Tika Arista
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. S Umur 30 Tahun G3P2A0 di Wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa Tika Arista; Moneca Diah Listianingsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of Care (CoC) is a continuum of care by midwives in partnership with women during pregnancy, labor, and postpartum. Midwives should provide a continuum of midwifery care from ANC, INC, LBW care, postpartum care, neonate care, and quality family planning services. Pain during labor in laboring women is caused by uterine contractions (his), cervical and perineal stretching, and fetal pressure on the pelvis is the main cause of pain. Midwives assist in the detection of patient problems and can apply CoC care to provide comprehensive services. CoC care can reduce the risk of maternal and infant complications, reduce MMR and IMR through continuous supervision from pregnancy to family planning. The type of method in Contuinity of Care care used is case study. The method used by the author is to use a case study by taking the case of a pregnant woman. The care provided is comprehensive care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, neonate and birth control. Techniques and data collection using interview, observation and examination methods to the patient. The results obtained from comprehensive assistance in Continuity of care (COC) on Mrs. S from pregnancy, childbirth, puerperium, newborns to mothers using contraceptives obtained the problem of Mrs.S age 30 th G3 P2 A0 32 weeks gestation found the problem of mild anemia with the application of giving FE tablets and IEC how to take blood supplement tablets. Mrs.S's delivery was carried out in the hospital spontaneously assisted by midwives with comprehensive care counterpressure to reduce labor pain. The postpartum period lasted normally, there was no bleeding, uterine contractions were good, the mother's milk output was smooth because oxytocin massage was done and the mother got vitamin A. Newborn anthropometric examination results were normal, SHK negative. Mrs. S decided to use IUD birth control. The conclusion obtained by the author from performing comprehensive midwifery care in Continuity of Care (COC) on Mrs. S is that midwives as health workers can provide comprehensive midwifery care with the correct procedures and in accordance with client needs.   Abstrak Continuity of Care (CoC) adalah perawatan yang berkesinambungan oleh bidan dalam kemitraan dengan wanita selama kehamilan, persalinan, dan postpartum. Bidan harus memberikan pelayanan kebidanan yang berkelanjutan dari ANC, INC, asuhan BBL, asuhan postpartum, asuhan neonatus, dan pelayanan KB yang berkualitas. Nyeri saat persalinan pada ibu bersalin disebabkan adanya kontraksi rahim (his), peregangan serviks dan perineum, serta tekanan janin pada panggul merupakan penyebab utama nyeri. Bidan membantu dalam deteksi permasalahan pasien dan dapat menerapkan asuhan CoC untuk memberikan pelayanan komprehensif. Asuhan CoC dapat mengurangi risiko komplikasi ibu dan bayi, menurunkan AKI dan AKB melalui pengawasan berkelanjutan dari masa kehamilan hingga keluarga berencana. Jenis metode dalam asuhan Contuinity of Care yang digunakan adalah Study kasus (Case Study). Metode yang digunakan penulis yaitu menggunakan studi kasus dengan cara mengambil kasus ibu hamil. Asuhan yang diberikan adalah asuhan secara komprehensif mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan kb. Teknik dan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan pemeriksaan kepada pasien. Hasil yang diperoleh dari pendampingan komperhensif secara Continuity of care (COC) pada Ny. S dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir hingga ibu menggunakan alat kontrasepsi didapatkan masalah Ny.S usia 30 th G3 P2 A0 usia kehamilan 32 minggu ditemukan masalah anemia ringan dengan penerapan pemberian tablet FE dan KIE cara minum tablet tambah darah. Persalinan Ny.S dilakukan di Rumah Sakit secara spontan di tolong oleh bidan dengan asuhan komprehensif counterpressure untuk mengurangi nyeri persalinan. Masa nifas berlangsung normal tidak ada perdarahan, kontraksi uterus baik, pengeluaran ASI ibu lancar karena dilakukan pijat oksitosin dan ibu mendapatkan vitamin A. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, SHK negative. Ny. S memutuskan menggunakan KB IUD. Kesimpulan yang diperoleh penulis dari melakukan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. S adalah bidan sebagai tenaga kesehatan dapat melakukan asuhan kebidanan kehamilan dengan anemia yaitu KIE cara meminum tablet tambah darah serta memberikan asuhan komprehensif pada kehamilan yaitu melakukan senam hamil. Pada asuhan persalinan memberikan asuhan secara komprehensif yaitu melakukan asuhan counterpressure untuk mengurangi nyeri persalinan dan asuhan tersebut terbukti mengurangi rasa nyeri pada saat persalinan. Pada asuhan neonatus diberikan asuhan komprehensif pijat bayi untuk mengurangi bayi rewel. Pada asuhan kebidanan nifas memberikan asuhan komprehensif berupa pijat oksitosin yang terbukti memperlancar produksi ASI. Pada asuhan KB memberikan asuhan menjelaskan macam-macam KB jangka Panjang untuk ibu di karenakan ibu sudah mempunyai 3 anak dan ibu setuju untuk menjadi akseptor KB IUD. Asuhan kebidaan continuity of care dilakukan dengan prosedur yang benar dan sesuai dengan kebutuhan klien.