Wijayanti, Herning
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pijat Bayi Sehat pada Kelas Ibu Balita Suparti; Wijayanti, Herning; budiawati, ari; Dyah Listianingsih, moneca
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Invanci is a stage where growth and development is very rapid, starting from birth to 1 year old. The age of the baby’s development divided into two parts that is neonates from birth to 28 days and babies from 29 days to 12 months. Babies are aged 0 to 12 months, every baby has experiences growth stagesin their lifetime ( roesli, 2013). Baby massage is the oldest therapy known and the most popular, which is the art of health care and medicine practiced since centuries ago. Even estimatedthat this science has been known since the beginning of human creation into the world, maybe because massage is very closely related to pregnancy and the human birth process. The first baby massage experienced by humans is at birth, when passing trough the birth canal. Baby massage is one wayto stimulated early growth and development of babies. Baby massage is a strategy to support closeness between motherand baby ( Vincente, verisimo & dinize, 2017). Baby massage is ahereditary tradition carried out by the community. Baby massage can be done by parents or caregivers who have receive special training ( vield, 2014). This activity was attended by 20 respondents consisting of 8 people( 40%) aged 20-30 years, 11 people (55%) aged of 31-40 years and 1 person (5 %) aged of >41 years. 4 people based on the level of education  ( 20%) elementary school graduated, 9 people (45%) graduated from junior high school, 5 people ( 25 %) graduated from senior high scool. And 2 people (10%) graduate diploma or bachelor degree. Based on work is 7 people ( 35%)working mothers and 13 people (65%) not working mothers. This activity aims to provide complementary midwifery care to mothers of infants and toodlers regarding healthy baby massage techniques to increasethe baby’s immune system. The method used in this activity uses several stages including :pre test, distribution of leaflets, health education about healthy baby massage, practice of baby massage and post test. From the results of univariate analysis before being given counseling from 20 respondents it was found that the lowes score was 60 and the highes was 100, while the average value is 77. These result indicate that the lack of knowledge of the counceling participants about infant massage health education as an effort to increase the baby’s immune system. After carrying out baby massage counseling it was found that there was a change in the lowest score to 80 and the highest was 94, the result show that there is     an increase in the mother’s knowledge after being given information about health education about baby massage as an effort to increase the baby’s immune system.   Abstrak Masa bayi merupakan tahapan dimana pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, dimulai dari kelahiran hingga bayi berusia 1 tahun. Usia perkembangan bayi terbagi menjadi 2 yaitu, neonatus sejak lahir sampai usia 28 hari dan bayi dari usia 29 hari sampai 12 bulan. Bayi adalah anak usia 0 sampai  12 bulan, setiap bayi mengalami tahap pertumbuhan dalam masa hidupnya (Roesli, 2013).Pijat bayi adalah terapi tertua yang dikenal manusia dan yang paling populer, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia. Pengalaman pijat bayi pertama yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan lahir. Pijat bayi merupakan salah satu cara untuk menstimulasi secara dini pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pijat bayi merupakan strategi dalam mendukung kedekatan antara ibu dan bayi. (Vicente, Verissimo, & Dinize, 2017). Pijat bayi merupakan tradisi sudah turun temurung dilakukan di masyarakat. Pijat bayi dapat dilakukan oleh orang tua atau pengasuh yang telah mendapatkan pelatihan khusus ( Vield, 2014 ). Kegiatan ini diikuti oleh 20 responden yang terdiri dari 8 orang (40%) berumur 20 – 30 tahun, 11 orang (55%) berumur 31 – 40 tahun dan 1 orang (5%) berumur > 41 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan yaitu 4 orang (20%) tamatan SD, 9 orang (45%) tamatan SMP, 5 orang (25%) tamatan SMA/SMK, dan 2 orang (10%) tamatan D3/S1. Berdasarkan pekerjaan yaitu 7 orang (35%) ibu bekerja dan 13 orang (65%) ibu Tidak bekerja.Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan komplementer kepada ibu bayi balita tentang teknik pijat bayi sehat untuk menstimulasi perakembangan bayi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan beberapa tahapan diantaranya : Pre test, Pembagian Leaflet, Pendidikan Kesehatan Tentang pijat bayi sehat , Praktik pijat bayi, Post Test. Dari hasil analisis univariat sebelum diberikan penyuluhan dari 20 responden didapatkan bahwa nilai terendah yaitu 60 dan tertingginya yaitu 100, sementara nilai rata- ratanya yaitu 77. Hasil ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengetahuan peserta penyuluhan tentang pendidikan kesehatan pijat bayi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Setelah dilakukan penyuluhan pijat bayi didapatkan bahwa ada perubahan nilai terendah menjadi 80 dan tertingginya menjadi 100 sedangkan nilai rata- rata yang diraih menjadi 94, dari hasil ini menunjukan bahwa adanya peningkatan pada pengetahuan ibu setelah diberikanya informasi mengenai pendidikan kesehatan tentang pijat bayi sebagai upaya peningkatan daya tahan tubuh bayi .
Literatur Review : Pengaruh Perawatan Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan dan Kualitas Tidur Bayi Isni, Fitri; Ida Sofiyanti; Septriana Silaban, Erny; Novi Anita, Meilina; Lestari, Widya; Asmara, Kinanti; Supraptini, Hemi; Wijayanti, Herning; Pertiwi, Juniati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infancy is a stage where growth and development is very rapid, starting from when the baby is born until he is 1 year old. The developmental age starts from when the baby is born until he is 1 year old. Infancy is a golden period in achieving a child's growth and development which of course requires special attention. One of the factors that influence a baby's growth and development is sleep and rest. Sleeping soundly is very important for a baby's growth, because during sleep the baby's brain growth reaches its peak. The aim of this literature review is to determine the effect of baby massage on increasing baby weight and sleep quality. The method used in preparing this research is Literature Review by analyzing a predetermined number of articles. This research consists of 24 articles which will be analyzed using article selection techniques using article criteria used in accordance with the research objectives. The results of the literature review from these 10 articles show that there is a significant influence between baby massage and increased baby weight and sleep quality. In conclusion, baby massage provides enormous benefits for the growth and development of babies, especially in terms of increasing the baby's weight and sleep quality. Baby massage therapy can be carried out by health workers or independently by the baby's mother who has previously received training on how to massage babies. Babies who are regularly given baby massage with a frequency of 2x a week at the age of 0 months - 12 months will have a higher immune system (babies don't get sick easily) and show faster motor development compared to babies who are not given baby massage. Abstrak Masa bayi merupakan tahapan dimana pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, dimulai dari bayi itu lahir hingga nanti berusia 1 tahun. Usia perkembangan dimulai dari bayi itu lahir sampai berusia 1 tahun. Masa bayi merupakan masa emas dalam pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak yang tentunya memerlukan perhatian khusus, salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi adalah tidur dan istirahat, tidur nyenyak sangat penting bagi pertumbuhan bayi, karena saat tidur pertumbuhan otak bayi mencapai puncaknya. Tujuan dari literature review ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningakatan berat badan dan kualitas tidur bayi. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu Literature Review dengan menganalisis sejumlah artikel yang telah ditentukan. Penelitian ini terdiri dari 24 artikel yang akan di analisis dengan teknik penyeleksian artikel dengan menggunakan kriteria artikel yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil literature review dari 10 artikel tersebut, menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pijat bayi dengan peningkatan berat badan dan kualitas tidur bayi. Kesimpulan, pijat bayi memberikan manfaat yang sangat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi terutama dalam hal meningkatan berat badan dan kualitas tidur bayi. Terapi pijat bayi dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun secara mandiri oleh ibu bayi yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan mengenai bagaimana melakukan pemijatan pada bayi. Bayi yang rutin diberikan pijat bayi dengan frekuensi 2x seminggu pada usia 0 bulan – 12 bulan akan memiliki sistem imunitas yang lebih tinggi (bayi tidak gampang sakit) dan menunjukan sikap perkembangan motorik yang lebih cepat dibandingkan dengan bayi yang tidak diberikan pijat bayi.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care pada Ny “A” Usia 22 Tahun dengan KEK dan HBASG Reaktif Wijayanti, Herning; Nasifah, Isri
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and infant mortality rates are one of the indicators to measure the health status of a country. Early detection efforts to overcome morbidity and mortality of mothers, infants and toddlers can be carried out by implementing continuous care or Continuity Of Care (COC) starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns, to family planning. The purpose of this study is to provide comprehensive and continuous midwifery care to Mrs. A starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonates and family planning. The type of descriptive research used is a case study, the research instrument uses a descriptive approach method and is documented in the form of SOAP. In this care, the author collects data through interviews, observations, physical examinations, supporting examinations, documentation studies and bibliography studies. This study was conducted in June-October 2024. From the results of the provision of pregnancy care, a problem was found, namely when the laboratory examination obtained a reactive HBASG result and the mother experienced KEK, the care provided was the provision of PMT and provision of HBIG, in the second assessment the mother complained of lower back pain and was given acupressure care BL 23, GV 3 and GV 4. The labor process went smoothly and the mother was given counterpressure care to reduce labor pain. At the second postpartum visit, the mother complained that her breast milk was not flowing smoothly and was given woolwich massage care. In newborn care, everything was found to be within normal limits and the baby was given HBIG immunization after birth. While in family planning care, Mrs. A used a 3-month injection. It is hoped that health workers will increase education for pregnant women regarding triple elimination examinations in order to detect early infectious diseases in pregnant women.   Abstrak Angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan bagi suatu negara. Kegiatan upaya deteksi dini untuk mengatasi kesakitan maupun kematian baik ibu, bayi dan balita tersebut dapat dilakukan dengan salah satunya yaitu implementasi asuhan berkelanjutan atau Continuity Of Care (COC) yang dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan KB. Tujuan penelitian ini mampu memberikan asuhan kebidanan pada Ny. A secara komprehensif dan berkesinambungan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonatus dan KB. jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi kasus (case study), Instrumen penelitian menggunakan metode pendekatan yang bersifat deskriptif dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Dalam asuhan ini, penulis mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Oktober 2024. Dari hasil pemberian asuhan kehamilan ditemukan masalah yaitu saat pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil HBASG reaktif dan ibu mengalami KEK, asuhan yang diberikan adalah pemberian PMT dan penyediaan HBIG, pad pengkajian kedua ibu mengeluh nyeri punggung bawah dan diberikan asuhan akupresure BL 23, GV 3 dan GV 4. Proses persalinan berjalan dengan lancar dan ibu diberikan asuhan counterpressure untuk mengurangi nyeri persalinan. Pada kunjungan nifas kedua ibu mengeluh Asi tidak lancar dan diberikan asuhan pijat woolwich. Pada asuhan bayi baru lahir didapatkan semua dalam batas normal dan bayi diberikan imunisasi HBIG setelah alhir. Sedangkan pada asuhan KB Ny. A menggunakan KB suntik 3 bulan. Diharapkan tenaga kesehatan meningkatakan edukasi kepada ibu hamil mengenai pemeriksaan triple eliminasi guna mendeteksi dini adanya penyakit menular pada ibu hamil.