Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEDUDUKAN AHLI WARIS PEREMPUAN PADA MASYARAKAT SUKU MADURA DI KABUPATEN SAMPANG Shofi Choirisma; M. Yasir
JUSTITIABLE - Jurnal Hukum Vol. 5 No. 2 (2023): JUSTITIABLE -Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/justitiable.v5i2.546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi pembagian harta warisan pada masyarakat Suku Madura di Kabupaten Sampang; untuk mengetahui kedudukan ahli waris anak perempuan dalam proses pelaksanaan pembagian waris pada masyarakat Suku Madura di Kabupaten Sampang. Metode pendekatan penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian ini bahwa pelaksanaan tradisi pembagian harta warisan masyarakat Suku Madura di Kabupaten Sampang menerapkan tradisi pembagian harta warisan menurut hukum adat Madura dengan sistem pewarisan hukum adat di Kabupaten Sampang menggunakan sistem pewarisan individual. Setiap ahli waris mendapatkan haknya secara individu dengan sistem keturunan. Bahwa Kedudukan ahli waris anak perempuan dalam pembagian waris yaitu bagian anak laki-laki dan perempuan menurut hukum adat Madura di Kabupaten Sampang mendapatkan bagian 2:1. Namun, sebuah rumah “patobin” diberikan kepada anak perempuan sebagai tempat pulangnya “pamolean” sanak saudara yang diberikan secara sukarela oleh orang tua atau pewaris. Jika pewaris tidak memiliki anak perempuan maka diberikan kepada anak laki-laki yang menetap dan tidak pergi untuk merantau. Berbeda dengan sistem pewarisan masyarakat Kabupaten Sampang, di mana bagian anak laki-laki dan perempuan terhadap harta warisan adalah 1:1 agar tidak menimbulkan perselisihan warisan. Kata Kunci : Kedudukan; Ahli Waris; Perempuan; Suku Madura.