Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOLUSI ALTERNATIF PENGENDALIAN DAN PENANGANAN BANJIR SUNGAI WAY LAALA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Nugraha, Dio Septya; Rahayuningsih, Titi; Al Ansyorie, Mohammad Mustofa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i6.2024.1

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi debit banjir pada Sungai Way Laala dengan 1) mencari tahu debit puncak banjir periode ulang 25 tahun (Q¬25). 2) mengetahui kapasitas alir sungai way Laala. 3) merencanakan beberapa solusi alternative pengendalian banjir didasarkan penanganannya menggunakan pemodelan HEC HMS dan HEC RAS. Pada penelitian ini digunakan dua analisa data penelitian yaitu analisa hidrologi dengan menggunakan intensitas hujan menggunakan metode log person tipe- 111 dan perhitungan debit banjir rencana kala ulang 25 tahun menggunakan metode rasional. Hasil analisa dan perencanaan menunjukkan bahwa 1) debit banjir rencana kala ulang 25 tahun pada pemodelan HEC HMS sebesar 55,1 m3/detik. 2) Hasil pemodelan HEC RAS dengan input hidrograf banjir kala ulang 25 tahun, kondisi Sungai Way Laala mengalami overtopping pada semua station setinggi 0,4 – 1,2 m. Dari hasil pemodelan HEC RAS terjadi luasan banjir di area studi kasus sebesar 0,18 km2. 3) Pasca dilakukan normalisasi besar luasan banjir sebesar 0,11 km2. Banjir berkurang dari kondisi eksisting sebesar 39 persen. Pasca dilakukan perencanaan alternatif tanggul di sepanjang area studi kasus sepanjang 481 m, luapan banjir yang terjadi di sungai di lokasi penelitian sebesar 0.01 km2 dari kondisi eksisting. Hasil trial and error pada pemodelan HEC RAS didapat kapasitas maksimum Sungai Way Laala sebesar 17 m3/detik. Berdasarkan kapasitas maksimum Sungai Way Laala di rencanakan diversion channel untuk menampung debit banjir sebesar 38,1 m3/detik. Alternatif perencanaan diversion channel mampu mengurangi luasan banjir dengan prosentase 100 persen.