Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN TIPE WARREN PANJANG 100 METER DI GRAND WISATA KABUPATEN BEKASI DENGAN METODE LOAD AND RESISTANCE FACTOR DESIGN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOFTWARE SAP2000 V.21 Hermawan, Tedi; Purwanto, Sugeng
Structure Vol 5, No 2 (2023): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/civil.v5i2.10022

Abstract

Jembatan merupakan infrastruktur vital yang memfasilitasi transportasi dan konektivitas antara dua wilayah yang terpisah. Jembatan tipe Warren adalah salah satu jenis jembatan yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Struktur rangka atasnya terdiri dari balok utama, diagonal, dan anggota penahan, yang membentuk pola segitiga. Grand Wisata Bekasi merupakan kawasan pemukiman modern yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land, sebuah perushaan properti nasional tekemuka di Asia Tenggara dengan pengalaman kebih dari 40 tahun di industri properti. Metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) adalah pendekatan yang digunakan dalam perencanaan struktur yang bertujuan 2 untuk memastikan bahwa struktur dapat menahan beban yang diberikan dengan aman dan efisien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rangka atas, rangka bawah jembatan, dan diagonal member menggunakan proifl H 350x350x14x22, gelagar memanjang menggunakan profil Canal C26, gelagar melintang menggunakan profil WF 700x300x15x28, dan ikatan angin menggunakan profil Canal C16. Sambungan rangka atas dan bawah jembatan menggunakan baut A325 D16 mm sejumlah 12. Sambungan diagonal member menggunakan baut A325 D16 mm sejumlah 8 buah dan sambungan ikatan angin menggunakan baut A325 D12 mm sejumlah 2 buah. penulangan pelat lantai yang terdiri dari tulangan tumpuan dan lapangan menggunakan tulangan lentur besi D13 - 300 mm, sedangkan tulangan bagi D10 – 400 mm.
PEMBUATAN PETA LOKASI UMKM BAGI MASYARAKAT DI KELURAHAN WONOROTO Brata, R.Panji Putra Hasta; Pratama, Naufal Ezar Yuda; Hermawan, Tedi; Andriyani, Viona; Bachtiar, Hans Badrol; Yustinah, Yusma Fika; Dewi, Salsabila Puspita; Viorista, Ankyana; Khasanah, Tazkiya Putri; Anugerah, Fitrayoka Surya; Fitriana, Rizti
WIKUACITYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): WIKUACITYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63859/wikuacitya.v4i2.388

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mempermudah masyarakat dalam menemukan serta mendukung keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Wonoroto melalui pembuatan peta lokasi berbasis Geographic Information System (GIS). Peta digital ini dirancang agar dapat diakses dengan mudah melalui perangkat mobile, sehingga masyarakat dapat mengetahui lokasi UMKM secara cepat dan akurat. Penelitian dilakukan melalui beberapa metode, antara lain observasi lapangan untuk mengidentifikasi lokasi, jenis usaha, serta kondisi fisik UMKM; wawancara semi-struktural dengan pemilik atau pengelola UMKM guna menggali informasi mengenai operasional usaha, kendala pemasaran, dan harapan terhadap pemetaan lokasi; serta pemanfaatan aplikasi pemetaan digital untuk mencatat koordinat geografis setiap UMKM yang kemudian diproses dalam sistem GIS. Selain itu, studi literatur dan dokumentasi dari instansi seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Koperasi dan UKM, serta dokumen dari pemerintah kelurahan digunakan untuk memperkuat validitas data dan kerangka konseptual penelitian. Hasil studi menunjukkan bahwa meskipun UMKM di Kelurahan Wonoroto tersebar di berbagai titik, masyarakat masih kesulitan mengakses informasi tentang lokasi mereka. Oleh karena itu, peta digital ini menjadi solusi praktis untuk meningkatkan visibilitas UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta mempermudah kolaborasi antara pelaku UMKM dan masyarakat. Dalam pengembangannya, penelitian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah kelurahan, masyarakat setempat, dan stakeholder lain, guna memastikan keberlanjutan dan akurasi informasi dalam peta tersebut.