Salah satu jenis pelayanan yang dibutuhkan masyarakat adalah layanan transportasi publik. Dinas Perhubungan Kota Surabaya meluncurkan Feeder Wira Wiri yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui satuan UPTD Pengelolaan Transportasi Umum Kota Surabaya. Dimensi angkutan ini lebih kecil dari Suroboyo Bus dan Bus Trans Semanggi. Akan tetapi dalam pelaksanaannya terdapat beberapa masalah yang dialami oleh penumpang seperti waktu tunggu kedatangan angkutan di halte atau bus stop yang cukup lama dan petunjuk pada angkutan yang kurang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan Feeder Wira Wiri oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Fokus penelitian menggunkan teori kualitas pelayanan menurut Vincent Gaspersz. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) waktu tunggu kedatangan angkutan tidak pasti; (2) layanan Feeder Wira Wiri cukup efektif dan efisien; (3) crew yang sopan, ramah dan informatif; (4) pihak pengelola cepat tanggap dalam penanganan keluhan; (5) penggunaan aplikasi GOBIS masih sulit untuk kalangan orang tua dan kurangnya fasilitas untuk penyandang disabilitas; (6) jarak hate yang cukup dekat serta tersedianya fasilitas seperti AC, CCTV, dan pemecah kaca; dan (7) perawatan dan kebersihan unit yang selalu dijaga. Adapun saran yang diberikan guna meningkatkan kualitas pelayanan Feeder Wira Wiri yaitu penambahan unit Feeder Wira Wiri, jarak antar angkutan dipersingkat, mengadakan pelatihan bagi crew, melakukan sosialisasi, dan penyedian fasilitas untuk penyandang disabilitas, penyediaan informasi di tiap halte dan bus stop.