Moneca Diah Listianingsih
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Massage Effleurage untuk Mengurangi Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Fatmasari, Nawang; Nur Hasanah; Moneca Diah Listianingsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy causes major changes in a woman's body, one of the changes that occurs is in the musculoskeletal system. These changes in muscoluskeletal cause lower back pain. Back pain in pregnant women is pain or pain felt by the mother in the back area, which causes discomfort (Imam et al., 2022). Pregnant women will usually complain of pain in the back, especially the lower back. Back pain in pregnant women is caused due to pressure from an enlarged uterus, which causes a lot of discomfort that causes pain in the lower back, buttocks and legs. Normal curcumin must be progressively curved and in the cervical region it must be curve-shaped (excessive anterior flexion of the head/such as bowing) to maintain balance, because in pregnant women the center of gravity shifts forward (Rahareng et al., 2022). . The problem of pregnant women in the second and third trimesters in the working area of the duren health center is that most mothers complain of low back pain. Implementation in the working area of the Duren Health Center by providing counseling on massage effleurage for pregnant women in the second and third trimesters to reduce back pain. During counseling, a demonstration of the second and third trimester effleurage massage movements was also carried out on 9 pregnant women. The instrument used is a questionnaire about the knowledge of massage effleurage trimester II and III in pregnant women. Knowledge of pregnant women in the second and third trimesters about massage effleurage in pregnant women before counseling With good category there are 4 people (44.4%), knowledgeable enough there are 4 people (44.4%) and there is 1 person (11.1%). Knowledge after health education there is an increase in knowledge, namely: Of the 9 participants who were well-knowledgeable, there were 7 people (77.8%) about the second and third trimester effleurage massage as an effort to reduce back pain and the mother has understood and can practice the second and third trimester effleurage massage movements. Counseling activities about massage effleurage trimester II and III as an effort to reduce back pain is a means of education and discussion that can provide many benefits for pregnant women in the third trimester so that they can overcome the problem of back pain experienced independently. For midwives and health workers and cadres can apply massage effleurage which can reduce back pain in pregnant women in the first and second trimesters. Abstrak Kehamilan menyebabkan perubahan yang besar dalam tubuh seseorang perempuan, salah satu perubahan yang terjadi yaitu pada system musculoskeletal. Perubahan pada muskoluskeletal ini menyebabkan nyeri punggung bagian bawah. Nyeri punggung pada ibu hamil adalah sakit atau nyeri yang dirasakan ibu pada daerah punggung, yang menimbulkan ketidaknyamanan (Imam et al., 2022). Ibu hamil biasanya akan mengeluh nyeri pada punggung terutama punggung bagian bawah. Nyeri punggung pada ibu hamil disebabkan karena adanya tekanan dari rahim yang membesar, yang menyebabkan banyak ketidaknyamanan yang menyebabkan nyeri pada punggung bagian bawah,bokong dan tungkai kaki. Kurvalumbosakrum normal harus semakin melengkung dan di daerah servikodorsal harus berbentuk kurva (fleksi anterior kepala berlebihan/ seperti menunduk) untuk mempertahankan keseimbangan, karena pada wanita hamil pusat gravitasi bergeser ke depan (Rahareng et al., 2022). . Permasalahan ibu hamil Trimester II dan III di wilayah kerja puskesmas duren sebagian besar ibu mengeluh nyeri punggung bawah. Pelaksanaan di wilayah kerja puskesmas duren dengan memberikan penyuluhan tentang massage effleurage ibu hamil Trimester II dan III untuk mengurangi nyeri punggung. Pada saat melakukan penyuluhan juga dilakukan demonstrasi gerakan massage effleurage trimester II dan III pada 9 ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan massage effleurage trimester II dan III pada ibu hamil. Pengetahuan ibu hamil trimester II dan III tentang massage effleurage pada ibu hamil sebelum dilakukan penyuluhan dengan kategori baik ada 4 orang (44.4%) berpengetahuan cukup ada 4 orang (44.4%) dan terdapat 1 orang (11.1%). Pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan yaitu dari 9 peserta ibu hamil yang berpengetahuan baik ada 7 orang (77.8%) tentang massage effleurage trimester II dan III sebagai upaya mengurangi nyeri punggung serta ibu telah memahami dan dapat mempraktikkan gerakan massage effleurage trimester II dan  III. Kegiatan penyuluhan tentang massage effleurage trimester II dan III sebagai upaya mengurangi nyeri punggung ini menjadi sarana edukasi dan diskusi yang dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil trimester III sehingga dapat mengatasi masalah nyeri punggung yang di alami secara mandiri. Untuk bidan dan tenaga Kesehatan beserta kader dapat menerapkan massage effleurage yang dapat mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester I dan IIprenatal yoga tersebut untuk mengurangi nyeri punggung.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. S Umur 30 Tahun G3P2A0 di Wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa Tika Arista; Moneca Diah Listianingsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of Care (CoC) is a continuum of care by midwives in partnership with women during pregnancy, labor, and postpartum. Midwives should provide a continuum of midwifery care from ANC, INC, LBW care, postpartum care, neonate care, and quality family planning services. Pain during labor in laboring women is caused by uterine contractions (his), cervical and perineal stretching, and fetal pressure on the pelvis is the main cause of pain. Midwives assist in the detection of patient problems and can apply CoC care to provide comprehensive services. CoC care can reduce the risk of maternal and infant complications, reduce MMR and IMR through continuous supervision from pregnancy to family planning. The type of method in Contuinity of Care care used is case study. The method used by the author is to use a case study by taking the case of a pregnant woman. The care provided is comprehensive care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, neonate and birth control. Techniques and data collection using interview, observation and examination methods to the patient. The results obtained from comprehensive assistance in Continuity of care (COC) on Mrs. S from pregnancy, childbirth, puerperium, newborns to mothers using contraceptives obtained the problem of Mrs.S age 30 th G3 P2 A0 32 weeks gestation found the problem of mild anemia with the application of giving FE tablets and IEC how to take blood supplement tablets. Mrs.S's delivery was carried out in the hospital spontaneously assisted by midwives with comprehensive care counterpressure to reduce labor pain. The postpartum period lasted normally, there was no bleeding, uterine contractions were good, the mother's milk output was smooth because oxytocin massage was done and the mother got vitamin A. Newborn anthropometric examination results were normal, SHK negative. Mrs. S decided to use IUD birth control. The conclusion obtained by the author from performing comprehensive midwifery care in Continuity of Care (COC) on Mrs. S is that midwives as health workers can provide comprehensive midwifery care with the correct procedures and in accordance with client needs.   Abstrak Continuity of Care (CoC) adalah perawatan yang berkesinambungan oleh bidan dalam kemitraan dengan wanita selama kehamilan, persalinan, dan postpartum. Bidan harus memberikan pelayanan kebidanan yang berkelanjutan dari ANC, INC, asuhan BBL, asuhan postpartum, asuhan neonatus, dan pelayanan KB yang berkualitas. Nyeri saat persalinan pada ibu bersalin disebabkan adanya kontraksi rahim (his), peregangan serviks dan perineum, serta tekanan janin pada panggul merupakan penyebab utama nyeri. Bidan membantu dalam deteksi permasalahan pasien dan dapat menerapkan asuhan CoC untuk memberikan pelayanan komprehensif. Asuhan CoC dapat mengurangi risiko komplikasi ibu dan bayi, menurunkan AKI dan AKB melalui pengawasan berkelanjutan dari masa kehamilan hingga keluarga berencana. Jenis metode dalam asuhan Contuinity of Care yang digunakan adalah Study kasus (Case Study). Metode yang digunakan penulis yaitu menggunakan studi kasus dengan cara mengambil kasus ibu hamil. Asuhan yang diberikan adalah asuhan secara komprehensif mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan kb. Teknik dan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan pemeriksaan kepada pasien. Hasil yang diperoleh dari pendampingan komperhensif secara Continuity of care (COC) pada Ny. S dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir hingga ibu menggunakan alat kontrasepsi didapatkan masalah Ny.S usia 30 th G3 P2 A0 usia kehamilan 32 minggu ditemukan masalah anemia ringan dengan penerapan pemberian tablet FE dan KIE cara minum tablet tambah darah. Persalinan Ny.S dilakukan di Rumah Sakit secara spontan di tolong oleh bidan dengan asuhan komprehensif counterpressure untuk mengurangi nyeri persalinan. Masa nifas berlangsung normal tidak ada perdarahan, kontraksi uterus baik, pengeluaran ASI ibu lancar karena dilakukan pijat oksitosin dan ibu mendapatkan vitamin A. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, SHK negative. Ny. S memutuskan menggunakan KB IUD. Kesimpulan yang diperoleh penulis dari melakukan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. S adalah bidan sebagai tenaga kesehatan dapat melakukan asuhan kebidanan kehamilan dengan anemia yaitu KIE cara meminum tablet tambah darah serta memberikan asuhan komprehensif pada kehamilan yaitu melakukan senam hamil. Pada asuhan persalinan memberikan asuhan secara komprehensif yaitu melakukan asuhan counterpressure untuk mengurangi nyeri persalinan dan asuhan tersebut terbukti mengurangi rasa nyeri pada saat persalinan. Pada asuhan neonatus diberikan asuhan komprehensif pijat bayi untuk mengurangi bayi rewel. Pada asuhan kebidanan nifas memberikan asuhan komprehensif berupa pijat oksitosin yang terbukti memperlancar produksi ASI. Pada asuhan KB memberikan asuhan menjelaskan macam-macam KB jangka Panjang untuk ibu di karenakan ibu sudah mempunyai 3 anak dan ibu setuju untuk menjadi akseptor KB IUD. Asuhan kebidaan continuity of care dilakukan dengan prosedur yang benar dan sesuai dengan kebutuhan klien.
Asuhan Kebidanan Continuity Of Care (Coc) pada Ny. S Umur 24 Tahun G1P0A0 di UPTD Puskesmas Siwalan Lilik Nur Habibah; Moneca Diah Listianingsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of Care (CoC) is a continuum of care by midwives in partnership with women during pregnancy, labor, and postpartum. Midwives should provide a continuum of midwifery care from ANC, INC, LBW care, postpartum care, neonate care, and quality family planning services. Pain during labor in laboring women is caused by uterine contractions (his), cervical and perineal stretching, and fetal pressure on the pelvis is the main cause of pain. Midwives assist in the detection of patient problems and can apply CoC care to provide comprehensive services. CoC care can reduce the risk of maternal and infant complications, reduce MMR and IMR through continuous supervision from pregnancy to family planning. The type of method in Contuinity of Care care used is case study. The method used by the author is to use a case study by taking the case of a pregnant woman. The care provided is comprehensive care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, neonate and birth control. Techniques and data collection using interview, observation and examination methods to the patient. The results obtained from comprehensive assistance in Continuity of care (COC) on Mrs. S from pregnancy, childbirth, puerperium, newborns to mothers using contraceptives. In Mrs. S aged 24 years G1 P0 A0 gestational age 25 weeks, a problem was found, namely TFU did not match the gestational age, the midwife provided IEC to consume nutritious and balanced food and adequate rest. Mrs. S's delivery was carried out in the hospital spontaneously assisted by a midwife with comprehensive counterpressure care to reduce labor pain in the first stage of labor. The postpartum period was normal, there was no bleeding, uterine contractions were good, the mother's breast milk production was smooth because oxytocin massage was performed and the mother was given postpartum gymnastics at the 40-day visit. In newborns, the results of anthropometric examinations were normal. Mrs. S decided to use MAL KB. The conclusion obtained by the author from carrying out comprehensive midwifery care with Continuity of Care (COC) on Mrs. S is that midwives as health workers can carry out comprehensive midwifery care with the correct procedures and in accordance with client needs.   Abstrak Continuity of Care (CoC) adalah perawatan yang berkesinambungan oleh bidan dalam kemitraan dengan wanita selama kehamilan, persalinan, dan postpartum. Bidan harus memberikan pelayanan kebidanan yang berkelanjutan dari ANC, INC, asuhan BBL, asuhan postpartum, asuhan neonatus, dan pelayanan KB yang berkualitas. Nyeri saat persalinan pada ibu bersalin disebabkan adanya kontraksi rahim (his), peregangan serviks dan perineum, serta tekanan janin pada panggul merupakan penyebab utama nyeri. Bidan membantu dalam deteksi permasalahan pasien dan dapat menerapkan asuhan CoC untuk memberikan pelayanan komprehensif. Asuhan CoC dapat mengurangi risiko komplikasi ibu dan bayi, menurunkan AKI dan AKB melalui pengawasan berkelanjutan dari masa kehamilan hingga keluarga berencana. Jenis metode dalam asuhan Contuinity of Care yang digunakan adalah Study kasus (Case Study). Metode yang digunakan penulis yaitu menggunakan studi kasus dengan cara mengambil kasus ibu hamil. Asuhan yang diberikan adalah asuhan secara komprehensif mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan KB. Teknik dan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan pemeriksaan kepada pasien. Hasil yang diperoleh dari pendampingan komperhensif secara Continuity Of Care (COC) pada Ny. S dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir hingga ibu menggunakan alat kontrasepsi. Pada Ny.S usia 24 tahun G1 P0 A0 usia kehamilan 25 minggu ditemukan masalah yaitu TFU tidak sesuai usia kehamilan, Bidan memberikan KIE untuk mengkonsumsi makanan yang beergizi dan seimbang sertan istirahat yang cukup. Persalinan Ny.S dilakukan di Rumah Sakit secara spontan di tolong oleh Bidan dengan asuhan komprehensif Counter Pressure untuk mengurangi nyeri persalinan pada kala I persalinan. Masa nifas berlangsung normal tidak ada perdarahan, kontraksi uterus baik, pengeluaran ASI ibu lancar karena dilakukan pijat oksitosin dan ibu dilakukan senam nifas pada kunjungan 40 hari. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal. Ny. S memutuskan menggunakan KB MAL. Kesimpulan yang diperoleh penulis dari melakukan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. S adalah bidan sebagai tenaga kesehatan dapat melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif dengan prosedur yang benar dan sesuai dengan kebutuhan klien.