Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Booking Room Meeting PT.PDSI Arin Novita Dewi; Dhia Farhan Pramedya; Nanda Eka Rindiati; Wildan Hamzah Nur Fadholi; Wisnu Prio Pamungkas; R. Wisnu Prio Pamungkas
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 6 (2024): NJMS - Januari 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjalankan kegiatan meeting di suatu perusahaan di perlukan seorang admin yang bertugas untuk mengatasi semua kegiatan administrasi. Penulis melakukan implementasi pada PT. PDSI. Dalam menjalankan kegiatan Implementasi, penulis mendapati ada beberapa pekerja yang kurang memahami tata cara booking room meeting yang diterapkan. Untuk mengurangi konflik jadwal dan penyalahgunaan ruang pertemuan. Penulis mempelajari tata cara pemesanan ruang meeting yang dilakukan di PT. PDSI dan memaparkan nya dalam laporan ini. Booking room meeting ini dibuat untuk meningkatkan pelayanan service meeting room terhadap para pekerja dan meningkatkan efisiensi dan pengelolaan ruang pertemuan di PT. PDSI
Pentingnya Etika Siber pada Era Digital Dimas Abimanyu Prasetyo; Farhan Dwi Setiawan; Jeremiah Marvin Kapoyos; Mochamad Reyhan Gusnaldi; Wildan Hamzah Nur Fadholi; Nurfiyah
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 5 (2024): NJMS - Desember 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah etika terkait berkomunikasi digital, juga dikenal sebagai "etika siber", muncul sebagai akibat dari penggunaan teknologi komunikasi yang semakin meningkat. Masalah etika ini berkaitan dengan bagaimana masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain di dunia digital melalui media sosial. Penelitian Microsoft, yang memperkirakan kesopanan pengguna internet pada tahun 2020, mendukung hal ini. Hasilnya, Indonesia berada di urutan ke-29 dalam hal pengguna internet di antara 32 negara yang disurvei. Hasilnya, Indonesia adalah negara yang paling tidak beradab di Asia Tenggara. Perbaikan lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan moral internet di Indonesia Dalam penelitian ini, metode deskriptif kualitatif digunakan. 'Pentingnya Etika Siber pada Era Digital' dibahas dalam jurnal ini. Melalui sejumlah inisiatif untuk melindungi data pribadi, menjunjung tinggi hak asasi manusia secara online, dan mencegah kejahatan di ranah digital, hal ini menunjukkan pentingnya dunia maya di era modern. Penggunaan teknologi harus dipandu oleh etika untuk mengurangi dampak buruk pada keamanan dan privasi data. Dalam hal teknologi, etika mencakup prinsip dan panduan yang harus diikuti untuk melindungi privasi dan keamanan orang. Nilai melindungi informasi pribadi dan menjunjung tinggi privasi individu ditekankan oleh etika. Informasi pribadi harus ditangani dengan bermartabat dan hanya digunakan untuk tujuan yang tepat, sesuai dengan norma etika di era digital, kemajuan teknologi telah membawa dampak besar dalam kehidupan manusia, baik dalam komunikasi, pendidikan, maupun bisnis. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan etis yang signifikan, seperti penyalahgunaan data pribadi, serangan siber, penyebaran informasi palsu, dan pelanggaran privasi. Oleh karena itu, penerapan etika siber menjadi sangat penting untuk menjaga keamanan dan kestabilan di dunia maya
Tantangan dan Strategi Manajemen Keamanan Siber di Indonesia berbasis IoT Ade Irawan; Wildan Hamzah Nur Fadholi; Zahwa Erikamaretha; Fried Sinlae
ZETROEM Vol 6 No 1 (2024): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v6i1.3376

Abstract

Tujuan penelitian ini menganalisis tantangan dan strategi manajemen keamanan siber di Indonesian berbasis IoT. Penelitian ini menggunakan metode literature review untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai basis data akademik menggunakan mesin pencari umum seperti Google Scholar. Rentang waktu pengumpulan data adalah antara 2019 hingga 2024 untuk menangkap literatur terbaru tentang manajemen risiko berbasis IoT. Hasil penelitian menunjukan bahwa keamanan informasi menjadi perhatian utama bagi bisnis di seluruh dunia, dengan manajemen keamanan informasi menjadi tantangan penting. Faktor-faktor yang mempengaruhi performa keamanan siber suatu negara meliputi ketersediaan tenaga ahli, proses pengambilan keputusan yang terstruktur, manajemen infrastruktur, solusi keamanan yang dirancang khusus, konvergensi OT/TI, respons insiden cepat, dan pelatihan staf. Strategi keamanan siber harus holistik dan proaktif, melibatkan pengenalan ancaman, pelatihan pengguna, pengembangan kebijakan, pemantauan dan deteksi dini, enkripsi data, manajemen akses, pencadangan data, dan kolaborasi dengan lembaga keamanan lainnya. Sistem keamanan siber harus membangun pendekatan terpadu untuk menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0, dengan fokus pada aspek pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial, dan politik. Persiapan menghadapi revolusi industri 4.0 menuntut solusi yang dapat mengamankan sistem suplai pusat, pertukaran data, dan keandalan sistem produksi. Manajemen keamanan IoT memerlukan pemantauan dan kontrol yang cermat, serta integrasi teknologi baru seperti AI dan blockchain untuk melawan serangan yang semakin canggih. Upaya edukasi dan kesadaran pengguna juga penting dalam mengurangi kerentanan sistem.