Adeya Ilma Permana
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi dan Simulasi Pijat Bayi untuk Mencegah Stunting Dian Cahya Putri; Adeya Ilma Permana; Alifia Jumeisya Setiawan; Feni Dwiyanti; Mardianita Aulia; Sutirah; Renny Anjelina; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At the end of the practice period, students are able to carry out community midwifery services and evaluate community midwifery services. In Gedanganak Village, 3 children who are stunted and lack of knowledge of mothers under five about stunting prevention, one of which is with baby massage which can be an effort to increase the baby's weight optimally so as to increase the baby's weight and increase the growth and development of children in the future. This community service uses a descriptive design, this community service is carried out directly by providing counseling on stunting prevention efforts for toddlers and baby massage demonstrations. The participants were 15 mothers of toddlers. The activity began with a pre-test followed by the provision of material with lectures, discussions, and demonstrations. The results of the Pre Test were obtained by mothers before socialization and simulation of infant massage to prevent stunting with good knowledge 0 people (0%), sufficient knowledge as many as 5 people (33.3%), and less knowledge as many as 10 people (66.7%). The results of the Post Test after socialization and simulation of payi massage to prevent stunting became an increase in knowledge as many as 15 people (100%) were well knowledged. The conclusion from the results of this activity is that there is an increase in knowledge before and after the intervention is carried out.   Abstrak Pada akhir masa praktik mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas dan mengevaluasi pelayanan kebidanan komunitas. Di Kelurahan Gedanganak didapatkan 3 orang anak yang mengalami stunting serta kurangnya pengetahuan ibu balita mengenai pencegahan stunting salah satunya dengan pijat bayi yang dapat menjadi upaya menaikkan berat badan bayi secara optimal sehingga menambah bobot bayi dan meningkatkan tumbuh kembang anak  di  kemudian  hari.  Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain deskriptif, pengabdian masyarakat ini yang dilakukan secara langsung dengan memberikan penyuluhan upaya pencegahan stunting pada balita dan demonstrasi pijat bayi. Peserta sebanyak 15 ibu balita. Kegiatan diawali dengan pre test dilanjutkan dengan pemberian materi dengan ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Hasil Pre Test didapatkan pengetahuan ibu sebelum dilakukan sosialisasi dan simulasi pijat bayi untuk mencegah stunting berpengetahuan baik 0 orang (0%), berpengetahuan cukup sebanyak 5 orang (33,3%), dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 10 orang (66,7%). Hasil Post Test setelah dilakukan sosialisasi dan simulasi pijat payi untuk mencegah stunting menjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 15 orang (100%) berpengetahuan baik. Simpulan dari hasil kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan intervensi.
Ibm Edukasi Kesehatan Totok Wajah Dalam Upaya Mengurangi Ketidaknyamanan pada Ibu Nifas di RS X Masruroh; Dian Cahya Putri; Renny Anjelina; Bunga Asmara Nugra; Alifia Jumeisya Setyawan; Adeya Ilma Permana
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 6 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2024
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v6i1.3142

Abstract

Post partum is the period that begins after the birth of the placenta and ends when the uterine organs return to their pre-pregnancy state. The post partum period starts from 2 hours after the birth of the placenta until 6 weeks 42 days). During the postpartum period, a woman needs adjustments in carrying out her new activities and role as a mother. Some women can adapt to these changes well, but other women cannot adapt so they will experience anxiety with signs such as rapid mood changes, sadness, likes to cry, loss of appetite, sleep disturbances, indigestion, easily irritable, tired quickly, anxious, and feel lonely. Postpartum mothers often feel anxious because they are making many adjustments, such as increased responsibilities, the presence of new family members who have to be taken care of, chaotic sleep schedules, which puts a burden on the mother both physically and psychologically. The aim of the facial acupressure service activity is to reduce discomfort for postpartum mothers at Hospital There were 10 respondents who took part in the facial acupressure activity. Before the facial acupressure activity was carried out, we conducted interviews and it was found that respondents did not know about facial acupressure and respondents also complained of feeling tired, had headaches and anxiety. , relaxed, comfortable and no longer anxious, so it is necessary to carry out facial acupressure activities as an effort to reduce discomfort in postpartum mothers. Suggestions for hospitals to carry out health education activities for postpartum mothers continuously to increase information and knowledge for postpartum mothers.   ABSTRAK                 Postpartum merupakan masa yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa postpartum dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu 42 hari. Pada masa nifas seorang perempuan  membutuhkan penyesuaian  dalam menjalani aktifitas serta peran barunya menjadi seorang ibu. Sebagian perempuan dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut dengan baik, akan tetapi sebagian perempuan lainnya tidak dapat menyesuaikan diri sehingga akan mengalami kecemasan dengan tanda – tanda seperti perubahan mood yang cepat, sedih, suka menangis, hilang nafsu makan, gangguan tidur, gangguan pencernaan, mudah tersinggung, cepat lelah, cemas, dan merasa kesepian. Ibu nifas sering merasa cemas karena banyak melakukan penyesuaian seperti tanggung jawab bertambah, kehadiran anggota keluarga baru yang harus diurus, jadwal tidur yang kacau, sehingga membebani ibu baik secara fisik maupun psikologis.Tujuan kegiatan pengabdian totok wajah  untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu nifas di RS X. Ibu nifas yang mengikuti kegiatan totok wajah sebanyak 10 responden.Sebelum dilakukan kegiatan pengabdian totok wajah, kita melakukan wawancara didapatkan hasil responden belum tahu tentang totok wajah dan responden juga mengeluh merasa leelah, nyeri kepala dan cemas. Setelah dilakukan totok wajah responden mengatakan menjadi mengantuk, rileks, nyaman dan tidak cemas lagi, sehingga perlu dilakukan kegiatan totok wajah sebagai salah satu upaya untuk mengurangi ketidaknyaman pada ibu nifas. Saran bagi rumah sakit melakukan kegiatan penyuluhan Kesehatan pada ibu nifas secara kontinyu untuk menambah informasi dan pengetahuan bagi ibu nifas.
Prenatal Yoga terhadap Pengurangan Kecemasan Ibu Hamil : Prenatal Yoga terhadap Pengurangan Kecemasan Ibu Hamil Windayanti, Hapsari; Adeya Ilma Permana
Midwifery Science Care Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Midwifery Science Care Journal
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63520/mscj.v3i1.537

Abstract

Abstract: Background: Pregnancy takes place physiological and psychological changes cause pregnant women to experience anxiety. If left untreated it can lead to pregnancy and childbirth complications. Anxiety levels can be minimized with nonpharmacological prenatal yoga interventions. Based on a preliminary study on 24 pregnant women on Saturday, March 18, 2023 in Gogodalem Village, Bringin District, Semarang Regency, 15 (26.3%) experienced anxiety in preparing for childbirth. The purpose of this study was to determine the effect of prenatal yoga on reducing anxiety for pregnant women in Gogodalem Village, Bringin District, Semarang Regency. Methods: This research is quantitative research. Quasi-Experimental research design with one group pre test post test design. The study population is all pregnant women in the second and third trimesters in Gogodalem Village, Bringin District, Semarang Regency on May 20, 2023 with 17 samples with purposive sampling techniques. The research instrument uses SOP and PRAQ-R2. Test data normality with Shapiro Wilk Test and statistical analysis of Paired t Test. Results: The results showed that before prenatal yoga pregnant women in the second and third trimesters had an average score of 31.24 (moderate anxiety) and after prenatal yoga an average score of 19.88 (mild anxiety). Paired test result t Test p = 0.000 means p < 0.05 i.e. Ha is accepted. Conclusion: There is an influence of prenatal yoga on reducing anxiety for pregnant women in Gogodalem Village, Bringin District, Semarang Regency. Advice: For pregnant women in the second and third trimesters are expected to reduce anxiety levels by doing prenatal yoga. Midwives are expected to apply prenatal yoga in pregnant women's classes and guide them to apply at home Keywords: Prenatal yoga, Anxiety, Pregnant women ABSTRAK Latar Belakang: Kehamilan berlangsung terjadi perubahan fisiologis dan psikologis menyebabkan ibu hamil mengalami kecemasan. Jika tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan. Tingkat kecemasan dapat diminimalisir dengan intervensi nonfarmakologi prenatal yoga. Berdasarkan studi pendahuluan pada 24 ibu hamil hari Sabtu, 18 Maret 2023 di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, 15 (26,3 %) mengalami kecemasan dalam mempersiapkan persalinannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh prenatal yoga terhadap pengurangan kecemasan ibu hamil di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian Quasi Eksperimen dengan one group pre test post test design. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang sejumlah 20 bulan Mei 2023 dengan sampel 17 dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan SOP dan PRAQ-R2. Uji normalitas data dengan Uji Shapiro Wilk dan analisis statistik uji Paired t Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan prenatal yoga ibu hamil trimester II dan trimester III rata-rata skor 31,24 (kecemasan sedang) dan setelah dilakukan prenatal yoga rata rata skor 19,88 (kecemasan ringan). Hasil uji Paired t Test p = 0,000 berarti p < 0,05 yaitu Ha diterima. Simpulan: Terdapat pengaruh prenatal yoga terhadap pengurangan kecemasan ibu hamil di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Saran: Bagi ibu hamil trimester II dan III diharapkan dapat mengurangi tingkat kecemasan dengan melakukan prenatal yoga. Bagi bidan diharapkan menerapkan prenatal yoga dalam kelas ibu hamil dan membimbing untuk mengaplikasikan dirumah. Kata Kunci : Prenatal yoga, Kecemasan, Ibu hamil