Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Hemoglobin Pada Taruni Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang Anggi Vina Hariyati; Cahyaningrum; Adil Zulkarnain
Journal of Holistics and Health Science Vol 2 No 2 (2020): Journal of Holistics and Health Science, September
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i2.47

Abstract

Anemia is one of the public health problems that need more attention of the female because they experience menstruation and they are in the growth phase. From the data of Semarang City Health Office in 2011, it is shown the incidence of anemia in adolescents aged 10-19 years old are 68.24%. The prevention effort of the case is by measuring hemoglobin and prescribing blood supplement. The objective of the study is to find out the effect of Fe tablets on Hemoglobin in Semarang Merchant Marine Polytechnique students. The objective of the study is to find out the effect of Fe tablets on Hemoglobin in Semarang Merchant Marine Polytechnique students. This research used pre-experimental design with the two group pretest posttest. The population in this Study were all Merchant Marine Polytechnique Semarang at the 4th semester of female students amounting to 50 with the total respondents 34 respondents taken with purposive sampling technique. The data were collected by performing Hemoglobin examination. The results of the study show that the average Hemoglobin before being prescribed Fe on the intervention and control group was 11.29 g/dl. After being prescribed Fe to the intervention group, it is found the average increased to 13.69 g/dl, while in the control group it is found averaged 11.72 g/dl. Bivariate Analysis uses an independent t test, the value of t is 6.136 with a p-value of 0.000. It shows that the p-value is 0,000 <((0.05), this indicates that there is a significant difference in the decrease in Hemoglobin levels in the population after being prescribed blood supplement between the intervention and control groups in The Semarang Merchant Marine Politechnique Students. It is suggested that the female adolescents to consume more iron-containing foods or consume Fe supplements such as Fe, during menstruation. ABSTRAK Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu khusus nya pada remaja putri yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena remaja putri mengalami mestruasi tiap bulan dan dalam masa pertumbuhan . Hasil Data Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2011. Kejadian anemia pada remaja usia 10-19 sebanyak 68,24%. Untuk menangani masalah tersebut pencegahan yang dilakukan yaitu dengan cara mengukur hemoglobin dan pemberian suplemen tablet tambah darah . Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Hemoglobin Pada Taruni Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Hemoglobin Pada Taruni Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan pre-eksperimen design dengan rancangan Two group pretest posttest. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh taruni politeknik ilmu pelayaran semarang semester 4 berjumlah 50 taruni dengan jumlah sempel 34 responden dengan tehnik pengambilan sempel purposive sampling. Pengambilan data dengan melakukan pemeriksaan Hemoglobin. Penelitian menunjukan bahwa rata-rata Hemoglobin sebelum diberikan pada taruni kelompok intervensi dan kontrol sama yaitu 11,29 g/dl. Dan setelah diberikan pada kelompok intervensi rata-rata meningkat menjadi 13,69 g/dl, sedangkan kelompok kontrol rata-rata sebesar 11,72 g/dl. Analisis bivariate Menggunakan uji t independen, didapatkan nilai t hitung 6,136 dengan p-value sebesar 0,000. Terlihat bahwa p-value 0,000 <a (0,05), ini menunjukkan bahwa ada perbedaan secara signifikan penurunan (selisih) kadar Hemoglobin b pada taruni sesudah diberikan tablet penambah darah antara kelompok intervensi dan kontrol pada taruni Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Hendaknya bagi remaja putri lebih banyak mengomsumsi makanan yang mengandung zat besi atau mengomsumsi suplemen yang mengandung besi seperti Fe terutama saat mestruasi
Pijat Akupresure untuk Mengurangi Nyeri Dismenore Primer pada Remaja Putri di SMPN 10 Penajam Paser Utara wahyuni, sry; datuarrang, esther; cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data from WHO obtained an incidence of 1,769,425 people (90%) of women who experience dysmenorrhea, 10%-15% of whom experience severe dysmenorrhea. Dysmenorrhea is pain before or during menstruation, occurring on the first day to several days of menstruation. Dysmenorrhea can have various unfavorable impacts on adolescent girls. These impacts include disrupted activities, limited physical activity, social isolation, poor concentration, absenteeism in the teaching and learning process at school and class, loss of concentration at school, inability to do homework, limitations in sports activities, limitations to go out with friends. Acupressure is the science of healing by doing massage at certain points, this science comes from China which has existed for more than 500 years. Community service is carried out in 3 stages, namely: Stage 1 Selection of adolescent girls who are willing to get acupressure massage to reduce pain. Stage 2: Conducting socialization and giving acupressure massage to reduce pain during dysmenorrhea.  This community service activity was attended by 20 respondents consisting of 7th, 8th, and 9th grade students of SMPN 10 Penajam Paser Utara. From the results of univariate analysis before being given counseling to 20 respondents, 18 (90%) respondents had a sufficient level of knowledge and 2 (10%) respondents had a lack of knowledge and after counseling the results obtained from 20 respondents there were 10 (50%) respondents had a good level of knowledge, 10 (50%) respondents had a sufficient level of knowledge. From the results obtained after counseling there is an increase in respondents' knowledge of the material provided.   Abstrak Data dari WHO didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore, 10%-15% diantaranya mengalami dismenore berat. Dismenore adalah nyeri sebelum atau selama menstruasi, terjadi pada hari pertama sampai beberapa hari masa menstruasi. Dismenore dapat memberikan berbagai dampak yang kurang baik bagi remaja putri. Dampak tersebut meliputi aktivitas yang terganggu, keterbatasan aktivitas fisik, isolasi sosial, konsentrasi yang buruk, ketidakhadiran dalam proses belajar mengajar di sekolah dan kelas, kehilangan konsentrasi di sekolah, ketidakmampuan untuk pekerjaan rumah, keterbatasan dalam aktivitas olahraga, keterbatasan untuk keluar dengan teman. Akupresure merupakan ilmu penyembuhan dengan cara melakukan pijat pada titik - titik tertentu, ilmu ini berasal dari Tionghoa yang suda ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu : Tahap 1 Pemilihan remaja putri yang bersedia mendapatkan pijat akupresure untuk mengurangi nyeri. Tahap 2 : Melakukan sosialisasi dan pemberian pijat akupresure untuk mengurangi nyeri pada saat dismenore.  Kegiatan pengabdian Masyarakat ini di ikuti 20 orang responden yang terdiri dari siswi kelas 7,8,dan 9 SMPN 10 Penajam Paser Utara. Dari hasil analisis univariat sebelum diberikan penyuluhan terhadap 20 responden terdapat 18 (90%) responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dan 2 (10%) responden memiliki tingkat pengetahuan kurang dan sesudah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil dari 20 responden ada 10 (50%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik, 10 (50%) responden memiliki tingkat pengetahuan cukup. Dari hasil yang didapatkan setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan responden terhadap materi yang diberikan.
Senam Yoga untuk Mengatasi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Duren Semarang idris, Helma; Cahyaningrum; Anggit Anggraeni; Scolastika Cindy S.A
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Around 46 – 58% of pregnant women experience low back pain which is found in the second trimester and 43.23% in the third trimester of pregnancy (Carvalo et al., 2017). In Indonesia 60% - 80% of back pain is experienced by pregnant women (Andriani, R.. 2019). Back pain is a symptom and not a disease. Back pain is mild discomfort to agonizing pain. Along with the enlargement of the uterus, the center of gravity in pregnant women will move towards the front. This transfer will cause the mother to have to adjust her standing position. Body changes like these can lead to lumbar curvature (lordosis) and thoracic compensatory spinal curvature (kyphosis). This kind of mechanism will occur in the fourth to ninth month of pregnancy, and will last up to 12 weeks after giving birth (Geta & Demang, 2020). Pain is a problem that is often encountered during pregnancy, especially when entering the second and third trimesters. The phenomenon of pain is a complex problem. The definition according to the International Society for The Study of Pain is "an unpleasant sensory and emotional experience that results in tissue damage, both actual and potential". Pain causes a person to experience fear and anxiety thereby increasing stress and experiencing drastic physiological changes during pregnancy and anxiety is synergistic and exacerbates one another. Abstrak Sekitar 46 – 58% ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah yang ditemukan pada trimester kedua dan 43,23% pada trimester ketiga kehamilan (Carvalo et al., 2017). Di Indonesia 60% - 80% nyeri punggung dialami oleh ibu hamil. Nyeri punggung merupakan suatu gejala dan bukan penyakit. Nyeri punggung adalah rasa tidak nyaman yang ringan hingga nyeri menyakitkan. Seiring dengan membesarnya uterus, maka pusat gravitasi pada wanita hamil akan berpindah kearah depan. Perpindahan ini akanmenyebabkan ibu harus menyesuaikan posisi berdirinya. Perubahan tubuh seperti ini dapat memicu lengkung lumbar (lordosis) dan lengkung kompensasispinalis torakik (kifosis). Mekanisme semacam ini akan terjadi pada bulan keempat sampai kesembilan pada masa kehamilan, dan akan berlangsung sampai 12 minggu setelah melahirkan (Geta & Demang, 2020). Nyeri menjadi suatu masalah sering ditemui selama kehamilan terutama saat memasuki trimester II sertaIII. Fenomena kompleks.Definisi menurut International Society nyeri menjadi masalah yang for The Study of Painbahwa“pengalaman sensorik sertaemosi tidak menyenangkan yang mengakibatkankerusakan pada jaringan, baik aktual maupun secara potensial”. Nyeri menyebabkan seseorang mengalami ketakutan serta kecemasan sehingga meningkatkan stres dan mengalami perubahan fisiologis secara drastis selama kehamilannya serta kecemasan saling sinergis dan memperburuk antara satu sama lainnya.
Pijat Tui Na untuk Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita Stunting di Desa Tolokan Lestari, Wahyu Indah; Ryan Nabela Maha Rani; Cahyaningrum; Moneca Diah Listiyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the results of 2023 data, it shows that 17.7% of infants under 5 years of age (toddlers) are still experiencing nutritional problems. This figure consists of children under five who experience malnutrition by 3.9% and those who suffer from malnutrition by 13.8%. Significantly, there are 17 toddlers who are stunted. The incidence of malnutrition in Indonesia is still a major health problem. The incidence of malnutrition in Indonesia among toddlers in 2018 is still high, namely 17.7% compared to the 2019 RPJMN target of 17%. The high incidence of malnutrition has a negative impact, including the physical and mental growth and mindset of toddlers, which can lead to disability and death. This is due to the low knowledge of mothers about nutrition. Impact of stunting in Indonesia Health impact Failure to thrive (low birth weight, small, short, thin), cognitive and motor development barriers, metabolic disorders in adulthood, non-communicable diseases (diabetes, obesity, stroke, heart disease, etc.). Method This Community Service activity is in the form of providing counseling and training to mothers of toddlers who often experience stunting. The training activities were carried out in Tolokan Village, Kab. This Semarang activity was carried out using the lecture method, discussion and practice of implementing tuina massage. Participants in this activity were mothers of toddlers who experienced stunting and often participated in posyandu activities in Tolokan Village as many as 17 mothers of toddlers with stunting.   Abstrak Berdasarkan hasil data 2023 menunjukkan 17,7% bayi usia di bawah 5 tahun (balita) masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas balita yang mengalami gizi buruk sebesar 3,9% dan yang menderita gizi kurang sebesar 13,8%. Secara signifikan tolokan ada 17 balita yang mengalami stunting Angka kejadian gizi buruk di Indonesia masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama. Angka kejadian gizi kurang di Indonesia pada balita pada tahun 2018 masih tinggi yaitu 17,7% dibandingkan target RPJMN 2019 sebesar 17%. Tingginya angka kejadian gizi buruk berdampak negatif, antara lain pertumbuhan fisik mental dan pola pikir pada balita, yang dapat mengakibatkan kecacatan dan kematian. Hal ini disebabkan masih rendahnya pengetahuan ibu tentang gizi. Dampak masalah stunting di Indonesia Dampak kesehatan Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus), hambatan perkembangan kognitif dan motoric, Gangguan metabolik pada saat dewasa risiko penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung, dan lain sebagainya). Metode Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah berupa pemberian penyuluhan dan pelatihan pada ibu balita yang sering mengalami stunting. Kegiatan pelatihan dilakukan di Desa Tolokan Kab. Semarang Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan praktik pelaksanaan pijat tuina. Peserta dari kegiatan ini ibu balita yang mengalami stunting dan sering mengikuti kegiatan posyandu di Desa Tolokan sebanyak 17 orang ibu balita dengan stunting. Sebelum dilakukan penyuluhan pijat tuina ibu yang memiliki balita dengan stunting tidak mengetahui tentang manfaat serta gerakan pijat tuina yaitu untuk meningkatkan nafsu makan. Sedangkan setelah dilakukan penyuluhn tentang pijat tuina dan praktik kepada balita masing-masing didapatkan hasil bahwa ibu dapat mengulang kembali beberapa materi yang telah dipaparkan serta mempraktikkan beberapa gerakan yang sudah diajarkan oleh peneliti.
Asuhan Kebidanan Continuity Of Care (Coc) pada Ny. R di Pmb Siwi Indriatni., S.TR.Keb R., Arina Manasika P.; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care in midwifery is a series of continuous and comprehensive service activities starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn care and family planning services that connect the health needs of women in particular and the personal circumstances of each individual. The reason why women are at risk of complications during the prenatal, natal and postnatal periods is due to the lack of quality interaction between the midwife and the mother. The aim of this care is to provide midwifery care to pregnant, maternity, postpartum, neonate and family planning mothers at PMB Siwi Indriatni. This type of research is a case study. Guidelines for observation, interviews and documentation studies in the form of Midwifery Care format starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn and family planning. The object of the Continuity of Care research will be given to Mrs. R, 35 years old, G1P0A0 starting from pregnancy, maternity, postpartum, newborn and family planning. The results of this research have been proven by the success of mothers giving birth in normal conditions and healthy babies. Based on the results of continuity of care midwifery care research that was carried out on Mrs. R hopes that clients can apply the counseling that has been given during their pregnancy so that one day if the mother is pregnant again, the mother will be educated to apply the knowledge that was given to the previous midwife in order to prevent complications and even death and it is hoped that the results of this research can educate midwives to apply Continuity of Care method to reduce maternal and infant mortality rates in Indonesia.   Abstrak Continuity of care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana yang menghubungkan kebutuhan kesehatan perempuan khususnya dan keadaan pribadi setiap individu. Penyebab perempuan berisiko terjadinya komplikasi selama masa prenatal, natal dan post natal diakibatkan karena kurangnya kualitas interaksi antara bidan dengan ibu. Tujuan asuhan ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB di PMB Siwi Indriatni . Jenis penelitian ini adalah studi kasus (case study). Pedoman observasi, wawancara dan studi dokumentasi dalam bentuk format Asuhan Kebidanan mulai dari masa kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB. Objek penelitian asuhan Continuity of Care akan diberikan pada Ny. R umur 35 tahun G1P0A0 mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB. Hasil penelitian ini telah di buktikan dengan berhasilnya ibu melahirkan dalam keadaan normal dan bayi sehat. Berdasarkan hasil penelitian asuhan kebidanan continuty of care yang telah dilakukan pada Ny. R diharapkan klien dapat menerapkan konseling yang telah diberikan selama kehamilanya sehingga suatu saat jika sang ibu hamil lagi,  ibu sudah teredukasi untuk menerapkan ilmu yang telah diberikan kepada bidan sebelumnya agar dapat mencegah terjadinya komplikasi hingga kematian dan diharapkan hasil penelitian ini dapat mengedukasi para bidan untuk menerapkan metode Continuity of Care agar dapat menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. P Umur 26 Tahun G2P1A0 di Wilayah Kerja PMB Mugi Musrianah Amd.Keb Rahmadhani, Tesa Dwiputri; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy, childbirth, postpartum and newborn babies are physiological conditions, but there are times when the process does not run smoothly, there is the possibility of experiencing a situation that threatens the life of the mother and baby and even causes death. So the government's efforts to reduce MMR and IMR are by improving comprehensive and high quality health services for mothers and babies, within the scope of midwifery, namely providing comprehensive midwifery care (continuity of care). The method used in comprehensive care for pregnant, maternity, postpartum, BBL and family planning women is a descriptive research method and the type of descriptive research used is a case study (Case Study). Based on the results of Continuity of Care-based case studies carried out from pregnancy to family planning counseling. It was found that midwifery care for Mrs. "P" during pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, and family planning had been carried out according to theory and there were no gaps. Comprehensive midwifery care has been carried out on Mrs. P 26 years old from pregnancy, childbirth, postpartum, and newborns and family planning, the results show that the management is in accordance with theory and fact.   Abstrak Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis, namun ada kalanya proses itu tidak berjalan lancar, terdapat kemungkinan mengalami suatu keadaan yang mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan menyebabkan kematian. Maka upaya pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan cara meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu tinggi kepada ibu dan bayi, dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan sacara komprehensif (continuity of care). Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB ini adalah metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study). Berdasarkan hasil studi kasus berbasis Continuity of Care yang dilaksanakan mulai kehamilan sampai konseling KB. Didapatkan hasil bahwa asuhan kebidanan pada Ny “P” selama masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana telah dilakukan sesuai teori dan tidak ada kesenjangan. Telah dilakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. P Umur 26 Tahun dari kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir dan KB didapatkan hasil bahwa penatalaksanaan sudah sesuai secara teori dan fakta.
Akupresure untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Putri Emilia Nur Achmada; Sri Astuti; Sodiyahi; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

dolescence is a dynamic developmental phase in an individual's life, one of the typical signs of adolescence is the onset of puberty. Dysmenorrhea is pain or tenderness in the lower abdomen that occurs when women experience their menstrual cycle. To reduce menstrual pain can be done using pharmacological and non-pharmacological methods. One of the non-pharmacological therapies is acupressure therapy. Acupressure is a treatment system that uses pressure on certain points on the body.Results of an assessment in a lecture environment, with 21 female students experiencing menstrual pain. In connection with this problem, the community service program at the Borneo Medistra campus provides a solution to the problem of menstrual pain in young women by carrying out community service activities regarding acupressure to reduce menstrual pain. The aim of this activity is to increase young women's knowledge about acupressure to reduce menstrual pain. The results of this activity show that the knowledge of young women increased after carrying out community service activities with education about acupressure to reduce dysmenorrhea pain. Community service activities were carried out on November 30 2023 in level 1 classrooms, attended by 21 female students. Activities are carried out in 3 stages, namely pretest, material delivery and posttest. The results of the activity revealed that before being given community service regarding acupressure to reduce menstrual pain in young women, the distribution of scores among female students at the Borneo Medistra Polytechnic mostly had poor knowledge, as many as 14 young women (71%) and good knowledge as many as 7 young women (29%) After being given counseling about acupressure massage, the distribution of 14 female students with poor knowledge increased to 18 female students (92%) who had very good knowledge and 3 female students (8%) who had sufficient knowledge. This shows that there is an increase in female students' knowledge after being given knowledge about dysmenorrhea and acupressure massage.   Abstrak Masa remaja terjadi suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang individu, salah satu tanda yang khas pada remaja adalah terjadinya pubertas. Dismenorea adalah rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi. Untuk mengurangi nyeri haid dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non farmakologi. salah satu terapi non farmakologi adalah terapi akupresure. Akupresure adalah sistem pengobatan dengan cara menekan-nekan pada titik-titik tertentu pada tubuh. Hasil pengkajian di lingkungan perkuliahan, dengan 21 mahasiswi yang mengalami nyeri haid. Berkaitan dengan masalah tersebut, program pengabdian masyarakat dikampus Borneo Medistra memberi solusi untuk permasalahan nyeri haid pada remaja putri dengan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid. Dari hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja putri meningkat setelah dilakukan kegiatan pengabdian  masyarakat dengan penyuluhan tentang akupresure untuk mengurangi nyeri dismenore. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 30 November 2023 di ruangan kelas tingkat 1 dengan dihadiri 21 Mahasiswi . Kegiatan dilakukan melalui 3 tahap yaitu pretest, penyampaian materi dan posttest. Hasil kegiatan diketahui bahwa sebelum diberi pengabdian masyarakat tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid pada remaja putri distribusi nilai dari mahasiswi di Politeknik Borneo Medistra sebagian besar memiliki pengetahuan kurang, sebanyak 14 remaja putri (71%) dan berpengetahuan baik sebanyak 7 remaja putri (29%) setelah diberikan penyuluhan tentang pijat akupresure distribusi dari 14 mahasiswi pengetahuan kurang naik menjadi 18 remaja putri (92%) berpengetahuan sangat baik dan 3 remaja putri (8%) berpengetahuan cukup. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan mahasiswi setelah diberikan pengetahuan tentang dismenore dan pijat akupresure.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. S Umur 42 Tahun dengan Persalinan Normal di TPMB Sri Harti Banyubiru Rorin, Ucia; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The MMR in Semarang Regency in 2021 experienced a significant increase compared to 2020, if in 2020 it was 75.8 per 100,000 KH (7 cases), then in 2021 it will increase to 95.32 per 100,000 KH (10 cases). The greatest number of maternal deaths occurred in mothers aged > 35 years (5 cases), mothers aged 20-35 years (1 case) and mothers aged < 20 years (1 case). The highest mortality occurred during the delivery period (4 cases) and the postpartum period (3 cases). To provide midwifery care to Mrs. S comprehensive care for pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and family planning according to Varney's 7 steps of management and documentation using the SOAP method. In this treatment, the author uses data collection methods, namely through interviews, observation, physical examination, supporting examination, documentation study and bibliography study. This research started from 06 April - 10 June 2024. In pregnancy care, there was no deliberate gap between theory and practice, so Mrs. S was able to have a normal vaginal delivery. Care for female newborns, no defects or danger signs were found. Then during postpartum monitoring the newborn baby walked normally. There are no gaps in postpartum care. As well as Mrs. S has been using 3 month injectable birth control. From the management, comprehensive care has been provided for Mrs. S from pregnancy, childbirth, postpartum and family planning. It is hoped that comprehensive care needs to be carried out so that the health of the mother and baby is monitored.   Abstrak AKI di Kabupaten Semarang 2021 mengalami peningkatan yang signifikan bila dibandingkan tahun 2020, bila di tahun 2020 yaitu sebanyak 75,8 per 100.000 KH (7 kasus) maka pada tahun 2021 naik menajdi 95,32 per100.000 KH (10 kasus). Kematian ibu terbesar terjadi pada ibu pada usia > 35 tahun (5 kasus), usia ibu 20-35 tahun (1 kasus) dan usia ibu < 20 tahun (1 kasus). Kematian tertinggi terjadi pada masa bersalin (4 kasus) dan masa nifas (3 kasus). Tujuan: Memberikan asuhan kebidanan pada Ny. S secara komprehensif dari asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana sesuai Menejemen       Varney 7 langkah dan pendokumentasian dengan metode SOAP. Dalam asuhan ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 06 April – 10 Juni 2024. Pada asuhan kehamilan tidak ditemukan kesengajaan antara teori dan praktik, sehingga Ny. S dapat menjalankan persalinan secara normal pervaginam. Asuhan pada bayi baru lahir berjenis kelamin perempuan, tidak ditemukan adanya cacat serta tanda bahaya. Kemudian pada pemantauan nifas serta bayi baru lahir berjalan dengan normal. Asuhan masa nifas tidak terdapat kesenjangan. Serta Ny. S telah menggunakan KB Suntik 3 Bulan. Dari penatalaksanaan telah dilakukan asuhan komprehensif pada Ny.S dari kehamilan, persalinan, dan nifas dan Kb. Diharapkan asuhan komprehensif perlu dilakukan agar kesehatan ibu dan bayi tetap terpantau.
Edukasi Massage Endorphin untuk Mengatasi Rasa Nyeri dan Kecemasan pada Ibu Hamil di Desa Medayu Sholikhah, Daimatus; Angelica Toding , Sebrianti; Eti Salafas; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnant women who experience pain will mostly feel anxious, especially since the opening process is long and the baby is not born. Endorphin massage is a light massage therapy that can stimulate the body to release endorphin compounds that can help relieve pain and cause a sense of comfort, so that it can overcome anxiety during the delivery process. The goal after efforts to increase knowledge is expected to increase the knowledge of pregnant women in Medayu Village, Suruh District, Semarang Regency in overcoming pain and anxiety during childbirth. The method of implementation is with lectures and demonstrations. The media used are video and power point. The results obtained before being given health education about endorphin massage were 40%, the average result after being given health education about endorphin massage increased to 90%. Pregnant women have good knowledge of how to reduce pain and anxiety during childbirth. The conclusion of the activity was carried out smoothly and received a good response from the participants. Participants can find out about how to reduce pain and anxiety during childbirth by doing endorphin massage in Medayu Village, Suruh District, Semarang Regency.   Abstrak Ibu bersalin yang mengalami nyeri sebagian besar akan merasa cemas, apalagi proses pembukaan yang lama dan bayi tidak kunjung lahir. Endorphin massage merupakan terapi pemijatan ringan yang dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang bisa membantu pereda rasa sakit dan menimbulkan rasa nyaman, sehingga dapat mengatasi rasa cemas pada saat proses persalinan. Tujuan setelah dilakukan upaya peningkatan pengetahuan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil di Desa Medayu Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang dalam mengatasi nyeri dan kecemasan saat persalinan nanti. Metode pelaksanaan dengan ceramah dan demonstrasi. Media yang digunakan yaitu video dan power point. Hasil yang didapat sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang massage endorphin sebanyak 40%, hasil rata-rata sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang massage endorphin meningkat menjadi 90%. ibu hamil mempunyai pengetahuan yang baik tentang cara mengurangi rasa nyeri dan kecemasan saat persalinan nanti. Kesimpulan kegiatan terlaksana dengan lancar dan mendapatkan respon baik oleh peserta. Peserta dapat mengetahui tentang cara mengurangi rasa nyeri dan kecemasan saat persalinan dengan melakukan endorphin massage di Desa Medayu Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi ASI Siti Soimi; Dewi Nurani Suci; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of lack of breast milk production in postpartum mothers is very often found. This is due to the lack of knowledge of postpartum mothers about oxytocin massage. Moreover the hospital has never carried out education or counseling regarding oxytocin massage for postpartum mothers to facilitate or increase breast milk production. This research aims to carry out oxytocin massage activities for post-partum mothers and evaluate knowledge of oxytocin massage for post-partum mothers. The implementation of activities was carried out in three stages, namely problem, solution and evaluation. Based on the results of the pre-test and post-test, the results showed that there was an increase in post-partum mothers' knowledge about oxytocin massage to overcome breastfeeding problems and increase breast milk production after being given health education or health counseling.   Abstrak Permasalahan kurangnya produksi ASI pada ibu postpartum sangat sering ditemukan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu postpartum tentang pijat oksitosin. Selain itu pelaksanaan edukasi atau penyuluhan tentang pijat oksitosin pada ibu nifas untuk memperlancar atau meningkat produksi ASI belum pernah dilakukan oleh pihak rumah sakit. pengabdian ini bertujuan untuk melaksanakan kegiatan pijat oksitosin pada ibu post partum dan melakukan evaluasi pengetahuan pijat oksitosin pada ibu postpartum. Disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu post partum tentang pijat oksitosin untuk mengatasi permasalahan ASI dan meningkatkan produksi ASI sesudah diberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan. Saran untuk kelanjutan kegiatan ini pada tahapan berikutnya yaitu dengan mengkoordinasikan dengan kepala ruang untuk dapat memberikan pelatihan pijat oksitosin dalam upaya mengatasi permasalah kurangnya produksi ASI secara lebih efektif, efisien dan menyeluruh. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tiga tahap yaitu permasalahn, solusi dan evaluasi. Berdasarkan hasil pre test dan post test menunjukkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan ibu post partum tentang pijat oksitosin untuk mengatasi permasalahan ASI dan meningkatkan produksi ASI sesudah diberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan.