Julpa, Alrinda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengabdian Masyarakat Pendidikan Kesehatan Mengatasi Dismenora pada Remaja dengan Akupresur Julpa, Alrinda; Anggraini, Mauria; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is defined as a transition process, namely childhood to adulthood. According to the World Health Organization (WHO), adolescents (adolescence) are those aged 10 - 19 years. Menstruation will be experienced by every woman with different experiences. There are those who experience menstruation without complaints, but there are also those who experience complaints of nausea, vomiting, weakness and lethargy which will interfere with daily activities. One of the complaints during menstruation is dysmenorrhea. Dysmenorrhea is a medical term used to refer to painful menstruation or menstrual cramps. Some alternative ways to reduce dysmenorrhea pain include using traditional Chinese therapy called acupressure. Acupressure is an alternative as a traditional Chinese therapy method for curing dysmenorrhoea by using massage techniques at meridian points on certain parts of the body. The aim of this community service is to provide education and training on acupressure to reduce dysmenorrhea pain. There are several methods used, namely coordinating with supervisors and teams, creating questionnaires and providing materials. It can be concluded that there was an increase in knowledge for pregnant women after providing material on Acupressure Techniques to Reduce Pain. From the results of the interview data, it was also found that there was an increase after providing the material to teenagers. Abstrak Remaja diartikan suatu proses peralihan, yaitu masa anak-anak menuju masa dewasa. Menurut World Health Organization (WHO) remaja (adolescence) merupakan mereka yang usianya 10 - 19 tahun. Menstruasi akan dialami oleh setiap perempuan dengan pengalaman yang berbeda-beda. Ada yang mengalami menstruasi tanpa keluhan, tetapi ada juga yang mengalami keluhan mual muntah, lemah dan lesu yang akan mengganggu kegiatan sehari hari. Salah satu keluhan selama menstrusasi adalah dismenore. Dismenore adalah istilah medis yang digunakan untuk merujuk pada nyeri haid atau kram menstruasi. Beberapa cara alternatif untuk mengurangi nyeri dismenore yaitu menggunakan terapi tradisional cina yang disebut akupresur.  Akupresur merupakan alternatif sebagai salah satu metode terapi tradisional China untuk menyembuhkan dismenorea dengan memakai Teknik memijat pada titik meridian pada bagian tubuh tertentu. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan Akupresur untuk mengurangi nyeri dismenore. Ada beberapa metode yang dilakukan yaitu kordinasi dengan pembimbing dan tim, membuat kuesioner dan memberikan materi. dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan untuk ibu hamil setelah dilakukan pemberian materi tentang Teknik Akupresure untuk Mengurangi Nyeri. Dari hasil data wawancara juga didapatkan bahwa terjadi kenaikan setelah dilakukan pemberian materi kepada remaja.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) Pada Ny. “P” di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Pagar Alam Julpa, Alrinda; Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy care emphasizes the continuity of care (COC), which is crucial for women to receive services from the same professional or a single team of professionals. This approach ensures that the condition of the pregnant woman is continuously monitored, while also fostering trust and openness, as they feel familiar with the caregiver. Midwives must provide continuous midwifery care, including antenatal care (ANC), intranatal care (INC), postpartum care, neonatal care, and family planning services, all of which should be of high quality. In this study, the author employed a descriptive research method with data collection techniques such as interviews, observations, physical examinations, supportive examinations, documentation studies, and literature reviews. The subjects in this case study were selected purposively, meaning they were chosen based on specific objectives to be achieved. This research commenced on June 26, 2024, and concluded on August 17, 2024. The midwifery care provided to Mrs. P, from pregnancy through delivery, postpartum, neonatal care, and family planning, included two prenatal visits, two postpartum visits, two neonatal visits, and delivery at a community health center. In the case of Mrs. P, the pregnancy progressed physiologically without any issues or complications. The entire labor process proceeded normally, and the care provided to the newborn, postpartum period, and neonate was also normal, with no gaps between theory and practice. Continuous midwifery care (COC) consistently applies midwifery management, maintaining and enhancing competencies to provide care in accordance with established midwifery service standards.   Abstrak Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan atau Continuiy Of Care (COC) sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan dari seorang profesional yang sama atau dari satu tim tenaga profesional, sebab dengan begitu maka perkembangan kondisi ibu hamil setiap saat akan terpantau dengan baik selain itu juga mereka menjadi lebih percaya dan terbuka karena merasa sudah mengenal si pemberi asuhan. Bidan harus memberikan pelayanan kebidanan yang continuity of care mulai dari ANC, INC, Asuhan BBL, Asuhan Postpartum, Asuhan Neonatus, dan Pelayanan KB yang berkualitas Dalam asuhan ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Subjek pada studi kasus ini yaitu secara purposive yang artinya pengambilan subjek dilakukan berdasarkan adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 26 Juni 2024 sampai dengan 17 Agustus 2024. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.P yang berlangsung dari masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 2 kali, nifas 2 kali, neonatus 2 kali, persalinan di Puskesmas. Pada Ny. P Proses kehamilan berjalan dengan fisiologis tidak ada masalah maupun komplikasi,. Seluruh proses persalinan berlangsung normal, begitupun asuhan terhadap bayi baru lahir, nifas, dan neonatus berjalan dengan normal tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai standar pelayanan kebidanan.