Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Kota Surabaya Sebagai Destinasi Wisata Mice Shafira Yasmin; Jessica Cengriani; Mochammad Reizza Al Ariyah
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 5 (2023): NJMS - Desember 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri pariwisata yang pesat, destinasi wisata MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) telah menjadi fokus utama bagi kota-kota yang berupaya memperluas basis ekonomi mereka. Sebagai pusat ekonomi di wilayah Jawa Timur yang juga merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya memiliki sejarah dan keberagaman budaya yang kaya, serta infrastuktur kota yang maju dengan fasilitas yang cukup lengkap dapat menjadi potensi untuk pengembangan destinasi wisata MICE. Masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini, Meskipun Surabaya memiliki beberapa aspek yang sudah mendukung keberlangsungan industrI MICE, namun ada beberapa faktor yang perlu ditingkatkan lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami dan mengidentifikasi potensi Kota Surabaya sebagai destinasi wisata MICE. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berfungsi untuk meneliti kondisi alamiah objek, peneliti menjadi kunci utama pada penelitian. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil observasi yang dilengkapi dengan dokumentasi serta kajian teori yang bersumber dari buku dan penelitian ilmiah sebelumnya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa untuk mengetahui apakah Surabaya sudah memenuhi kriteria dari karakteristik detinasi MICE adalah dengan fokus pada keunggulan dan hambatan yang mungkin dihadapi serta menganalisisnya dari aspek 4A (Atraksi, Aksesibiltas, Amenitas, dan Ancillary). Surabaya memiliki kekuatan terbesar dari segi fasilitas, aksesibiltas, dan atraksi yang beragam. Sedangkan kekurangannya terletak pada SDM yang belum memiliki sertifikasi serta venue yang mayoritasnya belum berkapasitas besar.