Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Mayarakat Melalui Program Gotong Royong Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kelurahan Wonotirto, Kecamatan Samboja Juraidah, Elisah; Sasanti, Dewi Ari; Elmiani, Heni; Devi; Eke Suriyani; Desira Ana Natalia
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family Medicinal Plants (TOGA) are plants that have positive pharmacological effects on the human body. These plants are usually grown on a home or communal scale.  Planting TOGA in your yard can be one of the criteria for a healthy home.  This plant is widely used as traditional medicine and the manufacturing process can also be done easily.  Family Medicinal Plants (TOGA) has a role as a means of providing traditional medicines that can be used for oneself and even the community in general. The community partnership program aims to increase community understanding and skills through socialization of the use of TOGA to create a healthy community in Wonotirto Village. There are 2 main components discussed in the community's understanding and skills, including: understanding the types of TOGA, understanding the properties/benefits of the TOGA plant.  The problem in society is that there are still very few people who empower their home gardens to plant toga plants.  The aim of this activity is to increase the knowledge of PKK women and the community about the types of TOGA, the properties/benefits of TOGA, and to show the procedures for planting TOGA on limited land.  The method used is discussion and question and answer.  The result of this service is that the community has used their home gardens to plant toga plants.   Abstrak Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman yang memiliki efek farmakologis positif terhadap tubuh manusia.Tanaman ini biasanya ditanam di skala rumah maupun komunal. Penanaman TOGA di pekarangan rumah dapat menjadi salah satu kriteria rumah sehat. Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan proses pembuatannya juga dapat dilakukan dengan mudah. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) memiliki peran sebagai salah satu sarana penyediaan obat-obatan tradisional yang dapat dimanfaatkan untuk diri sendiri bahkan masyarakat secara umum.Program kemitraan masyarakat mempunyai tujuan untuk meningkatnya pemahaman dan keterampilan masyarakat melalui Sosialisasi Penggunaan TOGA Untuk mewujudkan masyarakat Sehat di Kelurahan Wonotirto . Ada 2 komponen pokok yang dibahas dalam pemahaman dan keterampilan masayarakat meliputi: memahami tentang jenis-jenis TOGA, memahami tentang khasiat/manfaat tanaman TOGA. Masalah dalam masyarakat adalah masih sedikitnya masyarakat yang memberdayakan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman toga. tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK dan masyarakat tentang jenis-jenis TOGA, khasiat/manfaat TOGA, dan menampilkan tata cara menanam TOGA dengan lahan yang terbatas. Metode yang digunakan adalah dengan diskusi serta tanya jawab. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat telah memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami dengan tanaman toga.
Optimalisasi peran keluarga dalam perawatan masa nifas Sasanti, Dewi Ari; Elmiani, Heni; Tiara, Andi; Sarif, Ernika Putri; Febriani. R, Firdha; Kamila, Kamila
Indonesia Berdaya Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024768

Abstract

Selama periode pasca melahirkan, penting bagi ibu untuk merawat dirinya sendiri dan mendapatkan dukungan yang cukup dari pasangannya, keluarga, dan tim medis. Ini merupakan periode penting dalam perjalanan seorang perempuan menuju pemulihan fisik dan emosional setelah melahirkan. Kurangnya peran orang terdekat yang memberi motivasi, memberikan perhatian, mendorong, dan orang-orang yang selalu bersamanya serta membantu dalam menghadapi perubahan akibat persalinan dapat meningkatkan risiko ibu mengalami depresi pasca melahirkan. Metode yang digunakan untuk memberikan edukasi tentang Optimasi Peran Keluarga dalam Perawatan Pasca Melahirkan adalah metode konseling dengan media buklet. Kegiatan pelayanan masyarakat menunjukkan tanggapan positif dari masyarakat desa Gunung Samarinda dan partisipasi aktif dalam proses diskusi mengenai masalah-masalah yang dihadapi selama periode pasca melahirkan baik itu dari segi pribadi, keluarga, maupun lingkungan sosial. Diharapkan bahwa masyarakat dapat meningkatkan kesadaran keluarga dalam peran aktif membantu, melindungi, dan menemani periode pasca melahirkan istri.Abstract: During the postpartum period, it is important for the mother to take care of herself and get enough support from her partner, family and medical team. This is an important period in a woman's journey towards physical and emotional recovery after childbirth. The lack of the role of the closest people who motivate, pay attention, encourage and people who are always with her and help in dealing with changes due to childbirth can increase the risk of mothers experiencing postpartum depression. The method used to educate about Optimizing the Role of the Family in Postpartum Care is the counseling method with booklet media. Community service activities show a positive response from the community of Gunung Samarinda village and active participation in the discussion process of problems that have been faced in the postpartum period both personal, family and social environment. It is hoped that the community can increase family awareness in the active role of helping, protecting and accompanying the postpartum period of the wife.