efendi, arifatun
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Massage Endorphine Untuk Mengurangi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III di Desa Pasekan Ambarawa sari, melly kurnia; alif, Widayati; efendi, arifatun; rahmadani, mutia
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Endorphine massage is a light-touch method first developed by Constance Palinsky. This light touch aims to increase endorphins which are useful for reducing and even alleviating pain during labor, during pregnancy and endorphin massage is useful for reducing physical discomfort. The purpose of endorphine massage, is a light touch and massage technique that aims to normalize heart rate and blood pressure, and improve the relaxed condition in the body of pregnant women by triggering a feeling of comfort through the surface of the skin. The problem of pregnant women in the third trimester in Pasekan village, Ambarawa sub-district, most mothers complain of back pain before delivery. Back pain experienced by third trimester pregnant women in Tambak selo village made researchers decide to provide non-pharmacological therapy, namely Endorphine massage. Efforts to reduce pain can use methods by providing anti-pain drugs carried out by health workers and non-pharmacological methods can be done by health workers or families, one of which is endorphins massage therapy. Implementation at Pasekan village hall by providing health education about Endorphine Massage for Third Trimester pregnant women to reduce back pain and provide comfort. At the time of conducting health education, a demonstration of the third trimester Endorphine massage movement was also carried out on 14 pregnant women. The instrument used is a questionnaire about the knowledge of Endorphine Massage III trimester in pregnant women. The knowledge of pregnant women in the third trimester about Endorphine Massage in pregnant women before health education was carried out was still while 13 mothers (92.9%) had good knowledge and 1 mother had sufficient knowledge (7.1%). Knowledge after health education there was an increase in knowledge, namely 14 mothers (100%) mothers with good knowledge about the III trimester Endorphine Massage as an effort to reduce back pain and mothers have understood and can practice the III trimester Endorphine Massage movements. Health education activities about the Third trimester Endorphine Massage as an effort to reduce back pain and make mothers more comfortable are a means of education and discussion that can provide many benefits for third trimester pregnant women so that they can overcome the problem of back pain experienced independently.   Abstrak Massage Endorphine merupakan suatu metode sentuhan ringan yang dikembangkan pertama kali oleh Constance Palinsky. Sentuhan ringan ini bertujuan meningkatakan endorphin yang berguna untuk mengurangi bahkan mengilangkan rasa sakit pada saat persalinan, dalam masa kehamilan dan endorphin massage bermanfaat untuk mengurangi ketidaknyamanan fisik. Tujuan endorphine massage, merupakan teknik sentuhan dan pemijatan ringan yang bertujuan menormalkan denyut jantung dan tekanan darah, serta meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh ibu hamil dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit. Permasalahan ibu hamil Trimester III di desa Pasekan kecamatan Ambarawa sebagian besar ibu mengeluh nyeri punggung saat menjelang persalinan. Nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil trimester III di desa Tambak selo membuat peneliti memutuskan untuk memberikan terapi non farmakologi yaitu Endorphine massage. Upaya untuk mengurangi rasa nyeri dapat menggunakan cara dengan memberikan obat anti nyeri yang dilakukan oleh petugas kesehatan dan cara non farmakologi dapat di lakukan oleh tenaga kesehatan atau keluarga salah satunya yaitu dengan terapi endorphin massage. Pelaksanaan di balai desa pasekan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang Massage Endorphine ibu hamil Trimester III untuk mengurangi nyeri punggung dan memberikan rasa nyaman. Pada saat melakukan pendidikan kesehatan juga dilakukan demonstrasi gerakan massage Endorphine trimester III pada 14 ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan Massage Endorphine trimester III pada ibu hamil. Pengetahuan ibu hamil trimester III tentang  Massage Endorphine  pada ibu hamil sebelum dilakukan pendidikan kesehatan masih sedangkan 13 ibu (92.9%) pengetahuan baik dan 1 ibu berpengetahuan cukup (7.1%). Pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan yaitu 14 ibu (100%) ibu dengan pengetahuan baik tentang Massage Endorphine trimester III sebagai upaya mengurangi nyeri punggung serta ibu telah memahami dan dapat mempraktikkan  gerakan Massage Endorphine trimester III. Kegiatan pendidikan kesehatan tentang Massage Endorphine trimester III sebagai upaya mengurangi nyeri punggung dan membuat ibu lebih nyaman ini menjadi sarana edukasi dan diskusi yang dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil trimester III sehingga dapat mengatasi masalah nyeri punggung yang di alami secara mandiri.
Literatur Review: Upaya Peningkatan Kadar Spo2 pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah Sapitri, Dewi; Ida Sofiyanti; Sabila, Agil Ayu; Melly Kurniasari; efendi, arifatun; Hasanah, Nur
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LBW have difficulty adapting and performing defense in the environment outside the uterus after birth, this is due to the immaturity of the baby's organ systems such as the lungs, kidneys, heart, immune system and digestive system. The difficulty of low birth weight babies adapting to the environment and the instability of physiological functions, namely temperature, heart rate and oxygen saturation, which have impacts on babies such as hypothermia. Every cell of the human body needs oxygen to carry out metabolic functions, so maintaining oxygenation is an effort to ensure adequate oxygen supply to the baby. tissue or cells. Oxygen saturation is one of the things that we should pay attention to when assessing the adequacy of oxygen supply to our bodies, especially in newborn babies, because when oxygen saturation is low, it results in reduced oxygen supply to the tissues. Newborn nursing interventions to prevent complications and stimulate the baby's growth and development are carried out by providing complementary therapies. Complementary therapies that can be used are music therapy and the kangaroo method. The aim of this study was to determine the relationship between parental knowledge about kangaroo method care and the provision of lullaby music therapy on oxygen saturation in low birth weight babies. This study used. The method used in the literature review is a systematic approach to carry out data analysis using a simplified approach. From the results of the literature review in several journals, it was found that there was an effect of increasing oxygen levels on low birth weight using the kangaroo method and music therapy. Low birth weight babies in Indonesia are still relatively high and still be of serious concern. LBW results in disruption of the vital functions of the birth organs and reduces the quality of the child's growth and development process.   Abstrak BBLR mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan melakukan pertahanan dilingkungan luar rahim setelah lahir, hal ini disebabkan karena belum matangnya sistem organ tubuh bayi seperti paru-paru, ginjal, jantung, imun tubuh serta sistem pencernaan. Sulitnya bayi berat lahir rendah beradaptasi dengan lingkungan dan ketidak stabilan fungsi fisiologis yaitu suhu, denyut jantung dan saturasi oksigen yang berdampak kepada bayi seperti hipotermi.Setiap sel tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk melaksanakan fungsi metabolisme, sehingga mempertahankan oksigenasi adalah upaya untuk memastikan kecukupan pasokan oksigen ke jaringan atau sel. Saturasi oksigen merupakan salah satu hal yang patut kita perhatikan dalam penilaian kecukupan pasokan oksigen pada tubuh kita terutama pada bayi baru lahir karena ketika saturasi oksigen rendah maka mengakibatkan pasokan oksigen ke jaringan berkurang. Intervensi keperawatan bblr untuk mencegah komplikasi dan merangsang pertumbuhan serta perkembangan bayi dilakukan dengan memberikan terapi komplementer. Terapi komplementer yang dapat digunakan adalah terapi musik dan metode kangguru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan orang tua tentang perawatan metode kanguru dan pemberian terapi musik lullaby terhadap saturasi oksigen pada bayi berat lahir rendah.Penelitian ini menggunakan. Metode yang digunakan literature review melalui pendekatan sistematis untuk melakukan analisa data secara simplified approach. Dari hasil literature review beberapa jurnal didapatkan ada pengaruh kenaikan kadar oksigen pada berat badan lahir rendah dengan menggunakan metode kangguru dan terapi musik Bayi berat lahir rendah di Indonesia masih tergolong tinggi dan masih menjadi perhatian serius. BBLR mengakibatkan gangguan fungsi vital organ yang berahir pada penurunan kualitas proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
Optimalisasi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Desa Pringsari Kecamatan Pringapus Efendi, Arifatun; Sapitri, Dewi; Christiani, Ninik; Susanti, Rini
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.979 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i1.1654

Abstract

Maternal and child health as part of the MDGs goal is due to the high rate of maternal mortality and morbidity as well as infant mortality which is an indicator of maternal health and community welfare. The birth planning and complication prevention program launched by the government aims to monitor pregnancy leading to delivery safe and secure and the target is all pregnant women. Indicator P4K is the installation of P4K stickers consisting of birth attendants, delivery places, birth attendants, transportation, and prospective blood donors. In the Pringsari  area, knowledge of pregnant women about P4K is still lacking, this is due to various factors. The purpose of this community service is to provide information or knowledge about the Maternity Planning and Complications Prevention (P4K) Program in Pringsari Village, Pringapus District to pregnant women through a class for pregnant women in Pringapus Village which was attended by 10 pregnant women. The result is a change in knowledge, attitudes and skills of pregnant women regarding the implementation of P4K. It is hoped that pregnant women will be more independent and confident with the pregnancy process and labor consolidation.ABSTRAKKesehatan ibu dan anak sebagai bagian dari tujuan MDGs dikarenakan masih tingginya angka kematian dan kesakitan ibu serta angka kematian bayi yang merupakan indikator kesehatan ibu dan kesejahteraan masyarakat. Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi yang dicanangkan pemerintah bertujuan memantau kehamilan menuju persalinanyang aman dan selamat dan sasarannya adalah seluruh ibu hamil. Indikator P4K adalah dengan pemasangan stiker P4K yang terdiri dari penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi, dan calon pendonor darah. Di desa Pringsari pengetahuan ibu hamil tentang P4K masih kurang, hal ini dikarenakan berbagai faktor. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan informasi atau pengetahuan tentang Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Di Desa Pringsari Kecamatan Pringapus kepada ibu hamil melalui kelas ibu hamil di Desa Pringapus yang diikuti oleh 10 ibu hamil. Hasilnya ada perubahan pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu hamil tentang pelaksanaan P4K. Diharapkan ibu hamil semakin mandiri dan percaya diri dengan proses kehamilan dan pemantapan persalinan.