Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sarong Bima: Elegance and Culture in Typical Cloth of West Nusa Tenggara Sholehah, Wirda Zuriatun; Rosmianti, Rosmianti; Wirawan, Datu Arya; Sari, Ni Kadek Wahyuni Merta; Al Farisi, Moh Salam
Business Management Vol 3, No 1 (2024): Businees Management Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/bisnis.v3i1.6565

Abstract

The industrial sector is one of the economic drivers in a region. Meanwhile, the industrial sector development in Bima Region is still poorly managed, especially the center of the Tembe Nggoli weaving industry. Therefore, there is a need for efforts by the NTB provincial government to properly manage it. Local economic development which can be done for the product is by using the industrialization concept. Thus, the purpose of writing this article is to examine the industrialization concept by the NTB provincial government as an effort to develop the local economy. The results showed that industrialization efforts by the NTB provincial government included trainings which are based on skills affirmation, business management, production equipment assistance, capital assistance, and even the value of packaging and marketing coverage workshop. The outcome of the training is to provide an expansion of employment opportunities, increase the quality and production capacity. This article used a literature approach, by examining several journals, books, electronic printed documents, and information relevant to the study. The discussion of the article is divided into several parts, 1) Characteristics of the typical woven pattern of Bima Tembe Nggoli; 2) Industrialization as an effort to develop the local economy; 3) Discussion; and 4) Conclusion.
KESADARAN HUKUM PELAKU USAHA RPA DI BONTANG UTARA: URGENSI DAN TANTANGAN SERTIFIKASI HALAL Rosmianti, Rosmianti; Iskandar, Iskandar
Ghaly: Journal of Islamic Economic Law Vol 3 No 2 (2025): Ghaly: Journal of Islamic Economic Law
Publisher : Islamic Economic Law Study Program, Faculty of Sharia Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Islamic State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/ghaly.v3i2.8241

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran pelaku usaha rumah potong ayam (RPA) mengenai kewajiban sertifikasi halal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesadaran hukum para pelaku usaha RPA di Bontang Utara terhadap kewajiban sertifikasi halal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mayoritas pelaku usaha, khususnya yang termasuk dalam klasifikasi mikro dan kecil, belum mengetahui kewajiban sertifikasi halal maupun prosedur pendaftarannya. Padahal, kesadaran hukum terkait sertifikasi halal penting tidak hanya untuk kepatuhan hukum, tetapi juga untuk membangun kepercayaan konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dengan informan serta observasi lapangan, kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan kesesuaian antara temuan peneliti dan pendapat informan. Analisis kesadaran hukum dilakukan dengan menggunakan empat indikator, yaitu pengetahuan hukum, pemahaman hukum, sikap hukum, dan perilaku hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran hukum pelaku usaha RPA di Bontang Utara terhadap kewajiban sertifikasi halal masih rendah. Hal ini terlihat dari minimnya pengetahuan tentang regulasi, kurangnya pemahaman mengenai prosedur pendaftaran, serta belum adanya upaya nyata untuk memperoleh sertifikat halal. Meskipun secara sikap mereka menerima pentingnya sertifikasi halal, pada kenyataannya tidak ada satupun RPA yang sudah memiliki atau mendaftarkan sertifikat halal.