Kemiskinan merupakan masalah utama dalam pembangunan ekonomi, khususnya di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto Harga Konstan (PDRBHK), dan tingkat pengangguran terhadap jumlah penduduk miskin pada periode 2006-2021 dengan metode regresi linier berganda (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya tingkat pengangguran yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, sementara IPM dan PDRBHK tidak berpengaruh secara signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengangguran lebih berdampak terhadap kemiskinan dibandingkan faktor lainnya. Oleh karena itu, kebijakan pengentasan kemiskinan perlu difokuskan pada penciptaan lapangan kerja dan pengurangan pengangguran.