Lisjarwati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literatur Review : Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Terjadinya Stunting pada Anak Sri Sulistyani; Annasiyah, Sekarsari; Khasanah, Nur; Setyowati, Reni; Zusnita, Intan; Lisjarwati; Sofiyanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five caused by chronic malnutrition, recurrent infectious diseases, and inadequate psychosocial stimulation. The problem of stunting in Indonesia is still a problem that receives major attention in the health sector, especially in nutrition. A child under five who is stunted will have an impact on the child's physical growth, motoric and verbal development, hamper the child's intelligence, be vulnerable to both infectious and non-communicable diseases, have lower productivity when the child enters adulthood, and have the potential to be at risk of being overweight and obese. A review of journals is needed with the aim of finding out the factors related to the incidence of stunting in toddlers so that the problem of stunting in Indonesia can be resolved properly. The method used in this research is Systematic Literature Review (SLR) originating from a National journal regarding factors related to stunting in Indonesia using a cross sectional and case control research design. The results obtained in this study show that the direct causal factor that plays the most role in the incidence of stunting is a history of infectious disease. Direct causal factors that have an important role in the incidence of stunting are a history of exclusive breastfeeding, birth weight/LBW, and family socio-economic status. The nutritional status of stunted toddlers is an accumulation of previous eating habits, so that feeding patterns on certain days cannot directly affect their nutritional status. The key to success in fulfilling children's nutrition lies in the mother. Good eating habits are very dependent on the mother's knowledge and skills in how to prepare food that meets the nutritional requirements. Factors determining this relationship include ANC services, exclusive breastfeeding, child immunization history and the mother's consumption of Fe tablets during pregnancy on the incidence of stunting in pre-aged children. school.   Abstrak Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, penyakit infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Permasalahan stunting di Indonesia masih menjadi permasalahan yang mendapatkan perhatian utama dalam bidang kesehatan terutama dalam masalah gizi. Seorang anak balita yang mengalami stunting akan berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan motorik dan verbal sang anak, menghambat kecerdasan anak, rentan baik terhadap penyakit menular maupun tidak menular, produktivitas menjadi semakin rendah pada saat anak memasuki usia dewasa, dan berpeluang berisiko overweight dan obesitas. Review pada jurnal diperlukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita sehingga permasalahan stunting di Indonesia dapat terselesaikan dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Systematic Literature Review (SLR) berasal dari jurnal Nasional mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting di Indonesia dalam dengan menggunakan rancangan penelitian berupa cross sectional dan case control. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa faktor penyebab langsung yang paling berperan terhadap kejadian stunting adalah riwayat penyakit infeksi. Faktor penyebab langsung yang memiliki peran penting dalam kejadian stunting yaitu riwayat ASI eksklusif, berat badan lahir/BBLR, dan status sosial ekonomi keluarga. status gizi balita stunting merupakan akumulasi dari kebiasaan makan terdahulu, sehingga pola pemberian makan pada hari tertentu tidak dapat langsung mempengaruhi status gizinya. Kunci keberhasilan dalam pemenuhan gizi anak terletak pada ibu. Kebiasaan makan yang baik sangat tergantung kepada pengetahuan dan ketrampilan ibu akan cara menyusun makanan yang memenuhi syarat zat gizi faktor penentu hubungan tersebut antara lain pelayanan ANC, ASI eksklusif, riwayat imunisasi anak dan konsumsi pemberian tablet Fe ibu selama kehamilan terhadap kejadian stunting pada anak usia pra sekolah.
Pengabdian Masyarakat untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Janin dengan Metode Senam Prenatal Yoga pada Ibu Hamil di Klinik Tri Karya Alit Dyaning Arini; Mutia Kasih Sani; Lisjarwati; Intan Zusnita; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the efforts to increase the visit of pregnant women to do pregnancy checks is through the activities of pregnant women's classes. In the class of pregnant women, it is useful to teach yoga exercises to pregnant women. So that mothers have a quality pregnancy, safe delivery, and babies are born in good health. Based on this description, Ngudi Waluyo University Midwifery students conduct community activities with the aim of empowering pregnant women to stay comfortable by improving maternal and fetal health with prenatal yoga exercises. This research method is counselling, pre experimental design, demonstration, and evaluation. The participants of this study were pregnant women in the Tri Karya Clinic working area. The activity was carried out with 3 sessions, namely first giving a pretest questionnaire of pregnant yoga exercises in trimester II and III, second giving material about pregnant yoga exercises in trimester II and III, third demonstration of pregnant yoga exercises in trimester II and III and fourth evaluating and filling out the posttest questionnaire. The results of this community service show that there is a difference from the pretest of mothers who do not know prenatal yoga knowledge is still lacking with the participants the average value is 7.4. of 10 pregnant women. Then after counselling about prenatal yoga, the results of the post test found that the average value rose to 8.7 and the highest value was 10. These results show that providing information is very useful for increasing the knowledge of pregnant women.  This is because information is very necessary to increase the knowledge of pregnant women about prenatal yoga.   Abstrak Salah satu upaya meningkatkan kunjungan ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan yaitu melalui kegiatan kelas ibu hamil. Pada kelas ibu hamil bermanfaat untuk mengajarkan senam yoga pada ibu hamil. Sehingga ibu memiliki kehamilan yang berkualitas, persalinan aman, serta bayi lahir dalam keadaan sehat. Berdasarkan uraian tersebut, mahasiswa Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo melakukan kegiatan komunitas dengan tujuan pemberdayaan diri pada ibu hamil agar tetap nyaman dengan cara meningkatkan kesehatan ibu dan janin dengan metode senam prenatal yoga. Metode penelitian ini adalah penyuluhan, pre experimental design, demostrasi, dan evaluasi. Peserta Penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di wilayah kerja Klinik Tri Karya. Kegiatan dilakukan dengan 3 sesi yaitu pertama memberikan kuisoner pretest senam yoga hamil trimester II dan III, kedua memberikan materi mengenai senam yoga hamil trimester II dan III,ketiga demonstrasi senam yoga hamil trimester II dan III dan keempat melakukan evaluasi serta pengisian kuisoner postest. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan dari pretest ibu yang belum mengetahui prenatal yoga pengetahuannya masih kurang dengan peserta nilai rata-ratanya adalah 7.4.dari 10 orang ibu hamil. Kemudian setelah di lakukan penyuluhan tentang prenatal yoga   Hasil  post  test  didapatkan  bahwa  nilai  rata-rata naik menjadi 8.7 dan nilai tertingginya  adalah  10.  Hasil  ini  menunjukkan  bahwa  pemberian  informasi  sangat bermanfaat untuk  meningkatkan  pengetahuan ibu  hamil.  Hal  ini  dikarenakan  informasi memang  sangat  diperlukan  untuk  peningkatan  pengetahuan ibu  hamil  mengenai  prenatal yoga.