Ghani, Muhammad Hisyam
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dental caries detection using faster region-based convolutional neural network with residual network Lanyak, Andre Citro Febriliyan; Prasetiadi, Agi; Widodo, Haris Budi; Ghani, Muhammad Hisyam; Athallah, Abiyan
IAES International Journal of Artificial Intelligence (IJ-AI) Vol 13, No 2: June 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijai.v13.i2.pp2027-2035

Abstract

Dental caries is the highest prevalent dental disease in the world by 2022. Caries can be stopped by early detection of patients through efficient screening. Previously, there have been several methods used to detect caries such as single shot multibox detector (SSD), faster region-based convolutional neural network (Faster R-CNN) and you only look once (YOLO). This research aims to develop accurate dental caries detection using Faster R-CNN. Using a dataset collected from scraping on the internet, this research is started by creating an original dataset consisting of 81 base images which are then augmented to a total of 486 images and annotated by dental health experts from Jenderal Soedirman University. Transfer learning using pre-trained Faster R-CNN residual network (ResNet)-50 and ResNet-101 model is utilized to detect and localise dental caries. The Faster R-CNN ResNet-50 model trained using the Adam optimizer produces a mean average precision (mAP) of 0.213, and those using the momentum optimizer produce a mAP of 0.177. While the Faster R-CNN ResNet-101 model trained using the Adam optimizer produces a mAP of 0.192, and those using the momentum optimizer produce a mAP of 0.004. The model trained on the dataset showed satisfactory results in detecting dental caries, especially ResNet-50 with Adam optimizer.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK TANGKAI Begonia multangula Blume TERHADAP PERTUMBUHAN Aggregatibacter actinomycetemcomitans Sari, Dwi Nur Indah; Prihastuti, Christiana Cahyani; Andini, Restian Febi; Gusri, Aldina; Ghani, Muhammad Hisyam; Nabila, Haidy Lailatun
Medical and Health Journal Vol 3 No 1 (2023): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mhj.2023.3.1.8594

Abstract

Periodontitis adalah penyakit gigi dan mulut yang paling sering ditemukan pada masyarakat dan dapat menyebabkan tanggalnya gigi. Salah satu bakteri penyebab periodontitis adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Perawatan periodontitis dilakukan dengan terapi mekanik (scaling and root planning) disertai terapi kimiawi (antibiotik dan obat kumur). Penggunaan terapi kimiawi yang berkepanjangan dapat menyebabkan resistensi bakteri, gangguan pengecapan dan perubahan warna gigi. Alternatifnya dapat digunakan bahan herbal yang memiliki daya antibakteri Tangkai Begonia multangula Blume di beberapa wilayah digunakan sebagai tanaman obat serta memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak tangkai Begonia multangula Blume terhadap pertumbuhan A. actinomycetemcomitans secara in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris dengan sampel A. actinomycetemcomitans ATCC 43718. Tangkai Begonia multangula Blume diekstraksi menggunakan metode maserasi dan dibuat 5 seri konsentrasi (3,12%, 6,25%, 12,5%, 25%, dan 50%). Uji antibakteri dilakukan metode difusi kertas cakram dengan kontrol positif Chlorhexidine gluconate 2% serta kontrol negatif DMSO 1%. Diameter zona hambat selanjutnya dianalisis statistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak tangkai Begonia multangula Blume meningkat seiring peningkatan konsentrasi dengan aktivitas tertinggi pada konsentrasi 50% dengan zona hambat sebesar 20,33 mm (p<0,05). Simpulan dalam penelitian ini bahwa ekstrak etanol tangkai Begonia multangula Blume memiliki aktivitas sebagai antibakteri A. actinomycetemcomitans.