Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH VARIASI MASSA RAGI DAN LAMA FERMENTASI PADA PEMBUATAN BIOETANOL DENGAN BAHAN AMPAS TEBU Andre Fahrul Rosy; Ena Marlina; Margianto
RING ME Vol 4 No 1 (2024): RING Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rm.v4i1.21529

Abstract

The use of ethanol as a fuel is increasing, while the energy source is produced from fossil fuels, namely natural resources that cannot be renewed so that one day the supply will definitely run out. Therefore, bioethanol is needed as a renewable fuel. Bioethanol is a fuel made from plant materials. One of the raw materials for making bioethanol is sugarcane bagasse. This research discusses the effect of variations in yeast mass and fermentation time on the production of bioethanol from sugarcane bagasse using experimental methods. Here the variations in time for fermentation are 2, 4, 6, 8, and 10 days and the mass of yeast is 1 gram, 3 grams, and 6 grams. The results showed that variations in yeast mass of 6 grams for 10 days produced the highest alcohol content (3.5%), while variations in the length of time of the alcohol content test results where the highest value was in variations in the length of 10 days with a total of 6%, it can be concluded that the longer the time fermentation, the alcohol content value will increase. Keywords: Bagasse, Bioethanol, Density, Yield
Penyuluhan dan Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pencegahan COVID-19 di Sekolah Hayati, Ari; Yunisa Farasiscaraya Aesia; Nahdliyah Nurul Aini; Nabila Kamila; Nurlaili Rahmawati; Ari Nasir Syahputra; Hadad Alwi Salamun; Mohammad Sirojul Umam; Hasanuddin; Andre Fahrul Rosy; Chrisna Yuda Hartato
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi covid -19 yang telah berjalan selama 2 tahun tentu membawa banyak dampak tidak hanya pada kesehatan atau faktor ekonomi secara global. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan terlihat bahwa siswa MI Nasrul Ulum belum paham bahkan tampak acuh terhadap dampak dari virus corona padahal kini pemebelajaran yang dilakukan tengah menggunakan metode pembelajaran tatap muka. Program edukasi yang diberikan pada siswa MI Nasru ulum ini harapannya dapat meningkatkan pengetahuan siswa sehingga penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19 dapat berjalan lebih maksimal di sekolah. Program ini di laksanakan pada Februari 2022 dengan melakukan edukasi secara tatap muka menggunakan media poster dan metode simulasi atau demonstrasi. Edukasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan COVID-19 disekolah. Dari 15 pertanyaan tersebut didapatkan hasil rata-rata antara pretes dan postest sebesar 21,53%. Hasil dari data sikap siswa yang diukur menggunakan kuesioner dengan 7 pertanyaan meperlihatkan sikap siswa yang positif diatas 81% pada 5 pertanyaan yang diberikan. Dari partisipasi, antusias siswa, dan adanya peningkatan hasil dari posttest yang diberikan saat dilakukan edukasi dapat disimpulkan bahwa program edukasi aktif pada siswa menggunakan metode simulasi dan media poster ini mampu menjadi upaya pencegahan penulran COVID-19. Namun untuk penerapan yang lebih baik tentunya diperlukan lagi kerja sama antar pemerintah daerah, sekolah, maupun orang tua.