Dewi Sagitaria, Bian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literatur Review : Pengaruh Baby Field Massage terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Dwi Yuniar Billy Canser; Asyiyah, Siti; Dewi Sagitaria, Bian; Ekawati, Rahmi; Hidayati, Sri; Asmulyati, Yati; Sari, Kartika
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hyperbilirubinemia is generally a physiological problem that occurs in almost 80% of premature newborns and reaches 60% of term babies in the first week of life. Excessive hyperbilirubinemia can cause permanent brain damage. Handling hyperbilirubin includes several standard therapies, namely phototherapy, albumin transfusion and liver protection. Alternative treatments are needed to treat hyperbilirubinemia, such as using baby massage. The aim of the literature review is to determine the effectiveness of Baby Field Massage in reducing bilirubin levels. The research method used is a literature review that explores the effect of baby massage on neonatal bilirubin by searching for research articles via Google Scholar, Garuda, Sinta, Pubmed and Science Direct using inclusion criteria, namely published from 2020 to 2024, articles in Indonesian and English, can be accessed in full text PDF, not secondary articles. The results of the study showed that baby field massage was effective in helping reduce bilirubin levels in babies with hyperbilirubin. Baby massage therapy is given for 2-3 days with a duration of 15-20 minutes a day 1-3 times with a massage interval of 1 hour after drinking. It is hoped that health workers who are already sensitized will use complementary baby massage therapy along with phototherapy for hyperbilirubin babies in hospitals to accelerate the reduction in blood bilirubin levels.   Abstrak Hiperbilirubinemia pada umumnya merupakan masalah fisiologis yang hampir terjadi pada 80% bayi baru lahir premature dan mencapai 60% pada bayi lahir aterm pada minggu pertama kehidupannya. Hiperbilirubinemia yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan otak yang bersifat permanen. Penanganan hiperbilirubin beberapa terapi standar yaitu pemberian fototerapi, tranfusi albumin dan perlindungan hepar. Penanganan alternatif sangat dibutuhkan untuk mengatasi hiperbilirubinemia seperti dengan menggunakan baby massage. Tujuan dari literatur review adalah untuk mengetahui efektifitas Baby Field Massage Terhadap penurunan kadar billirubin. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literature yang menggali tentang pengaruh baby filed massage terhadap bilirubin neonatus dengan mencari artikel penelitian melalui Google Scholar, Garuda, Sinta, Pubmed dan Science Direct dengan menggunakan kriteria inklusi yaitu dipublikasikan dari tahun 2020 sampai tahun 2024, artikel berbahsa indonesia dan inggris, bisa diakses full text pdf, bukan artikel sekunder.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa baby field massage efektif dalam membantu menurunkan kadar bilirubin pada bayi dengan hiperbilirubin. Terapi baby massage diberikan selama 2-3 hari dengan durasi 15-20 menit sehari 1-3 x dengan jarak pemijatan 1 jam setelah pemberian minum. Diharapkan kepada tenaga kesehatan yang sudah terlatih untuk menggunakan terapi komplmenter pijat bayi bersamaan dengan fototerapi pada bayi hiperbilirubin dirumah sakit untuk mempercepat penurunan kadar bilirubin darah.
Manfaat Prenatal Yoga untuk Mengatasi Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil di Desa Pamulihan Dewi Sagitaria, Bian; Yulia Nur Khayati; Ekawati, Rahmi; Murtiningsih, Sri; Rahmawati, Yenny; Trianingsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is a time full of hope and challenges for every mother, which is often caused by physical complaints such as back pain, difficulty sleeping, and anxiety. Prenatal yoga is here as a safe and effective solution to help pregnant women overcome these discomforts. This community service activity aims to increase the knowledge and skills of pregnant women in Pamulihan Village, Larangan District, Brebes Regency, regarding the benefits of prenatal yoga through educational sessions and practicing yoga movements. The activity involved 15 participants from various trimesters of pregnancy who were selected based on certain criteria. Education is delivered in the form of presentations, distribution of leaflets, and direct practice of yoga movements designed to suit the physical needs of pregnant women. Evaluation was carried out through pre-test and post-test, which showed a significant increase in participants' knowledge, from 20% in the "good" category in the pre-test to 80% in the post-test. The results of the activity show that prenatal yoga not only helps reduce physical complaints such as back pain and leg cramps, but is also effective in reducing pregnant women's anxiety levels before giving birth. Pregnant women who take part in this activity feel healthier, calmer, and ready to handle childbirth. It is hoped that continuous education and collaboration between medical personnel and the community can expand the scope of the benefits of prenatal yoga for pregnant women in other areas.   Abstrak Kehamilan merupakan periode penuh harapan sekaligus tantangan bagi setiap ibu, yang sering kali diwarnai keluhan fisik seperti nyeri punggung, kesulitan tidur, serta kecemasan. Prenatal yoga hadir sebagai solusi yang aman dan efektif untuk membantu ibu hamil mengatasi ketidaknyamanan tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil di Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, mengenai manfaat prenatal yoga melalui sesi edukasi dan praktik gerakan yoga. Pelaksanaan kegiatan melibatkan 15 peserta dari berbagai trimester kehamilan yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Edukasi disampaikan dalam bentuk presentasi, pembagian leaflet, serta praktik langsung gerakan yoga yang dirancang sesuai dengan kebutuhan fisik ibu hamil. Evaluasi dilakukan melalui pre- test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, dari 20% kategori "baik" pada pre-test menjadi 80% pada post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa prenatal yoga tidak hanya membantu mengurangi keluhan fisik seperti nyeri punggung dan kram kaki, tetapi juga efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang persalinan. Ibu hamil yang mengikuti kegiatan ini merasa lebih sehat, tenang, dan siap menghadapi persalinan. Edukasi yang berkelanjutan serta kolaborasi antara tenaga medis dan masyarakat diharapkan dapat memperluas cakupan manfaat prenatal yoga untuk ibu hamil di wilayah lain.