Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Misoginis Dan Misandris Dalam Pendidikan Agama Islam: Analisis Al-Umm Madrasatu Al-Ula Dalam Perspektif Tafsir Quran Hari Prasetia; Fendrias Alamsyah; Rofiatul Hosna
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 6 (2024): NJMS - Januari 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep misandris al-ummu madrasatu al-ula yang menganggap ibu (perempuan) sebagai sekolah utama. Pemahaman tekstual dari konsep ini seakan juga bermakna superioritas perempuan atas laki-laki dalam profesi kependidikan. Menurut data statistik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2022-2023 menyebutkan bahwa jumlah guru laki-laki dalam semua jenjang pendidikan adalah 1.081.492 dari total 3.398.506 guru sedangkan pada jenjang PAUD dan Sekolah Dasar (SD), jumlah guru laki-laki adalah 510.159 dari total 1.974.417 guru. Artinya, presentase guru laki-laki hanya ±31,8% dalam semua jenjang dan ±25,8% jenjang PAUD dan SD. Apabila anak laki-laki menempuh jenjang PAUD dan SD selama ±8 tahun dan terus-menerus diajar atau mendapat guru kelas perempuan, maka akan timbul feminisme dalam dunia pendidikan dan mempengaruhi maskulinitas anak laki-laki. Belum lagi ditambah apabila di rumah, anak cenderung dididik oleh ibunya dikarenakan mindset laki-laki secara general hanya berfokus pada pekerjaan untuk mencari nafkah keluarga. Hal tersebut menjadi refleksi bahwa perempuan secara kultur lebih diposisikan sebagai pemegang tanggungjawab utama dalam ranah pendidikan baik wilayah domestik maupun publik. Roadmap penelitian ini adalah mengkaji konsep tersebut dengan dianalisa secara kritis menurut perspektif tafsir Al-Qur’an menggunakan metode kajian kepustakaan sehingga mampu menemukan permahaman secara utuh dari sumber utama dalam Islam.