Indriyani Suroso
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literature Review: Peran Ibu dalam Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Yenny Rahmawati; Hapsari Windayanti; Indriyani Suroso; Kurniawati; Amilatun Azizah; Sairoh; Tri Fitriana Sakti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The World Health Organization Who (2019) recommends to mothers around the world to breastfeed their babies exclusively for the first 6 (six) months after the baby is born to achieve optimal growth, development and health. This recommendation has been followed by various countries in the world, one of which is Indonesia. UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund) states that 30 thousand deaths of children under five in Indonesia and 10 million deaths of children under five worldwide every year can be prevented through exclusive breastfeeding for 6 months from the first after the birth of the baby without giving additional food and drinks to the baby. The Indonesian government realizes the importance of infants' right to exclusive breastfeeding and its impact by issuing a series of restrictions. The provisions of Government Regulation No. 33 of 2012 clearly stipulate that "every mother who gives birth must give exclusive breast milk to the baby born except in the event that there is a medical indication, the mother is not present and the mother is separated from the baby or in other words it can be said that it is a necessity for the mother who gives birth to refuse the feeding of infant formula milk and other baby products. Although breastfeeding has become an Indonesian culture, efforts to improve the behavior of exclusively breastfeeding mothers are still needed because in reality the practice of exclusive breastfeeding has not been fully implemented. One of the reasons for the unsuccessful implementation of exclusive breastfeeding in Indonesia is the factor of working mothers. The purpose of this literature review is to find out the relationship between mothers' work and the success of exclusive breastfeeding. A total of 4 articles obtained from the google schooler and pubmed databases that match keywords with the inclusion criteria for articles published in 2019-2024, can be accessed in full pdf and are review articles. The results of the literature review of the 4 articles showed that there was a significant relationship between mothers' work and exclusive breastfeeding Conclusion, Mother's work is an important factor for the success of exclusive breastfeeding. Abstrak World Health Organization Who (2019) merekomendasikan kepada ibu di seluruh dunia untuk menyusui bayinya secara ekslusif selama 6 (enam) bulan pertama setelah bayi dilahirkan untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal. Anjuran tersebut telah diikuti oleh berbagai negara di dunia, salah satunya Indonesia. UNICEF (united nations international children’s emergency fund) menyatakan bahwa 30 ribu kematian anak balita di indonesia dan 10 juta kematian balita diseluruh dunia setiap tahun dapat dicegah melalui pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan sejak pertama setelah kelahiran bayi tanpa memberikan makanan dan minuman tambahan kepada bayi. Pemerintah indonesia menyadari pentingnya hak bayi atas ASI ekslusif dan dampaknya dengan mengeluarkan serangkaian perindang-undangan. Ketentuan PP No. 33 tahun 2012 jelas mengatur bahwa  setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada bayi yang dilahirkan kecuali dalam hal terdapat indikasi medis, ibu tidak ada dan ibu terpisah dati bayinya atau dengan kata lain bisa dikatakan keharusan bagi ibu yang melahirkan untuk menolak pemberian susu formula bayi dan produk bayi lainnya. Meskipun menyusui bayi sudah menjadi budaya Indonesia, namun upaya meningkatkan perilaku ibu menyusui ASI eksklusif masih diperlukan karena pada kenyataannya praktek pemberian ASI Eksklisif belum dilaksanakan sepenuhnya. Salah satu penyebab belum berhasilnya pelaksanaan ASI eksklusif di Indonesia adalah faktor ibu yang bekerja. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk mengetahui hubungn pekerjaan Ibu terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Sebanyak 4 artikel yang didapat dari data base google schooler dan pubmed yang sesuai kata kunci dengan kriteria inklusi artikel terbit tahun 2019-2024, bisa diakses full pdf dan merupakan artikel ulasan review. Hasil literature review dari 4 artikel tersebut, menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI ekslusif Kesimpulan, Pekerjaan ibu merupakan faktor yang penting bagi keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Prenatal Yoga untuk Mengurangi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil di Desa Mundu Puskesmas Luwunggede Silvie Nurbaeni; Amilatun Azizah; Sairoh; Indriyani Suroso; Tri Fitriana Sakti; Hapsari Windayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During pregnancy, there are usually many common complaints or discomforts. One of them is back pain that occurs in pregnant women in the third trimester. One effort to overcome complaints of back pain is prenatal yoga. Prenatal yoga can stretch the muscles around the spine and flexibility, so to overcome this discomfort, non-conventional therapy is needed, one of which is prenatal yoga. Yoga exercises are currently widely used to improve the health of pregnant women, because the possibility of side effects of drugs on the fetus and pregnant women is very minimal. This community service activity aims to increase knowledge and involvement of pregnant women in doing prenatal yoga to improve health. This activity is carried out in several stages, namely establishing relationships, providing proposals and determining the schedule of activities, then, there will be an evaluation of the process of community service activities, namely a question and answer session. Counseling for this activity is carried out using lecture, discussion and practice methods, and is equipped with audio-visual media used when doing prenatal yoga.   Abstrak Selama kehamilan biasanya banyak sekali keluhan atau ketidaknyamanan yang umum terjadi. Salah satunya adalah nyeri punggung yang terjadi pada ibu hamil trimester ketiga. Salah satu upaya untuk mengatasi keluhan nyeri punggung adalah prenatal yoga. Prenatal yoga dapat melenturkan otot-otot di sekitar tulang belakang dan kelenturan, sehingga untuk mengatasi rasa ketidaknyamanan tersebut dibutuhkan terapi non konvensional salah satunya prenatal yoga. Latihan yoga saat ini banyak digunakan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, karena kemungkinan efek samping obat pada janin dan ibu hamil sangat minim. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterlibatan ibu hamil dalam melakukan prenatal yoga untuk meningkatkan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu menjalin hubungan, memberikan proposal dan menentukan jadwal kegiatan, kemudian, akan ada evaluasi proses dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu sesi Tanya jawab. Penyuluhan kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan praktik, serta dilengkapi dengan media audio visual yang digunakan saat melakukan prenatal yoga..  Permaslahan yang masih banyak ditemui yakni ketidaknyamanan nyeri punggung  pada ibu hamil trimester II dan trimester III. Berdasarkan  masalah yang muncul, Maka diperlukanlah kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengatasi hal tersebut. Kegiatan diawali dengan pre-tes yang berkaitan dengan yoga kemudian penyampaian materi menggunakan metode small discussion dan selanjutnya melakukan yoga yang dihadiri oleh 5 ibu hamil. kegiatan selanjutnya adalah evaluasi dengan post-test. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah  untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang prenatal yoga, perubahan tubuh dan keluhan, perawatan kehamilan, mempersiapkan fisik dan mental untuk persiapan persalinan. Dari kegiatan tersebut didapatkan ada peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan penyuluhan tentang prenatal yoga untuk ketidaknyaman trimester III pada ibu hamil .