Dalam konteks globalisasi, penelitian ini menyelidiki bagaimana penerapan praktik perdagangan berkelanjutan berdampak pada indikator ekonomi makro Indonesia. Studi ini menggunakan metode pendekatan campuran , yang menggabungkan wawancara mendalam dengan lima belas pembuat kebijakan dan pakar ekonomi untuk menganalisis data kuantitatif dari 200 perusahaan eksportir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penerapan perdagangan berkelanjutan berkelanjutan positif dengan pertumbuhan ekonomi ( r = 0.68, p < 0.01) dan perbaikan neraca perdagangan (r = 0.42, p < 0.05). Investasi dalam teknologi berkelanjutan juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produktivitas jangka panjang (F(3, 196) = 24.7, p < 0.001). Namun dampaknya terhadap tingkat inflasi dan kemiskinan bervariasi antar industri. Salah satu tantangan utama dalam menerapkan kebijakan perdagangan berkelanjutan adalah harmonisasi regulasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Studi ini mengatakan bahwa praktik integrasi perdagangan berkelanjutan dalam strategi ekonomi makro Indonesia dapat meningkatkan daya saing ekspor dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.