Soendari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pijat Bayi untuk Merangsang Tumbung Kembang Ade Lina, Sri; Isfaizah; Soendari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of growth and development of toddlers during the 5th year of life is a serious problem for both developed and developing countries. Factors related to children's growth and development, namely adequate nutrition, a supportive family environment are the basis for children's growth and development. Apart from that, from a personal perspective, children can be given stimulation. One form of stimulation commonly used by parents for babies is tactile stimulation in the form of baby massage. Massage is a good, useful and healthy therapy for your baby. Apart from strengthening the bond between parent and child, baby massage also helps the child's growth and development to be better. The aim of this activity is to introduce baby massage as a solution to stimulate optimal growth and development. Community Service will be carried out in 3 stages, namely the First Stage, making preparations by collaborating with partners. The second stage of implementation, before counseling is carried out, a pretest is carried out to explore the mother's knowledge regarding baby massage. Next, baby massage education and training was carried out by practicing baby massage directly on the phantom. The third stage is to carry out an evaluation by giving a posttest and direct interviews and ending by making an activity report. From the results of community service, it was found that this activity was attended by 20 mothers who had children aged 0-59 months. Before the counseling was carried out regarding baby massage, it was found that the majority of mothers' knowledge was in the poor category, namely 12 people (60%) and after the counseling was carried out, 20 people (100%) had knowledge in the good category. It can be concluded that there was an increase in knowledge before and after counseling regarding baby massage. It is hoped that parents can provide baby massage stimulation so that it will achieve optimal growth and development.   Abstrak Permasalahan pertumbuhan dan perkembangan balita pada masa 5 tahun kehidupan merupakan masalah serius bagi Negara maju ataupun Negara berkembang. Faktor yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak yaitu nutrisi yang tercukupi, lingkungan keluarga yang mendukung merupakan dasar untuk tumbuh kembang anak. Selain itu dari segi personal anak dapat diberikan stimulasi, salah satu bentuk stimulasi yang umum dilakukan orang tua untuk bayi adalah stimulasi taktil dalam bentuk pijat bayi. Pijat merupakan salah satu terapi yang baik, bermanfaat, dan menyehatkan bagi bayi anda, selain mempererat ikatan antara orangtua dengan anak, pijat bayi pun membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik. Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan tentang pijat bayi sebagai Solusi untuk merangsang tumbung kembang yang optimal. Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama melakukan persiapan dengan cara melakukan kerja sama dengan mitra. Tahap Kedua tahap pelaksanaan, sebelum dilakukan penyuluhan, dilakukan pretest untuk menggali pengetahuan ibu mengenai pijat bayi. Selanjutnya dilakukan edukasi dan pelatihan pijat bayi dengan mempraktekkan langsung pijat bayi pada phantom. Tahap Ketiga Melakukan evaluasi dengan cara memberikan posttest dan wawancara secara langsung dan diakhiri dengan membuat laporan kegiatan. Dari hasil pengabdian Masyarakat didapatkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 20 orang ibu yang memiliki anak usia 0-59 bulan. Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai pijat bayi didapatkan sebagian besar pengetahuan ibu dalam kategori kurang yaitu sebanyak 12 orang (60%) dan setelah dilakukan penyuluhan ibu memiliki pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 20 orang (100)%. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyeluhan mengenai pijat bayi.  Diharapkan orangtua dapat memberikan stimulasi pijat bayi sehingga akan mencapai pertumbuhan dan perkembangan dengan optimal.
Penyuluhan ASI Eksklusif sebagai Intervensi Promotif dan Preventif di Komunitas Jannah, Miftahul; Herawati, Fitria; Soendari; Waslikha, Siti; Masruroh
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breastfeeding (Exclusive Breastfeeding) is one of the most effective ways to ensure the health and survival of children. Breastfeeding will improve sensory and cognitive abilities and protect children from infectious and chronic diseases. Poor infant feeding practices can have an impact on children's growth and development. Factors causing non-exclusive breastfeeding in infants include the mother's workload, promotion of formula milk, lack of support for breastfeeding in public places, lack of realistic information on breastfeeding experiences, different perceptions of family members in breastfeeding, maternal knowledge factors, and socio-economic factors. The purpose of community service is to increase the knowledge of breastfeeding mothers about the benefits of exclusive breastfeeding. The Community Service Method will be implemented in 3 stages, namely the First Stage is to prepare by conducting a problem assessment and collaborating with partners. The Second Stage is to conduct a pre-test to explore the level of knowledge of breastfeeding mothers, provide counseling on exclusive breastfeeding using leaflet media. The Third Stage is to conduct an evaluation by providing a post-test to breastfeeding mothers. From the results of Community Service, it was found that this activity was attended by 35 breastfeeding mothers. The results showed that before the counseling, the pretest value of breastfeeding mothers' knowledge showed the lowest value of 30 and the highest was 70, while the average value was 43.71. After the counseling, the mother's knowledge value showed the lowest value of 80 and the highest was 100, while the average value was 93.43. In conclusion, there was an increase in breastfeeding mothers' knowledge about exclusive breastfeeding. It is hoped that health workers will improve health education to the community, especially pregnant, giving birth and breastfeeding mothers about the benefits of exclusive breastfeeding in order to improve infant health and coverage of exclusive breastfeeding.   Abstrak Menyusui (Asi Ekslusif) adalah salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. ASI akan meningkatkan kemampuan sensorik dan kognitif serta melindungi anak dari penyakit menular dan kronis. Praktik pemberian makanan bayi yang buruk dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Faktor penyebab tidak diberikannya ASI eksklusif pada bayi antara lain karena beban kerja ibu, promosi susu formula, kurangnya dukungan penerimaan menyusui di tempat umum, kurang informasi realistis pengalaman menyusui, persepsi anggota keluarga yang berbeda dalam pemberian ASI, faktor pengetahuan ibu, dan faktor sosial ekonomi. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui mengenai manfaat asi ekslusif. Metode Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama melakukan persiapan dengan cara melakukan pengkajian permasalahan dan kerja sama dengan mitra. Tahap Kedua melakukan prestest untuk menggali tingkat pengetahuan ibu menyusui, memberikan penyuluhan mengenai asi ekslusif menggunakan media leflet. Tahap Ketiga Melakukan evaluasi dengan cara memberikan posttest kepada ibu menyusui. Dari hasil pengabdian Masyarakat didapatkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 35 orang ibu menyusui. Didapatkan hasil bahwa sebelum penyuluhan, nilai pretest pengetahuan ibu menyusui menunjukan hasil nilai terendah yaitu 30 dan tertingginya yaitu 70, sementara nilai rata-ratanya yaitu 43,71. Setelah dilakukan penyuluhan, nilai pengetahuan ibu menunjukkan hasil nilai terendah yaitu 80 dan tertingginya yaitu 100, sementara nilai rata-ratanya yaitu 93,43. Kesimpulan, terjadi peningkatan pengetahuan ibu menyusui mengenai asi ekslusif. Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan edukasi kesehatan kepada masayarakat, terutama ibu hamil, bersalin dan menyusui mengenai manfaat asi eklusif guna meningkatkan kesehatan bayi dan cakupan asi ekslusif.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care pada Ny “N” Usia 31 dengan Anemia Sedang Soendari; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and infant mortality rates are one of the indicators to measure the health status of a country. Early detection efforts to overcome morbidity and mortality for mothers, infants and toddlers can be carried out by implementing continuous care or Continuity Of Care (COC) starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns, to family planning. The purpose of this study is to provide comprehensive and continuous midwifery care to Mrs. S starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonates and family planning. The type of descriptive research used is a case study, the research instrument uses a descriptive approach method and is documented in the form of SOAP. In this care, the author collects data through interviews, observations, physical examinations, supporting examinations, documentation studies and bibliography studies. This study was conducted in July-November 2024. From the results of the provision of pregnancy care, the mother said she often had headaches and tired easily, HB 9.4%, was given educational care on nutritional patterns, how to take iron tablets, iron tablets 2x1 and Vitamin C 2x1. The normal delivery process with APN care and complementary counterpressure. Postpartum care Mrs. N complained of low breast milk production and was given oxytocin massage care. In newborn care, everything was found to be within normal limits, the baby was given 1 mg vitamin K care, hepatitis B0 immunization and baby massage. While in family planning care Mrs. N decided to use a 3-month injection. It is hoped that health workers will improve education and health promotion regarding the importance of Fe tablets to prevent anemia in pregnancy in order to improve the health of mothers and babies.   Abstrak Angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan bagi suatu negara. Kegiatan upaya deteksi dini untuk mengatasi kesakitan maupun kematian baik ibu, bayi dan balita tersebut dapat dilakukan dengan salah satunya yaitu implementasi asuhan berkelanjutan atau Continuity Of Care (COC) yang dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan KB. Tujuan penelitian ini mampu memberikan asuhan kebidanan pada Ny. S secara komprehensif dan berkesinambungan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonatus dan KB. jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi kasus (case study), Instrumen penelitian menggunakan metode pendekatan yang bersifat deskriptif dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Dalam asuhan ini, penulis mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-November 2024. Dari hasil pemberian asuhan kehamilan, ibu mengatakan sering pusing dan mudah lelah, HB 9,4%, diberikan asuhan edukasi pola nutrisi, tata cara minum tablet fe, tablet Fe 2x1 dan Vitamin C 2x1. Proses persalinan secara normal dengan asuhan APN dan komplementer counterpresure. Asuhan nifas Ny. N mengeluh produksi asi sedikit dan diberikan asuhan pijat oksitosin. Pada asuhan bayi baru lahir didapatkan semua dalam batas normal, bayi diberikan asuhan vitamik K 1 mg, imunisasi hepattis B0 dan pijat bayi. Sedangkan pada asuhan KB Ny. N memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan. Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan edukasi dan promosi kesehatan mengenai pentingnya tablet Fe untuk mencegah anemia pada kehamilan guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.