Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Akupresur di Puskesmas Margodadi Neni Setianingsih; Widayati
Journal of Holistics and Health Science Vol 3 No 2 (2021): Journal of Holistics and Health Science, September
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v3i2.103

Abstract

Changes during pregnancy often cause discomfort in pregnant women, discomfort that is often experienced in the form of nausea, vomiting, migraines, difficulty sleeping and back pain. Acupressure in pregnancy is a non-pharmacological therapy that can be used to treat the discomfort of pregnant women. Descriptive quantitative research. The method used cross sectional approach. The population of this study were all pregnant women at Margodadi Health Center in November 2020 with total of 63 mothers. The sampling technique was total sampling and used Univariate analysis. Describe the knowledge of pregnant women about acupressure, the definition of acupressure, the benefits of acupressure, acupressure contraindications, how to do acupressure, and acupressure points that can be used in pregnancy. The results of the univariate analysis, most of the respondents had less knowledge about the understanding of 51 respondents (51.0%), less knowledgeable about the benefits of 49 respondents (77.8%), less knowledgeable about contraindications 52 (82.5%), less knowledgeable about how to do 40 (63.5%), less knowledge about acupressure points that can be done in pregnancy 35 (55.6%), and less knowledge about acupressure knowledge 51 (81.0%). Most of the pregnant women lacked knowledge of acupressure knowledge 51 (81.0%). Most of the pregnant women lacked knowledge of acupressure knowledge 51 (81.0%). It is expected that pregnant women seek information about acupressure in pregnancy from the midwife. And hope for midwives, should be able to attend seminars and training on acupressure in pregnancy. ABSTRAK Perubahan selama kehamilan seringkali menyebabkan ketidaknyaman pada ibu hamil seperti mual muntah, migrain, sulit tidur dan nyeri punggung. Akupresur pada kehamilan merupakan terapi non farmakologi yang digunakan untuk mengatasi ketidaknyaman ibu hamil. Penelitian deskriptif kuantitatif, metode pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitin ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Margodadi bulan November 2020 dengan jumlah 63 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dan analisis yang digunakan analisis univariat Mendeskripsikan pengetahuan ibu hamil tentang akupresur, pengertian akupresur, manfaat akupresur, kontraindikasi akupresur, cara melakukan akupresur, dan titik-titik akupresur yang dapat dilakukan pada kehamilan. sebagian besar responden berpengetahuan kurang bepengetahuan kurang tentang pengetahuan akupresur 51 (81,0%), berpengetahuan kurang tentang pengertian 51 responden (51,0%), berpengetahuan kurang tentang manfaat 49 responden (77,8%), berpengetahuan kurang tentang kontraindikasi 52 (82,5%), berpengetahuan kurang tentang cara melakukan 40 (63,5%), dan bepengetahuan kurang tentang titik-titik akupresur yang dapat dilakukan pada kehamilan 35 (55,6%). Sebagian besar ibu hamil dalam pengetahuan kurang tentang pengetahuan akupresur 51 (81,0%). Diharapkan ibu hamil mencari informasi tentang akupresur pada kehamilan dari Bidan. Dan harapan untuk Bidan, hendaknya dapat mengikuti seminar dan pelatihan tentang akupresur pada kehamilan.
Yoga Prenatal untuk Ibu Hamil Trimester II dan III di Desa Bajangan Pukesmas Bringin Alya Fernanda Khairani; Hapsari Windayanti; Widayati; Vanisa
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In pregnant women who experience prolonged stress can cause developmental barriers to the fetus, including emotional disturbances after birth. Yoga is a form of exercise that pregnant women can do. By doing yoga, you can flex your back muscles, improve your body's blood circulation and increase your client's awareness so that you can easily respond to pain in your mother's body. Pregnant women in Bajangan Village complain that they experience anxiety. The anxiety is in the form of having sleep disturbances, panic, and fear of facing labor. The solutions given to overcome these problems include providing health education about discomfort during pregnancy, providing yoga movements for those who are useful for reducing discomfort for mothers during pregnancy, providing efforts to reduce discomfort during pregnancy, publishing reports in the form of scientific journals. This activity was held on June 24 2023 at PMB BidanWati Margi Lestari in the presence of 14 pregnant women. The results of the implementation of community service activities can be described through 3 (three) stages of activity, namely preparation, implementation and evaluation. In the preparatory stage, which is the planning of the community service program, activities and coordination with the village midwife are carried out. The village midwife accepts and supports the community service activities carried out by the Community Service Team in the context of prenatal yoga training. The implementation phase was carried out in 5 stages, pre-test, session giving material about anxiety in pregnant women, giving prenatal yoga material, teaching mothers to do prenatal yoga movements, and finally doing a post-test. And at the evaluation stage, the results obtained from a series of activities were that there was an increase in knowledge of pregnant women in Bajangan Village.   Abstrak Pada ibu hamil yang mengalami stress yang berkepanjangan dapat menimbukan hambatan perkembangan pada janin termasuk gangguan emosi setelah kelahiran. Yoga merupakan bentuk olahraga yang dapat dilakukan oleh ibu hamil. Dengan melakukan olahraga yoga dapat melenturkan otot punggung, dapat memperlancar peredaran darah tubuh dan dapat menambah kesadaran klien sehingga dapat dengan mudah merespon terjadinya nyeri pada tubuh ibu. Ibu hamil di Desa Bajangan mengeluhkan bahwa mereka mengalami kecemasan. Kecemasan tersebut berupa memiliki gangguan tidur, panik, dan takut menghadapi persalinan. Solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain memberikan pendidikan kesehatan tentang ketidaknyamanan pada masa kehamilan, memberikan gerakan yoga bagi yang berguna untuk mengurangi ketidaknyamanan ibu saat hamil, memberikan upaya cara mengurangi ketidaknyamanan pada masa kehamilan, terpublikasinya hasil laporan dalam bentuk jurnal ilmiah.Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2023 di PMB Bidan Wati Margi Lestari dengan dihadiri 14 orang ibu hamil. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian dapat diuraikan melalui 3 (tiga) tahapan kegiatan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan yang merupakan perencanaan program pengabdian dilakukan kegiatan serta koordinasi dengan pihak bidan desa. Pihak bidan desa menerima dan mendukung kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Tim Pengabdian masyarakat dalam rangkapelatihan yoga prenatal. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan 5 tahap, dilakukan pre-test, sesi pemberian materi tentang kecemasan pada ibu hamil, pemberian materi yoga prenatal, mengajarkan ibu melakukan gerakan yoga prenatal, dan yang terakhir dilakukan post-test. Dan pada tahap evaluasi didapatkan hasil dari serangkaian kegiatan bahwa didapatkan peningkatan pengetahuan pada ibu hamil di Desa Bajangan.
Stimulasi Pijat Bayi Sehat di Dusun Pengkol Desa Ceweng Jombang ariani, pipit; widayati; kusbaryati; riandari, ana
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The period of infant growth and development is a golden period as well as a critical period for the development of a child aged 0-12 months. It is said to be a critical period because at this time babies are very sensitive to the environment and need nutrition and provide good stimulation for their growth and development. One form of stimulation that is commonly done by parents to babies is tactile stimulation in the form of baby massage. Baby massage provides benefits to both mother and baby. Lack of information about infant massage techniques causes mothers to be unable to massage their babies independently. Therefore this problem is related to efforts to improve healthy baby massage skills for parents who have babies aged 0-24 months in Pengkol Hamlet, Ceweng Village. The purpose of this community service is to provide knowledge and socialization for mothers about massage stimulation for healthy babies. This activity was carried out on June 2, 2023 in Pengkol Hamlet during the Posyandu for babies and toddlers with 17 participants attending along with their babies. The data collection instrument was in the form of pretest and posttest questionnaire sheets. The method used is in the form of counseling about stimulating baby growth and development with baby massage along with the right way to massage babies, practice of baby massage and questions and answers. The result of this community service activity is that community service participants in Pengkol Hamlet understand and are able to practice how to do baby massage in accordance with the procedures that have been submitted. The health center is advised to always carry out counseling or socialization regarding stimulation of baby growth and development with healthy baby massage.   Abstrak Masa tumbuh kembang bayi merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan seorang anak usia 0-12 bulan. Dikatakan masa kritis karena pada masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungan dan membutuhkan asupan nutrisi serta memberikan stimulasi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu bentuk stimulasi yang umum dilakukan orangtua kepada bayi yaitu stimulasi taktil dalam bentuk pijat bayi. Pijat bayi memberikan manfaat pada ibu dan bayi. Kurangnya informasi tentang tehnik pijat bayi menyebabkan pada ibu tidak bisa memijat bayinya secara mandiri. Oleh karena itu permasalahan ini berkaitan dengan upaya peningkatan keterampilan pijat bayi sehat pada orangtua yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan di Dusun Pengkol Kelurahan Ceweng. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan sosialisasi bagi ibu ibu tentang stimulasi pijat bayi sehat. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 2 Juni 2023 di Dusun Pengkol pada waktu posyandu bayi dan balita dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 17 orang ibu sekaligus bayinya. Instrumen pengumpulan data berupa Lembar Quesioner pretest dan posttest. Metode yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan tentang stimulasi tumbuh kembang bayi dengan pijat bayi beserta cara memijat bayi yang benar, praktek pijat bayi dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta pengabdian masyarakat di Dusun pengkol memahami dan mampu mempraktekkan cara melakukan pijat bayi sesuai dengan prosedur yang telah disampaikan. Disarankan kepada pihak puskesmas agar selalu melakukan penyuluhan atau sosialisasi mengenai stimulasi tumbuh kembang bayi dengan pijat bayi sehat.
Asuhan Kebidanan Continuity Of Care Ny.F 26 PMB Purwati Kabupaten Semarang Jawa Tengah Iskandriyani, Lussy; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuous midwifery care (continuity of care), namely providing midwifery care from pregnancy, delivery, postpartum, neonate until the decision to use family planning. This aims to help monitor and detect possible complications that accompany the mother and baby from pregnancy until the mother uses family planning. Midwifery care methods at the Istika Pringapus Clinic, Semarang Regency, Central Java and through home visits. The midwifery care provided to Mrs. In Mrs. "F" the pregnancy process proceeded physiologically without any problems or complications even at TM III. The entire delivery process took place normally and smoothly without any complications or complications and management was carried out according to 60 APN. On midwifery care during the postpartum period on day 7, the mother complained that breast milk was not flowing smoothly, so the author provided midwifery care by giving IEC Oxytocin Massage to facilitate breast milk flow. In providing birth control midwifery care, the mother was given counseling and decided to use implant birth control at 42 days postpartum. Continuity of care was provided to Mrs. "F" during pregnancy, childbirth, the postpartum period, newborns, and family planning, examination results are within normal limits and there are no accompanying complications. It is hoped that the midwife profession, in providing continuous midwifery care (continuity of care), will always apply midwifery management, maintain and improve competence in providing care according to midwifery service standards.   Abstrak Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB . Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Metode asuhan kebidanan di Klinik Istika Pringapus Kabupaten Semarang Jawa Tengah dan melalui kunjungan rumah. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”F” berlangsung dari masa kehamilan, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 2 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 4 kali,serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny.”F” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis tidak ada masalah maupun komplikasi walaupun pada TM III. Seluruh proses persalinan berlangsung normal dan lancar tanpa ada penyulit atau komplikasi dan penatalaksanaan telah dilakukan sesuai 60 APN. Pada asuhan kebidanan masa nifas hari ke-7 ibu mengeluh ASI kurang lancar, sehingga penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan KIE Pijat Oksitosin untuk memperlancar ASI. Dalam memberikan asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling dan memutuskan menggunakan KB Implan pada 42 hari postpartum Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yang telah dilakukan pada Ny. “F” saat hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal dan tidak ada penyulit yang menyertai. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuahan sesuai standar pelayanan kebidanan.
Pijat Tui Na untuk Meningkatkan Nafsu Makan pada Bayi dan Balita di Desa Blater Lor Kec Bandungan Kab Semarang Elis Karmila; Kurnia Pratiwi; Nesi Erista; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tui Na massage is a massage technique using the hands and applying pressure to massage points to relieve symptoms, treat disease, or help restore the patient's health. The benefits of Tui Na massage for babies under five increase appetite, help maximize digestive function so that it can increase your little one's weight. increasing immunity in babies and toddlers. Benefits for mothers increase affection for mother and child. so that mothers can apply Tui Na massage at home. Tui Na massage is effective in increasing toddlers' appetite and weight, Tui Na massage is effective in overcoming feeding difficulties in toddlers by improving blood circulation to the spleen and digestion so it can also help increase toddlers' weight. To prevent an increase in the number of stunted toddlers, treatment must be carried out from an early age. Stunting is a problem of chronic malnutrition in children under five which is caused by insufficient nutritional intake over a long period of time due to the provision of food that is not in accordance with the child's nutritional needs. One of the causes is malnutrition for a long time, which occurs from the time the fetus is in the womb until the beginning of the child's life (the first 1000 days of birth). In midwifery there are several non-pharmacological therapies that can be carried out to increase appetite. Among them are complementary therapies that can be applied by midwives. one of which is baby massage therapy to increase children's appetite. This counseling was carried out using a 2-way method, namely conveying theory and explaining leaflets followed by giving a pre-test and post-test. By providing material that is easy to understand and using language that is easy for partners to digest and understand. The aim of this activity is that it is hoped that mothers can apply Tui Na massage in an effort to overcome symptoms of malnutrition and prevent stunting in babies/toddlers.   Abstrak Pijat Tui Na merupakan teknik pijat menggunakan tangan dan penerapan tekanan pada titik pijat untuk meredakan gejala, mengobati penyakit, atau membantu memulihkan kesehatan pasien, Manfaat pijat Tui Na pada bayi balita meningkatkan nafsu makan, membantu memaksimalkan fungsi pencernaan sehingga dapat meningkatkan berat badan si kecil.meningkatkan imunitas pada bayi dan balita. Manfaat pada ibu meningkat rasa sayang pada ibu dan anak. agar ibu bisa mengaplikasikan pijat Tui Na di rumah. pijat Tui Na efektif meningkatkan nafsu makan dan berat badan balita, pijat Tui Na efektif mengatasi kesulitan makan pada balita dengan cara memperlancar peredaran darah ke limpa dan pencernaan sehingga dapat juga membantu meningkatkan berat badan balita. Untuk mencegah peningkatan angka balita stunting maka harus dilakukan penangangan sejak dini. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis pada balita yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemeberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Salah satu penyebabnya  adalah Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran) Di dalam ilmu kebidanan terdapat beberapa terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan napsu makan .Diantaranya Terapi komplementer yang dapat diterapkan oleh bidan salah satunya adalah terapi pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan pada anak. Penyuluhan ini dilakukan dengan metode 2 arah yaitu penyampaian teori dan menjelaskan leaflet yang diikuti dengan memberikan pre-test dan post-test. Dengan memberikan materi yang mudah di mengerti dan menggunakan bahasa yang mudah di cerna dan di pahami oleh mitra.Tujuan dari adanya kegiatan ini yaitu diharapkan ibu dapat mengaplikasikan pijat Tui Na dalam upaya mengatasi gejala kurang gizi dan mencegah stunting pada bayi/balita .
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (Coc) Ny. L Umur 30 Tahun dengan Normal di Puskesmas Pabelan Ratutriya; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuous care (COC) is a model of midwifery care as an effort to detect complications early. A woman who receives continuous midwifery care, who is provided care by a midwife, is more likely to be emotionally close to a midwife they know during pregnancy, labor and birth, and is more likely to have a spontaneous vaginal birth and is less likely to experience an episiotomy, or also a vaginal birth. tool help. Midwifery services must be provided starting from preconception, early pregnancy, during pregnancy, delivery and up to the first six weeks postpartum which can reduce maternal and infant mortality rates for the health status of a nation. The aim of providing midwifery care to Mrs. Comprehensive L (Continuity of Care) covers the pregnancy period, delivery period, postpartum and newborn babies, neonates to family planning. In this research method, the author used data collection methods, namely using interviews, observations using primary and secondary data through KIA books, physical examinations and this research started from November-January 2024 and the research instrument used SOAP. Based on the results of a comprehensive case study (Continuity of Care) obtained from Mrs. L 30 years old G2P1A0 38 weeks gestation no problems found. Mrs. L's delivery took place at the Pabelan Community Health Center. The postpartum period was normal, there was no bleeding, uterine contractions were good, lochea rubra, perineal abrasions, the mother received vitamin A. In the newborn the results of the anthropometric examination were normal, SHK was negative and Mrs. L decided to use birth control implants.   Abstrak Asuhan berkelanjutan (COC) merupakan salah satu model asuhan kebidanan sebagai upaya untuk melakukan pendeteks dini komplikasi. Seorang wanita yang menerima asuhan kebidanan berkelanjutan ini, yang diberikan asuhan oleh bidan lebih cenderung memiliki kedekatan secara emosional dengan bidan yang mereka kenal selama kehamilan, persalinan dan kelahiran, dan lebih memungkingkan memiliki kelahiran secara vagina spontan dan kecil kemungkinannya mengalami episiotomi, ataupun juga kelahiran dengan bantuan alat. Layanan kebidanan harus disediakan mulai dari prakonsepsi, awal kehamilan, selama kehamilan, persalinan dan sampai enam minggu pertama postpartum yang dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi untuk derajat kesehatan suatu bangsa. Tujuan memberikan asuhan kebidanan pada Ny. L secara komprehensif (Continuity Of Care) meliputi masa kehamilan, masa persalinan, nifas dan bayi baru lahir, neonatus sampai KB. Metode dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi dengan menggunakan data primer dan sekunder melalui buku KIA, pemeriksaan fisik serta penelitian ini dimulai sejak November-Januari 2024 dan instrumen penelitian ini menggunakan SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus secara komprehensif (Continuity of Care) didapatkan pada Ny. L usia 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu tidak ditemukan masalah. Persalinan Ny.L dilakukan di Puskesmas Pabelan. Masa nifas berlangsung normal tidak ada perdarahan, kontraksi uterus baik, lochea rubra, luka lecet perinium, ibu mendapatkan vitamin A. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, SHK negative dan Ny. L memutuskan menggunakan KB implant.
Prenatal Yoga untuk Mengatasi Ketidaknyamanan Ibu Hamil Tasuib, Maria Jessyca; Ulfi Amalia; Hapsari Windayanti; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prenatal yoga is a skill to process the mind, in the form of a comprehensive personality development technique and the readiness of pregnant women both physically, psychologically and spiritually. Pregnant women are said to be physically ready if they are not easily tired, weak, flexibility and endurance increase and decrease back pain. Yoga counseling for pregnant women as an effort to reduce back pain in Medayu Village, Suruh District, Semarang Regency which was attended by 10 pregnant women. The implementation of Community Service was carried out on Monday, June 10, 2024 offline, with a method with an introduction first, then filling out the pre test, then presenting the material and continuing with a yoga demonstration, then a question and answer process, then filling out the post test, and finally closing. Counseling participants understand and understand how to do pregnancy yoga to reduce back pain in pregnant women and can establish communication between the proposing team and the mothers who carry out counseling. There is an increase in the knowledge and skills of mothers, as seen from the data of the percentage of good 100%(post test). It is hoped that mothers can practice yoga for pregnant women at home independently to overcome back pain and participants will feel enthusiastic about their presence, responsibility and practicing yoga for pregnant women.   Abstrak Prenatal yoga merupakan keterampilan mengolah pikiran, berupa teknik pengembangan kepribadian secara menyeluruh dan kesiapan ibu hamil baik fisik, psikologis dan spiritual. Ibu hamil dikatakan siap secara fisikapabila tidak mudah lelah, lemas, fleksibilitas dan daya tahan tubuh meningkat dan penurunan nyeri punggung. Penyuluhan yoga ibu hamil sebagai upaya untuk mengurangi nyeri punggung di Desa Medayu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang yang di ikuti 10 ibu hamil. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dilakukan Hari Senin, 10 Juni 2024 secara luring (offline), dengan metode dengan perkenalan terlebih dahulu selanjutnya pengisian pre test, kemudian pemaparan materi dan dilanjutkan demonstrasi yoga, berikutnya proses tanya jawab kemudian pengisian post test dan terakhir penutup. Peserta penyuluhan mengerti dan memahami cara melakukan Yoga hamil Untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil dan bisa terjalin komunikasi baik tim pengusul dan para ibu yang melakukan penyuluhan. Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu, yang dilihat dari data presentase baik 100%(post test). Diharapkan ibu-ibu dapat mempraktikkan yoga ibu hamil dirumah secara mandiri dalam mengatasi nyeri punggung serta peserta merasa antusias dalam kehadiran, bertanggungjawab dan mempraktikkan yoga ibu hamil.
Akupresure untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja di Desa Watuagung Saputri, Gisella; Munawaroh; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acupressure is a form of physiotherapy by providing massage and stimulation to certain points on the body which is useful for reducing various aches and pains as well as reducing tension, fatigue and various diseases with the aim of reactivating the circulation of vital energy (Hartono, 2012). Dysmenorrhea is pain or lower abdominal pain experienced by women before, during or after menstruation. Based on the World Health Organization (WHO, 2017), it was found that 1,769,425 people (90%) of women experienced dysmenorrhea, 10-15% of whom experienced severe dysmenorrhea and this resulted in limited activities that could be carried out by women experiencing dysmenorrhea. Non-pharmacological methods can be considered as one of the safest methods used in dealing with primary dysmenorrhea due to higher levels of safety and cheaper costs. The methods that can be used are such as warm compresses, sports/yoga, acupressure, acupuncture, massage with aromatherapy and so on. (Erman, 2018). Teenagers in the village of Watuagung before obtaining the knowledge of the majority of respondents obtained a rating with the category of less knowing about Acupressure to reduce Disminore seen from the filling of the questionnaire that has been given, then the author is interested to do a dedication to the community about knowledge about acupressur to reduce disminore in the youth of People's Village Tuntang. The adolescent is expected to be able to learn about acupuncture, thus helping him to reduce the discomfort or complaints felt during menstruation. After a pretest was conducted, it was found that the youth had a good knowledge of 7 people (35%), enough of 8 people (40%) and less of 5 people (25%), while the knowledge after giving an explanation was obtained that the knowledge of the adolescent about acupressure to reduce the disminor knowledge of 20 people (100%). It suggests that knowledge of acupressure to reduce disminor in the village of Watuagung adolescents is increasing. The stages undertaken during the dedication to Masyrakat include problem determination, respondent identification, introduction, pre questionnaire sorting, material exposure, acupressure sessions, question-answer sessions, and filling in post questionnaires. The activity was given to 20 teenagers using leaflet media, laptop and LCD.   Abstrak Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh yang berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan, kelelahan dan berbagai penyakit dengan maksud mengaktifkan kembali peredaran energi vital (Hartono, 2012). Dismenore adalah rasa sakit atau nyeri perut bagian bawah yang dialami oleh wanita sebelum, selama atau sesudah menstruasi. Berdasarkan World Health Organitation (WHO, 2017) didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore 10-15% diantaranya mengalami dismenore hebat dan menyebabkan terbatasnya aktivitas yang dapat dilakukan oleh wanita yang mengalami dismenore. Metode nonfarmakologis dapat dipertimbangkan sebagai salah satu cara yang aman digunakan dalam menangani dismenore primer karena tingkat keamanan lebih tinggi dan biaya yang lebih murah. Metode yang dapat digunakan diantaranya yaitu seperti kompres hangat, olahraga/yoga, akupresur, akupuntur, pijatan dengan aromaterapi dan lain sebagainya (Erman, 2018). Remaja di Desa Watuagung sebelum mendapatkan pengetahuan mayoritas responden mendapatkan nilai dengan kategori kurang mengetahui tentang Akupresur untuk mengurangi Disminore dilihat dari pengisian kuesioner yang telah diberikan, maka penulis tertarik untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat mengenai pengetahuan tentang akupresur untuk mengurangi Disminore pada remaja Desa Watuagung Tuntang. Remaja diharapakan  dapat mengetahui tentang Akupresur, sehingga membantu dirinya untuk mengurangi ketidaknyamanan atau keluhan yang dirasakan ketika menstruasi. Setelah dilakukan pretest diketahui bahwa remaja yang berpenetahuan baik sejumlah 7 orang (35%), cukup sebanyak 8 orang (40%) dan kurang sejumlah 5 orang (25%), sedangkan pengetahuan setelah  diberikan penjelasan didapatkan bahwa pengetahuan remaja tentang akupresure untuk mengurangi disminorae berpengetahuan baik sejumlaha 20 orang (100%). Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang akupresure untuk mengurangi disminore di desa Watuagung remaja mengalami peningkatan. Tahapan yang dilakukan saat Pengabdian kepada Masyrakat meliputi penentuan permasalahan, penentuan responden, perkenalan, pengisisan kuesioner  pre, pemaparan materi, sesi akupresure, sesi tanya jawab, dan pengisian kuesioner post. Kegiatan ini diberikan kepada 20 remaja menggunakan media leaflet, laptop dan LCD.
Pemberian Informasi Tentang Nyeri Haid dan Yoga untuk Mengurangi Nyeri Haid Primer di SMK Swadaya Temanggung Widayati; Windayanti, Hapsari; Masruroh; Cahyaningrum
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i2.2631

Abstract

Menstruation/menstruation is the process of expelling blood from the uterus accompanied by fragments of the lining of the uterine wall in women. Dysmenorrhea is menstrual/menstrual pain in the lower abdomen caused by an increase in the hormone prostaglandin, which causes increased blood uterine contractions and vasoconstriction of blood vessels. Blood flow to the uterus increases, but oxygen is not sufficient, which ultimately causes pain. Menstrual pain can be treated either pharmacologically or non-pharmacologically. One non-pharmacological treatment is doing yoga. Women who experience diminorrhoea tend to have their activities disrupted because they experience discomfort, which will inhibit the production of endorphins. There are several young women at SMK Swadaya Temanggung who don't really know about yoga to help overcome primary menstrual pain. Therefore, the team is interested in providing counseling about yoga to reduce primary menstrual pain at SMK Swadaya Temanggung. The aim of this community service is to increase teenagers' knowledge that menstrual pain can be overcome using yoga. The stages carried out in this community service activity include five stages. In the first stage the team determined the respondents, in the second stage the team stated the time for carrying out community service activities, in the third stage the team conducted a pretest about menstrual pain, in the fourth stage the team provided counseling about menstrual pain and yoga to reduce primary menstrual pain, in the fifth stage there was an evaluation by conducting a posttest. The results obtained were that the knowledge of teenagers before the activity was carried out, namely that none of the teenagers had good knowledge, whereas after the counseling was carried out, there were 29 teenagers who had good knowledge. This shows that there is an increase in teenagers' knowledge about yoga to reduce primary hair pain.   ABSTRAK                 Menstruasi/haid merupakan proses pengeluaran darah dari uterus disertai serpihan  selaput dinding uterus pada wanita. Dismenore adalah menstruasi/haid yang mengalami nyeri di perut bagian bawah yang disebabkan oleh peningkatan  hormon prostaglandin, sehingga menyebabkan peningkatan kontraksi uterus dan vasokonstriksi pembuluh darah. Darah yang menuju uterus mengalami peningkatan, tetapi kecukupan oksigen tidak terpenuhi yang akhirnya menyebabkan nyeri. Nyeri haid dapat ditangani baik secara farmakologi ataupun non farmakologi. Salah satu pengobatan non farmakologi yaitu dengan melakukan yoga. Perempuan yang mengalami disminore cenderung aktivitasnya akan terganggu karena mengalami ketidaknyamanan, sehingga akan menghambat produksi hormon endorphin. Remaja putri di SMK Swadaya Temanggung ini ada beberapa siswi yang belum mengetahui dengan benar terkait yoga untuk membantu mengatasi nyeri haid primer. Oleh karena itu, tim tertarik untuk memberikan pemyuluhan tentang yoga untuk mengurasi nyeri haid primer di SMK Swadaya Temanggung. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja bahwa nyeri haid dapat diatasi dengan menggunakan yoga. Tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian Masyarakat ini meliputi lima tahapan. Tahap satu tim menentukan respondennya, tahap kedua tim menentuka waktu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, tahap ketiga tim melakukan pretest tentang nyeri haid, tahap keempat tim memberikan penyuluhan tentang nyeri haid dan yoga untuk mengurangi nyeri haid primer, tahap kelima yaitu evaluasi dengan melakukan posttest. Hasil yang didapatkan bahwa pengetahuan remaja sebelum dilakukan kegiatan yaitu pengetahuan remaja tidak ada yang berpengatuan baik sedangkan setelah dilakukan penyuluhan, remaja yang berpengatahuan baik sejumlah 29 responden. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan remaja tentang yoga untuk mengurangi nyeri haid primer.
Pengaruh Kompetensi Melalui Pendekatan Komitmen Terhadap Kinerja Karyawan di KSU Putri Mandiri Sejahtera: The Influence of Competence Through the Commitment Approach on Employee Performance at KSU Putri Mandiri Sejahtera Suwanto; Widayati; Budiyanto, Beno; Raplesi, Julaeka
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 7: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i7.5656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kompetensi dan Komitmen terhadap Kinerja Karyawan KSU Putri Mandiri Sejahtera.Responden dalam penelitian ini berjumlah 16 orang dengan menggunakanTeknik sampling menggunakan sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan penyebaran kuisioner kepada karyawan yang bekerjapada KSU Putri Mandiri Sejahtera. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, yang dioperasikan melalui program SPSS 23. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1. Kompetensi tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan dengan nilai siginifikansi 0,096 >0,05. Dapat dilihat dari karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang terbesar dari lulusan SMA/SMK (SLTA) yaitu sebesar 82%. Dan dari responden masih banyak yang menjawab Ragu - Ragu sebesar 0,78%, terutama pada butir pertanyaan nomor 1,3,4,6,7 dan 9. 2 Komitmen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan dengan nilaisiginifikansi 0,003 <0,05. komitmen kerja merupakan suatu keterikatan kuat antara pegawai atau karyawan dengan perusahaan, mayoritas responden menjawab setuju dengan presentase sebesar 9,56%, karakteristik masa bekerja yang terbesar adalah 43% dari masa kerja 1 - 5 tahun, 3 Kompetensi dan Komitmen terhadap kinerja karyawan KSU Putri Mandiri Sejahtera sebesar 42,0%. Semakin baik kompetensi Dan komitmen, maka semakin baik kinerja karyawan. maka karyawan memiliki kompetensi yang tinggi untuk perusahaan, dan akan mempunyai komitmen yang tinggi untuk perusahaan, sehingga karyawan akan menghasilkan kinerja tinggi. Dijelaskan sebesar 58,0 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam model penelitian ini.