Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH GRANIT, KACA, KERAMIK, DAN STEEL SLAG DALAM HIGH DENSITY CONCRETE Adhiatma, Hafid Musthafa; Supomo, Vincentius Axel Herwasto Adi; Anurwikan, Anak Anung
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 12 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v3.i12.2023.2

Abstract

Abstrak : Beton berat (high density concrete) merupakan salah satu material hasil pekerjaan beton yang diaplikasikan pada konstruksi khusus misalnya dinding nuklir, tanur, silo, fasilitas pengujian, penelitian atom dan fasilitas kesehatan dll yang membutuhkan struktur dengan tingkat kerapatan dan massa yang cukup kompak sehingga sulit untuk ditembus oleh paparan gas atau radiasi. High density concrete memerlukan beton dengan berat yang lebih dibandingkan dengan beton normal, yaitu sebesar lebih dari 2800 kg/m3. Dalam pembuatan high density concrete ini, diperlukan semen yang lebih banyak dari beton normal, sedangkan menurut lembaga penelitian Chatham House, industri semen juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan dikarenakan proses kalsinasi dan pembakaran batubara pada pembuatan semen menyumbang jumlah emisi karbon dioksida sebesar 8 persen pada tahun 2018. Permasalahan inilah yang mendasari perlunya untuk melakukan inovasi high density concrete yang menggunakan konsep sustainable dan ramah lingkungan. Solusi terkait permasalahan tersebut adalah pemanfaatan bahan-bahan limbah yang dimanfaatkan sebagai bahan campuran beton yang dapat meningkatkan atau mempertahankan mutu beton dan ramah lingkungan. Perencanaan mix design high density concrete berdasarkan SNI 03-7656-2012 yang mengacu pada ACI 211.1-91 kuat tekan rencana sebesar 41,4 MPa pada 28 hari dengan penggunaan serbuk limbah keramik sebagai substitusi parsial binder sebanyak 12,5 persen dari total binder, serbuk limbah kaca sebagai substitusi parsial binder sebanyak 7,5 persen dari total binder, steel slag sebagai substitusi agregat halus sebanyak 30 persen dari total agregat, serta limbah granit sebagai substitusi agregat kasar sebanyak 10 persen dari total agregat.
Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi di Desa Karanglo, Karanganyar Rinanto, Yudi; Apriliana, Citra; Yulianto, Rizal Lutfi Hendi; Naufal, Widyan Muhammad; Dewi, Audrey Vista Candra; Resnanti, Riza Anjariyani; Isnaeni, Kristina Ayu; Ananda, Rivagita Frizza; Supomo, Vincentius Axel Herwasto Adi
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Maret 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i3.1251

Abstract

Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang perlu ditangani karena menimbulkan pencemaran lingkungan. Salah satu pemanfaatannya adalah lilin aromaterapi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada remaja Desa Karanglo dalam pembuatan lilin aromaterapi dari limbah rumah tangga, dengan fokus pada aspek teknis, pemahaman tentang keberlanjutan ekonomi, dan manfaat lingkungan, sehingga menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi Desa Karanglo. Metode pelaksanaan adalah metode kombinasi pemaparan materi, praktik pengolahan, dan edukasi berbisnis. Penelitian dilakukan guna mendapatkan hasil lilin aromaterapi yang optimal. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa lilin aromaterapi yang optimal terbuat dari strearin dan minyak jelantah dengan rasio massa 1:1 dengan tahan nyala 7,6 jam dengan waktu pengerasan hanya 0,37 jam.