Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat keberlanjutan purse seine yang dioperasikan di rumpon plus lampu dan non-rumpon (hunting) di perairan Bontobahari, Kabupaten bulukumba. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa rekomendasi dalam pengembangan purse seine dimasa mendatang, khususnya pengaturan penangkapan, meminimalkan spesies non target dan mengoptimalkan spesies target dalam rangka mewujudkan teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Dilaksanakan pada bulan Juni dan November 2020 di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri data primer dan sekunder. Data primer meliputi data biologi hasil tangkapan, teknis alat tangkap dan sosial ekonomi usaha purse seine. Sedangkan data sekunder diambil dari hasil wawancara serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba. Keberlanjutan atau keramahan lingkungan teknologi penangkapan purse seine dianalisis menggunakan 14 kriteria sesuai metode Arimoto modifikasi Mallawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi penangkapan purse seine tanpa rumpon atau purse seine yang melakukan penangkapan melalui perburuan gerombolan ikan yang dioperasikan di perairan Laut Flores memiliki tingkat keberlanjutan sedang atau ramah lingkungan dengan nilai sebesar 75%. Sedangkan teknologi penangkapan purse seine rumpon atau purse seine yang melakukan penangkapan menggunakan alat bantu rumpon plus lampu yang dioperasikan di perairan Teluk Bone memiliki tingkat keramahan lingkungan rendah atau kurang ramah lingkungan dengan nilai sebesar 63.75%. Rendahnya tingkat keberlanjutan teknologi penangkapan disebabkan oleh dominannya ikan ukuran kecil dan rendahnya ikan ukuran layak tangkap, nilai investasi, tingkat pendapatan, dan BBM dan tertangkapnya biota laut yang dilindungi.Kata kunci: Keberlanjutan, purse seine, rumpon, non-rumpon.