasya Virginia; Suripatty, Roberthair; Palinggiran, Serniati Lisma; Rumbekwan, Helena Grace; Kambu, Febelina
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i1.1988

Abstract

The Papua Cendrawasih crown is a type of handicraft that was originally made from the feathers of living birds of paradise. The Papuan Bird of Paradise Crown has high cultural and aesthetic value, a symbol of natural beauty and is the identity of the Papuan people. Efforts to revitalize, preserve, and maintain a balance between appreciation of Papuan culture and protection of the existence of birds of paradise require strict policies and supervision to ensure that the making of the Papuan bird of paradise crown does not endanger the survival of the birds of paradise which are currently almost extinct and do not violate the laws governing the protection of wildlife. The main objective of the program, through the Revitalization of the Papuan Bird of Paradise Crown as a form of local wisdom at GKI Kasih Perumnas, is that young people have the ability to receive cultural traditions so that they do not become extinct, so that they are in demand again, by being processed into valuable and useful things. The methods used are First, socialization and Focus Group Discussion (FGD). Second, the training method for making Papuan bird of paradise crowns by imitation. Third, measuring the level of understanding of participants at the beginning and end of the activity, through the Pre-Test and Post-Test. The results obtained from this activity are, seen from the results of the higher post-test scores, namely 90% of youth participants mastered the material and stages of making Papuan bird of paradise crowns by imitation, compared to the pre-test conducted before the training where only 10% of youth already knew it. Youth are able to create jobs, increase economic income, encourage innovation and the development of local wisdom potential in the community, as well as revive, maintain traditions and cultures so that they do not become extinct, in the city of Sorong, Southwest Papua Province.
Studi Kasus Pembayaran Harta Anak dari Hasil Perkawinan Dalam Hukum Adat Maybrat Palyama, Folce Elden; E, Esau
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17132640

Abstract

This study aims to determine the procedures for payment of children's assets in Maybrat customary law and to determine the obstacles in the process of payment of children's assets in Maybrat customary law. This study was conducted in Wayer District, South Sorong Regency by taking 35 people as respondents and conducting in-depth observations regarding the issues studied. The findings found in this study include: Payment of children's assets is humanity and justice that differ in the abilities and progress and development of the Maybrat customary community who inhabit the Wayer district in South Sorong Regency. Maybrat customs are a reflection of the personality of a nation and are part of the customary process of the Indonesian nation that must be fulfilled by the man who takes a woman as his wife in Maybrat customs. Payment of children's assets usually occurs in the context of marriage or organizing certain traditional ceremonies according to Maybrat customs. This study is a contribution of thought to the development of legal science, especially Maybrat Customary Law in the implementation of payment of children's assets in Maybrat customary law. Marriage in Maybrat customs is a permanent relationship between two people who are recognized legally by the community concerned, namely Maybrat customs based on valid marriages. Marriage in the Maybrat indigenous community depends on Maybrat culture. Although they may be located outside the local village, the practices and goals may vary, but Maybrat customs are maintained. This research is descriptive with empirical legal research, providing a comprehensive, systematic overview of the situation under study.  
Co-Authors Andriyan, Yoga E, Esau Kambu, Febelina Kusmiadi, Moh. Ery Leuwol, Natasya Virginia Palinggiran, Serniati Lisma Rumbekwan, Helena Grace Suripatty, Roberthair