Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN NAA DAN KINETIN TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN PISANG CAVENDISH (Musa paradisiaca L.) MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN SECARA IN VITRO Ningrum, Wulan Cahya; Jumadi, Rahmad; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7454

Abstract

Pisang Cavendish merupakan salah satu komoditas buah tropis yang sangat terkenal di dunia. Pisang Cavendish lebih dikenal dengan sebutan pisang ambon putih di Indonesia. Dalam perbanyakan tanaman pisang biasanya menghasilkan anakan yang sedikit dan memerlukan waktu yang relatif lama. Solusi untuk mendapatkan persediaan bibit dalam jumlah banyak yaitu dengan cara kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian NAA dan kinetin terhadap pembentukan eksplan pisang Cavendish secara in vitro dan untuk mengetahui konsentrasi dari kombinasi NAA dan kinetin yang tepat terhadap pertumbuhan eksplan pisang Cavendish secara in vitro. Penelitian ini diselesaikan di Laboratorium kultur jaringan Taman Anggrek, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kota Surabaya. Eksplorasi ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Konsentrasi NAA (tiga taraf yaitu 0, 1, dan 2 ppm) menjadi faktor pertama. Elemen selanjutnya adalah konsentrasi Kinetin (3 taraf, yaitu 0, 3 dan 6 ppm) yang diulang sebanyak 3 kali. Tiap unit percobaan terdiri dari 5 botol, sehingga total keseluruhan 135 botol, tiap botol diisi 1 eksplan. Satu eksplan ditempatkan pada setiap wadah. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan uji beda rata-rata Duncan (DMRT) pada taraf uji 5%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Pemberian konsentrasi NAA sebesar 2 ppm secara mendasar mempengaruhi perkembangan jumlah akar dan konvergensi NAA sebesar 1 ppm berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang akar. Pemberian konsentrasi Kinetin sebesar 3 ppm berpengaruh nyata terhadap perkembangan tinggi tanaman, panjang akar dan jumlah daun. 2) kombinasi konsentrasi antara NAA dan kinetin tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan eksplan pisang Cavendish. Kombinasi zat pengatur tumbuh terbaik yang dapat mendorong pertumbuhan panjang akar adalah dengan memberikan konsentrasi N1K1 (1 ppm NAA + 3 ppm kinetin).
AKIBAT HUKUM TERHADAP PERJANJIAN GADAI YANG OBJEK GADAI BUKAN HAK MILIK DEBITUR (Studi Putusan Nomor 170/Pdt.G/2018/PN Skt) Ningrum, Wulan Cahya; Rahmatiar, Yuniar; Abas, Muhamad
UNES Law Review Vol. 5 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v5i4.740

Abstract

A pawn agreement is an agreement between the creditor and the debtor, where the creditor obtains collateral for the goods provided by the debtor, and the debtor obtains collateral for the goods bound by him in the form of a money loan. The goods used as collateral or bound by a pawn agreement must be goods that belong to the debtor. The problem that can be discussed in this paper is the legal consequences of a pawn agreement with a pawn object that does not belong to the debtor as collateral and the judge's consideration in Decision Number 170/Pdt.G/2018/PN Skt. related to the object of pawn collateral. This paper uses normative juridical research methods. The conclusion of this research is that a pawn agreement held as collateral for a pawn object that does not belong to the debtor can make the pawn agreement null and void in accordance with Article 1320 of the Civil Code and analogous to the provisions of Article 1471 and the judge's consideration is correct and in accordance with applicable regulations. The verdict decided that The Joe An had legally committed a tort against PT Pegadaian and stated that the evidence which was also the object of the pawn collateral in this case must be returned to Koentjahjono Tanto as the owner of the gold shop.