Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Agribisnis

Analisis Usahatani Padi Sawah Dengan Teknologi Jajar Legowo di Desa Tanjung Sari Sunento, Sunento; Sawitri, Nina; Yuslizar
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 14 No. 2 (2025): Jurnal Agribisnis Volume 14 No 2 Tahun 2025 (In progress)
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem tanam jajar legowo merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan produktivitas pada budidaya tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan dan tingkat efisiensi usahatani pdi sawah dengan teknologi jajar legowo. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis R/C ratio, biaya penyusutan, dan pendapatan kerja keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil produksi usahatani padi sistem jajar legowo yaitu 4.698,43 Kg/Ha/MT, dengan pendapatan kotor sebesar Rp28.190.597,01/Ha/MT dan pendapatan bersih petani padi sawah di Desa Tanjung Sari sebesar Rp18.315.970,15/Ha/MT. Sedangkan rata-rata pendapatan kerja keluarga sebesar Rp19.020.373,13/Ha/MT. Adapun hasil analisis R/C pada usahatani padi sawah di Desa Tanjung Sari sebesar 2,85 yang artinya setiap biaya yang dikeluarkan oleh petani sebesar Rp1 maka petani akan memperoleh penerimaan sebesar Rp2,85 Dari hasil analisis ini menunjukkan bahwa biaya lebih kecil dari rata-rata penerimaan sehingga usahatani layak untuk dilanjutkan. The Jajar Legowo planting system is an agricultural innovation aimed at enhancing productivity in rice cultivation. The objective of this study is to analyze the income and efficiency level of lowland rice farming utilizing the Jajar Legowo system. The analytical methods employed in this research include cost analysis, revenue analysis, income analysis, R/C (Revenue-Cost) ratio analysis, depreciation cost calculation, and analysis of family labor income. The findings indicate that the average production yield under the Jajar Legowo system is 4,698.43 kg per hectare per planting season, with a gross income of IDR 28,190,597.01 per hectare per season and a net income of Rp18,315,970.15 per hectare per season for rice farmers in Tanjung Sari Village. Additionally, the average family labor income is recorded at Rp19,020,373.13 per hectare per season. The R/C ratio analysis yielded a value of 2.85, which implies that for every Rp1 of cost incurred, farmers receive a return of Rp2.85. This result suggests that the total costs are significantly lower than the revenues generated, indicating that rice farming using the Jajar Legowo system is economically viable and worth continuing. Keywords: jajar legowo, rice, income, efficiency, farming
Analisis Usaha Pembesaran Ikan Nila di Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu (Studi Kasus Pembesaran Ikan Nila Bapak Rudi Hartono) Nasabiyah; Partini; Yuslizar
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Agribisnis Volume 14 No 1 Tahun 2025
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v14i1.4410

Abstract

Tingginya tingkat konsumsi ikan nila Indragiri Hulu berpengaruh pada permintaan ikan di pasar. Tingginya tingkat konsumsi ikan nila menjadikan peluang bagi pembubidaya pembesaran ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, pendapatan, efesiensi usaha dan break even point(BEP) pada usaha pembesaran ikan nila Bapak Rudi Hartono. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai November 2024. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi sebesar Rp. 533.866.960/periode, total penerimaan sebesar Rp 864.000.000/periode, pendapatan bersih diperoleh sebesar Rp. 330.133.040/periode, RCR sebesar 1,62, BEP produksi 153 kg, BEP penerimaan sebesar Rp 4.911.323. The high consumption of tilapia in Indragiri Hulu has an impact on the demand for fish in the market. The high level of consumption of tilapia creates an opportunity for tilapia fish farmers. This study aims to determine the production costs, income, business efficiency and break even point (BEP) in Mr. Rudi Hartono's tilapia fish farming business. This study was conducted from August to November 2024. The data analysis method used is descriptive quantitative. The results of the study showed that the production cost was IDR 533,866,960/ period, total revenue was IDR 864,000,000/period, net income was IDR 330,133,040/period, RCR was 1.62, BEP production was 153 kg, BEP price was IDR 4,911,323.