Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EVALUASI KERAGAAN MORFOLOGI DAN AGRONOMI 7 KLON DAN 2 VARIETAS TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) KEPRASAN DUA DI LAHAN KERING REGUSOL, PT PERKEBUNAN NUSANTARA X KEDIRI Hidayah, Devi Nurul; Budi, Setyo; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i2.8408

Abstract

Produktivitas gula nasional belum mampu memenuhi kebutuhan total konsumsi gula nasional akibat keterbatasan kesediaan Varietas Unggu Baru (VUB). Ketersediaan VUB yang ada sebagian besar sudah lama dilepas sehingga mengalami digenerasi genetik, khususnya menurunnya produktivitas dan mudah terserang terhadap serangan hama dan penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakteristik morfologi dan keragaan pertumbuhan dan hasil tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) pada 7 klon dan 2 varietas tanaman tebu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan yaitu 7 klon dan 2 varietas serta perlakuan dilakukan dalam tiga ulangan. Analisis data menggunakan uji Anova 5% jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan uji DMRT 5% dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata pada variabel vegetatif yaitu tinggi batang pada 43 minggu dengan nilai rata-rata tertinggi 210.27 cm diperlakuan SB12 UMG NX dan diameter pada 40 minggu dengan nilai rata-rata tertinggi 28.40 mm diperlakuan SB19 UMG NX serta variabel hasil yaitu brix pada 42 minggu dengan nilai rata-rata tertinggi 22.98% diperlakuan SB19 UMG NX. Terdapat keeratan hubungan nyata searah pada 42 minggu terhadap variabel tinggi batang dan jumlah batang dengan nilai koefisien korelasi 0,72 dan p-value 0,03.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS BAHAN ORGANIK KOTORAN SAPI DAN DOSIS PUPUK NPK (151515) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT CERI (Lycopersicum esculentum Mill.) Safitri, Riana Intan; Budi, Setyo; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v6i1.5374

Abstract

Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tomat ceri yaitu dengan penggunaan bahan organik kotoran sapi dan pupuk NPK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui interaksi antara perlakuan dosis bahan organik kotoran sapi dan pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di Lahan Bawean jenis tanah latosol, Teluk Jati, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-September 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 9 perlakuan. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, bobot buah per tanaman, bobot buah per petak, bobot buah per hektar, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per petak, dan jumlah buah per hektar. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam 5%. Apabila hasil pengujian diperoleh perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT 5%, dan Uji Korelasi. Dari hasil penelitian terdapat interaksi pemberian dosis bahan organik kotoran sapi 20 ton/ha dan pupuk NPK 375 kg/ha terhadap variabel pertumbuhan jumlah daun, jumlah cabang dan menunjukkan interaksi sangat nyata pada variabel hasil bobot buah per tanaman.
EVALUASI KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TUJUH KLON UNGGUL BARU DAN DUA VARIETAS TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) KEPRASAN DUA DI KEBUN SIDOKAMPIR – JOMBANG Mahardianti, Dinda Sarasatus; Budi, Setyo; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7460

Abstract

Kapasitas produksi tebu masih jauh dari pemenuhan kebutuhan konsumsi gula nasional. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya degradasi kualitas varietas tanaman tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan serta hubungan korelasi klon unggul harapan SB UMG.NX pada keprasan dua dilahan regusol pada pertumbuhan dan hasil tanaman tebu. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2022 sampai Juli 2023 di kebun Sidokampir,Jombang Alat yang di gunakan yaitu sabit, kain, meteran, jangka sorong, kamera dan alat tulis. Bahan yang di gunakan yaitu klon SB01 UMG.NX, SB03 UMG.NX, SB04 UMG.NX, SB11 UMG.NX, SB12 UMG.NX, SB19 UMG.NX, SB20 UMG.NX, varietas PS881 dan varietas Mojo. Pengamatan meliputi variabel kualitatif (karakter morfologi daun, batang, mata tunas) dan variabel kuantitatif meliputi variabel pertumbuhan (panjang batang, jumlah batang, jumlah daun, diameter batang) dan variabel hasil (brix,bobot batang, rendemen dan hablur). Analisis data menggunakan anova dengan uji F 5%. Jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji DMRT 5%, uji korelasi, dan heritabilitas. Hasil penelitian berdasarkan analisis keragaman menunjukkan klon tebu SB01 UMG.NX, SB03 UMG.NX, SB04 UMG.NX, SB11 UMG.NX, SB12 UG.NX, SB19 UMG.NX dan SB20 UMG.NX memiliki karakter bervariasi terutama warna ruas yang terkena sinar matahari. Klon SB01 UMG.NX menunjukan pertumbuhan terbaik diantaranya jumlah batang (7,01 batang/rumpun), diameter batang (2,89 cm), dan bobot tebu (2,40kg/ha). Klon SB19 UMG.NX memiliki estimasi hasil terbaik diantaranya brix (23,44%), rendemen (11,27%) dan hablur (20,99 ton/ha). Terdapat korelasi antara variabel pertumbuhan dan hasil. Semua variable pengamaan memiliki nilai heritabilitas tinggi kecuali jumlah daun yang memiliki heritabilias sedang.
PENGARUH BERBAGAI JENIS MEDIA TANAM PADA PERKECAMBAHAN BIBIT TOMAT CERI (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) Al Bani, M. Nashirudin; Suhaili, Suhaili; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i2.8410

Abstract

Tomat ceri merupakan salah satu hasil pertanian yang prospektif di Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Pemenuhan kebutuhan pasar tomat ceri di Indonesia biasanya dari impor sehingga harga jualnya tinggi berkisar antara Rp.20.000/kg hingga Rp.30.000/kg bila dibandingkan dengan jenis tomat mutiara memiliki harga awal Rp. 8.000/kg-Rp. 12.000/kg. Harus dilakukan perbaikan budidaya tomat ceri agar hasilnya dapat memenuhi kebutuhan pasar dan meminimalisir impor. Upaya untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman dalam fase perkecambahan salah satunya dengan menggunakan jenis media tanam yang sesuai dengan pengaturan komposisi media tanam yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan JuliAgustus 2024 di Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial berupa M1= Tanah top soil, M2 =Arang sekam, M3= Kompos, M4= Tanah top soil+ arang sekam, M5= Tanah top soil+ kompos, dan M6 =Tanah top soil+ arang sekam + kompos. Keenam (6) perlakuan tersebut di ulang sebanyak 4 kali ulangan sehingga diperoleh 18 percobaan. Variabel yang diamati berupa pH tanah, kelembaban tanah, jumlah daun, tinggi tanaman, panjang akar, dan bobot segar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan M1= Tanah top soil dan M6 =Tanah top soil+ arang sekam + kompos menunjukkan pertumbuhan tanaman yang baik disemua variabel dan umur pengamatan.
PENGARUH PEMBERIAN NAA DAN KINETIN TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN PISANG CAVENDISH (Musa paradisiaca L.) MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN SECARA IN VITRO Ningrum, Wulan Cahya; Jumadi, Rahmad; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7454

Abstract

Pisang Cavendish merupakan salah satu komoditas buah tropis yang sangat terkenal di dunia. Pisang Cavendish lebih dikenal dengan sebutan pisang ambon putih di Indonesia. Dalam perbanyakan tanaman pisang biasanya menghasilkan anakan yang sedikit dan memerlukan waktu yang relatif lama. Solusi untuk mendapatkan persediaan bibit dalam jumlah banyak yaitu dengan cara kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian NAA dan kinetin terhadap pembentukan eksplan pisang Cavendish secara in vitro dan untuk mengetahui konsentrasi dari kombinasi NAA dan kinetin yang tepat terhadap pertumbuhan eksplan pisang Cavendish secara in vitro. Penelitian ini diselesaikan di Laboratorium kultur jaringan Taman Anggrek, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kota Surabaya. Eksplorasi ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Konsentrasi NAA (tiga taraf yaitu 0, 1, dan 2 ppm) menjadi faktor pertama. Elemen selanjutnya adalah konsentrasi Kinetin (3 taraf, yaitu 0, 3 dan 6 ppm) yang diulang sebanyak 3 kali. Tiap unit percobaan terdiri dari 5 botol, sehingga total keseluruhan 135 botol, tiap botol diisi 1 eksplan. Satu eksplan ditempatkan pada setiap wadah. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan uji beda rata-rata Duncan (DMRT) pada taraf uji 5%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Pemberian konsentrasi NAA sebesar 2 ppm secara mendasar mempengaruhi perkembangan jumlah akar dan konvergensi NAA sebesar 1 ppm berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang akar. Pemberian konsentrasi Kinetin sebesar 3 ppm berpengaruh nyata terhadap perkembangan tinggi tanaman, panjang akar dan jumlah daun. 2) kombinasi konsentrasi antara NAA dan kinetin tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan eksplan pisang Cavendish. Kombinasi zat pengatur tumbuh terbaik yang dapat mendorong pertumbuhan panjang akar adalah dengan memberikan konsentrasi N1K1 (1 ppm NAA + 3 ppm kinetin).
PENGARUH JUMLAH DAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI KECAMATAN BALONGPANGGANG Puspitasari, Elfi Indriani; Lailiyah, Wiharyanti Nur; Suhaili, Suhaili
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i2.8406

Abstract

Produksi padi pada setiap musim panen tidak memberikan peningkatan hasil gabah, Hal tersebut dikarenakan penerapan teknik penanaman banyak bibit dalam satu rumpun dan pindah tanam diumur dewasa yang mendominasi dikalangan pertanian Kecamatan Balongpanggang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah bibit dan umur pindah tanam yang efektif dalam meningkatkan potensi hasil panen padi. Penelitian dilaksanakan di Dusun Kedung Jati, Desa Babatan, Kecamatan Balongpanggang, Gresik pada bulan April - Juli 2024. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yang diteliti. Faktor pertama, yaitu jumlah bibit disetiap lubang : J1 (2 bibit), J2 (3 bibit), J3 (5 bibit), serta faktor kedua, yaitu umur pindah tanam : U1 (15 HSS), U2 (20 HSS), dan U3 (25 HSS). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5% dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya interkasi nyata terhadap semua variabel pengamatan kecuali pada variabel umur berbunga dan berat gabah hampa. Kombinasi perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan J2U2 (jumlah 3 bibit disetiap lubang dan umur pindah tanam 20 HSS) yang memperoleh hasil panen padi GKG 3,13 Kg/ petak setara dengan 12,5 Ton/ Ha. Penanaman tanaman padi dianjurkan menggunkaan 3 bibit dalam satu lubang dan pindah tanam diumur 20 HSS untuk mendapatkan hasil panen yang tinggi.
KERAGAMAN PERTUMBUHAN DAN DAYA TAHAN SERANGAN LUKA API, BLENDOK DAN MOSAIK BERGARIS PADA BEBERAPA KLON UNGGUL HARAPAN TANAMAN TEBU DI MEDIA POLLYBAG Fitriya, Zumrotus Nur; Budi, Setyo; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i2.8411

Abstract

Produksi gula menurun dan konsumsi gula meningkat karena Tanaman tebu sensitif terhadap beberapa faktor biotik dan abiotik, termasuk Penyakit Luka Api, Blendok Dan Mosaik Bergaris yang dapat menyebabkan menurunnya hasil tebu dan kandungan gula nya.. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ketahanan klon tanaman tebu terhadap serangan luka api, blendok dan mosaic bergaris untuk meningkatkan potensi hasil panen tebu. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang dilaksanakan pada bulan juni sampai bulan juli 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yang diteliti. Faktor pertama, yaitu jenis klon SB01, SB03, SB04, SB11, SB12, SB19, SB20, SB27, SB28, SB30, SB31, SB32, SB33, SB34, SB HIJAU 1, SB, HIJAU 2, SB 200, SBX, BL, PS862, serta faktor kedua, yaitu jenis penyakit N1 : Penyakit Luka Api, N2 : Penyakit Blendok, N3 : Penyakit Mosaik Bergaris. Dengan variabel pengamatan meliputi variabel pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, dan ketahanan penyakit). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5% dan uji korelasi. Hasil penelitian perlakuan interaksi menunjukkan berbeda nyata terhadap semua variabel pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SB 32 dan pembanding PS862 memiliki pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun tertinggi. Uji daya tahan klon menunjukkan bahwa 20 klon tanaman tebu yang diteliti tahan terhadap serangan penyakit luka api, blendok dan mosaic. Tetapi untuk klon SB 27 memiliki serangan luka api ringan sebesar 3,3 %.
Quality Coefficient on Gene Differentiation and Phenotype: Clone Assessment of Saccharum officinarum Linn Budi, Setyo; Lailiyah, Wiharyanti Nur; Prihatiningrum, Andriani Eko; Samidjo, Gatot Supangkat
PLANTA TROPIKA Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Department of Agrotechnology, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.v12i2.22232

Abstract

The production of superior sugarcane varieties can be achieved through crossbreeding between superior parent plants based on the desired advantages. Research examined the diversity of superior clones of SB04, SB11, SB19, and SB20 and identified the clones with the highest productivity potential. The first ratoon research was carried out from August 2020 to July 2021. Data analysis used descriptive-analytic methods, regression tests, and genetic diversity assessment. The observation was made on agronomic variables and potential productivity. Based on the result, the genetic diversity of the superior clone SB04 showed close similarity to the heterozygous combination PS862. The superior clone SB11 showed a tendency to inherit traits similar to Cenning. The superior clones SB19 and SB20 lean towards the VMC71-238 variety and the combination of PSBM01 and VMC71-238. The superior clones SB04, SB11, SB19, and SB20 produced higher weight, yield, and sugarcane crystal content compared to the characteristics of their two parents. Clones SB04, SB11, SB19, and SB20 produced high crystal content, ranging from 8.47 to 15.26 tons/ha, higher than their parent plants. SB19 had the highest yield, namely 15.26 tons/ha. Although some clones dominate crystal production, other clones inherit traits from both parents but are less dominant in overall productivity.
The effect of liquid inorganic fertilizer on the growth of seven sugarcane (Saccharum officinarum L.) clones for sugar factory in Indonesia Lailiyah, Wiharyanti Nur; Budi, Setyo; Zumroh, Arofatuz; Nisa, Isnaini Maulidatu; Nurjanah, Indah; Husain, Mochammad Jamaluddin
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 21 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v21i3.13638

Abstract

Sugarcane (Saccharum officinarum L.) is a type of plantation crop that has high economic value as the main ingredient for sugar production. Indonesia's sugar demand increases every year, but it is not accompanied by an increase in sugar production. Problems that cause low sugar production include seed quality, fertilizer availability, water availability, slash-and-carry management, and inadequate soil conditions. Increasing sugarcane productivity and production is related to the level of yield production. The availability of new superior varieties (VUB) is one way that can be done to produce high sugar production. The continuous use of excessive inorganic fertilizers can cause problems in agriculture. The purpose of this study was to analyze the effect of inorganic liquid fertilizer on the growth of seven sugarcane clones (Saccharum officinarum L.) in Sidoarjo Regency, Indonesia. This research was conducted in the Sugarcane Research and Development Center (P3T) garden and in collaboration with PG Krembung PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) in October-January 2021. This study used a one-factor Randomized Group Design (RAK) with 9 treatments and 3 replications. Parameters observed in this study were stem diameter, stem length, and number of stems. The results showed that the growth of the K4 sugarcane clone (SB 11 clone) was higher than the K5 (PS 881 clone). Petrovita fertilizer application resulted in more optimal growth in sugarcane clone.
MANFAAT PEMBERIAN PUPUK ECO ENZYME DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max L. Merrill) Ismawan, Agam Indra; Jumadi, Rahmad; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v8i1.9515

Abstract

Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merrill.) merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500 SM. Sejalan dengan semakin berkembangnya perdagangan antar negara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman edamame juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Dalam pengelolaan usaha pertanian, ada beberapa faktor yang menunjang keberhasilan dalam meningkatkan produksi yaitu tanah, iklim, tanaman serta pengendalian hama dan penyakit maupun gulma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil terbaik antara kombinasi perlakuan antara pupuk eco enyzme dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame. Penelitian dilaksanakan pada bulan agustus sampai oktober 2024 di Desa Kedungrejo Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu Eco enzyme (E) dengan 4 taraf perlakuan dan pemberian media tanam (M) dengan 3 taraf perlakuan. Faktor (E) dengan 4 taraf meliputi E0= 0ml/L, E1=20ml/L, E2=50ml/L, E3=80ml/L. faktor (M) dengan 3 taraf meliputi M1= tanah+arang sekam (1:1), M2 = tanah+serbuk kayu (1:1), M3= tanah, Kedua faktor tersebut dikombinasi 4x3 = 12 kombinasi perlakuan. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang (cabang/tan), bobot polong (g), bobot brangkasan (g), jumlah bintil akar (buah). Analisis data yang digunakan adalah anova, uji DMRT 15% dan uji korelasi.Hasil analisis sidik ragam variabel jumlah daun 2 MST dan 8 MST, jumlah cabang umur 4 MST, 6 MST dan bobot polong menunjukan adanya interaksi nyata antara pemberian dosis pupuk eco enzyme dan media tanam dimana kombinasi pemberian terbaik E2M1. Perlakuan tunggal dosis pupuk eco enzyme menunujukan perbedaan nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot polong, bobot brangkasan dan jumlah bintil akar perlakuan terbaik yaitu E2, perlakuan tunggal jenis media tanam menunjukan adanya perbedaan nyata variabel bobot polong dan jumlah cabang perlakuan terbaik M1.