Kehidupan di masa sekarang sangat lah di tuntut untuk selalu memahami trend digital.tidak bisa kita pungkiri bahwasanya teknologi semakin berkembang pesat setiap waktu. Dengan memperkenalkan gawai kepada anak agar anak terhindar dari gagap teknologi,namun banyak terjadi kasus orang tua memberikan anak nya gawai agar anak tersebut bisa menahan dirinya jika sedang memberontak atau bermain di luar rumah. pada kondisi sekarang ini,tingkat penggunaan gawai pada anak cukup tinggi berdampak terhadap mengurang nya tingkat berinteraksi sosial yang mereka lakukan. Kecenderungan penggunaan gawai secara berlebihan dan tidak tepat dapat membuat seseorang menjadi acuh terhadap lingkungannya baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh gawai terhadap kemmapuan interaksi sosial anak usi 5-6 tahun .Metode penelitian yang digunakan kuanittatif dengan jenis penelitiannya yaitu ex-post facto.Populasi penelitian adalah anak usia 5-6 tahun di TK yang berada di kelurahan cikande permai.Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling.Alat pengumpul data berupa kuisioner kemampuan interaksi sosial dan pengaruh gawai serta dokumentasi . Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan uji regresi linear sederhana dan uji t.Berdasarkan analisis statistik t-test diperoleh thitung sebesar -3.500 > ttabel 1,69913 dapat diartikan jika terjadi peningkatan intensitas penggunaan gawai maka terjadi penurunan perkembangan pada kemampuan interaksi sosial anak, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima .maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan gawai berpengaruh terhadap perkembangan interaksi sosial anak usia 5-6 tahun di TK Kelurahan Cikande Permai,Serang-Banten.